benci

7 0 0
                                    

"Sayang,.." ucap mamah, menghampiriku dan memeluk ku.

"Mah, apa benar aku bukan anak kalian ?" . Ucapku bergetar .

"Sayang maafkan mamah dan ayah" ucap ayahku mengusap lembut palaku .

Aku semakin terisak mendengar ucapan ayah , " jadi benar yah, aku bukan anak kalian ? " ucapku,

" iya , kamu bukan anak mereka tapi kamu anakku ? " seketika aku berbalik badan dan melihat siapa orang yang mengucapkan itu .

Deg

Dia ternyata adik mama ku , "bagai mana bisa , di tante ku tapi mengapa dia mengucapkan hal itu" batinku .

"Apa yang tante katakan ? Aku anak tante apa aku tidak salah dengar ayah , mamah? " ucapku .

"Iya sayang dia ibu kandungmu" ucap ayahku . Aku mencoba mencari kebohongan dari mata ayah dan mamah , tetapi nihil .

"Jadi dia ibu ku dan bapak kandungku itu paman ? Yang kalian bilang ia sudah meninggal " tanyaku ke kedua orang tua ku .

"Iya benar, aku hanya ingin memberitahumu kalau kamu adalah anakku "ucapnya dengan nada santai .

"Bagaimana bisa di berucap sesantai itu dan mengatakan dia hanya ingin memberitahuku , tuhan apa maksud semua ini ...."batinku . Kurasakan tubuh ini semakin lemas dan air mata ku tak mau berhenti bernafas , rasanya dada ini sesak sekali untuk menghirup sedikit oksigen .

"Sekarang aku hanya ingin berbicara ke intinya saja , kenapa aku datang kesini? Kakak dan mas , aku akan membawa anak ku kembali " ucapnya ke kedua orang tuaku .

Ayah hanya diam sedangkan ibu hanya bisa menangis . Dadaku semakin sesak dengan apa yang aku lihat dan yang aku dengar ini , semuanya terlalu cepat .

"Tidak! Aku akan tetap disini bersama kedua orang tua ku" ucapku bergetar .

"Aku tidak menyuruhmu memilihi tetapi ini sebuah ke harusan !!!" Ucapnya dengan nada memerintahku .

"Tidak, aku bilang tidak !!!!" Ucapku dan berlari meninggalkan rumah . Aku tidak peduli walaupun aku berlari ditengah hujan lebat seperti ini dan aku tetap tidak akan peduli walau hujan badai sekalipun .

Saat ini yang aku pikirkan bagaimana agar aku bisa bernafas agar dada ini tak sesak .

Aku berhenti ditengah hujan ini dan tersenyum , bukan senyum kebahagiaan tapi senyum yang mengatakan
" betapa hebatnya hidupmu bintang , kau di bohongi selama ini ternyata" ucapku .
Tanpa sadar air mataku menetes bercampur menjadi satu dengan tetesan hujan yang membasahi tubuhku .

Flasback end

Hay ?,....

Gmn ceritanya menarik gk ?

Maaf ya kalau kalian tidak suka dengan ceritaku ini ,:-(




(No copas ya... ) ;-)

story yang rumit (tempat bernafas baru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang