His Anger

5.3K 341 4
                                    

Sekali lagi Chanyeol merampas tangan Yeojin cepat. Park Yeojin meringis pelan. Dapat ia rasakan jemari Chanyeol yang mencengkeram pergelangannya kuat.

Chanyeol hendak melangkahkan kakinya keluar restoran, namun berhenti sesaat setelah ia mendapat cengkraman tangan dari orang lain.

"Kau tidak dengar, dia bilang tidak mau" Kyungsoo berkata dengan nada rendah nan tegas. Ia memicingkan matanya saat tangannya dihempaskan dengan kasar oleh Chanyeol.

"Ini bukan urusanmuㅡ ". Suaranya datar penuh ancaman. Park Chanyeol mengalihkan tatapannya pada Yeojin. Mata gadis itu tampak basah, dengan kasar Chanyeol menarik tubuh Yeojin kesisi belakang tubuhnya.

"Siapa kau! Ini tidak ada urusannya denganmu"

"Aku temannya dan aku tidak akan diam saja melihat temanku diperlakukan kasar oleh orang sepertimu" Kyungsoo menetralkan nafasnya yang memburu. Dengan berani ia mengambil pergelangan tangan kiri Yeojin, menariknya agar lebih dekat kesisinya "dia akan pulang bersamaku"

"Kauㅡ" Chanyeol menggertakan giginya rapat. Matanya menyalang siap menghajar pria itu sekarang "lepaskan dia atau aku tidak akan segan memukulmu sekarang juga" ancam Chanyeol.

"Tidak akan!" tegas Kyungsoo. Ia menyunggingkan bibirnya melihat ekspresi tegang Chanyeol. Yeojin menatap kedua pria itu bergantian, kedua tangannya ia hempaskan kebawah dengan kasar. Namun persepsinya salah jika kedua tangannya akan terlepas semudah yang ia pikirkan.

"hentikan!" Park Yeojin menatap tajam kedua pria itu.
Berusaha mempertahankan genggaman tangan pada sisi masing-masing, Chanyeol dan Kyungsoo tetap bergeming menatap satu sama lain dengan tatapan membunuh.

"jika kau bisa membawanya pergi semudah yang kau pikirkan, maka itu adalah salah besar"

"jika kau pikir bisa mempertahankannya lebih lama disini maka itu adalah kesalahan yang jauh lebih besar"

"kau tidak ada hak untuk memperlakukannya seperti ini"

"Tentu aku mempunyai hak karena aku adalah SUAMINYA!"

Chanyeol berteriak tepat diwajah Kyungsoo. Yeojin yang melihatnya tak kuasa menatap wajah Kyungsoo yang memerah menahan marah.

Jantung Kyungsoo terasa tertusuk mata tombak yang sangat runcing, sesaat pria itu tersadar. Dengan perlahan Kyungsoo mengendurkan genggamannya pada pergelangan kiri Yeojin. Bahunya yang ringkih merosot lunglai. Ia telah kalah telak. Sebuah fakta yang tidak dapat ia pungkiri jika Park Yeojin sekarang sudah berubah status menjadi seorang istri, seberapa keraspun ia mengelak, jika sebuah takdir yang sudah digariskan oleh Tuhan tidak akan pernah merubah fakta itu. Seberapa jauh ia berpikir dusta tidak akan merubah apapunㅡ Park Yeojin yang sudah menikah dan mempunyai suami. ia adalah milik pria lain.

Chanyeol tersenyum melihat air muka Kyungsoo yang mamucat. Hatinya bersorak menang melihat pria itu terdiam dengan wajah pucat pasi. Menarik kembali tangan Yeojin yang tidak pernah ia lepaskan, Chanyeol menyeret Yeojin berjalan dengan langkah lebar menuju pintu restoran.

Kyungsoo melemaskan bahunya yang bergetar hebat. Otot dan syarafnya terasa kaku, tubuhnya mematung dan terasa sulit bergerak. Matanya yang basah hanya bisa menatap nanar punggung pria itu yang perlahan menghilang dari pandangannya, diikuti Yeojin dibelakangnya dengan langkah tergopoh-gopoh.

***

Park Yeojin menutup pintu mobil keras. Kedua kakinya ia ayunkan dengan cepat menuju pintu rumah. Sedikit berlari, Chanyeol mengikuti hentakan kaki Yeojin yang menggema dirumahnya yang besar. Ia hendak menutup pintu kamar dengan keras namun kalah cepat dengan Chanyeol yang berusaha menghalanginnya.

Our Wedding [Promise]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang