Blacklist Of Love

Two-[Oniisan?]

"apa maksudmu dengan pesawat?".dia tidak mengingatnya?"apa kau benar-benar tidak mengingatnya?dan siapa yang kau maksud dengan oniisan?",sesaat dia mencoba mengingatnya"ah! aku ingat aku kabur bersama kakakku dengan Berg!",berg?"jadi pesawat itu namanya berg?"dengan maksud memohon,"maukah kau membawaku ke Berg ku?",sepertinya aku tidak ada pilihan lain"baiklah aku akan mengantarkanmu ke berg mu,jadi bersiap-siaplah dan segera habiskan sarapanmu!".

Setelah bersiap-siap,aku membawa pisau berburuku dan juga senjataku,begitu pun denganya,dia hanya membawa pistol yang ada di pinggangnya,setelah di pikir-pikir,sepertinya dia tidak berbahaya.

Setelah beberapa saat kami tiba di pesawat yang di sebutnya berg,"sekarang apa yang akan kau lakukan?",tampa menghiraukanku dia masuk ke dalam pesawatnya.Sesaat kemudian dia keluar dengan membawa pedangnya di punggungnya,"wow apa itu,senjatamu?",sambil menatapku dia bicara"yah bisa kau bilang begitu,tapi bagiku ini lebih dari sekedar pedang,ini adalah benda keberuntunganku selama bersamanya aku merasa semua akan baik-baik saja!",aku tidak tau apa yang sedang terjadi tapi sekarang,apa yang akan terjadi,tidak akan kembali.

"kau terlihat berantakan sebaiknya kau membeli baju baru dan sepatu baru,orang sepertimu tidak masalah bukan tentang uang?",dengan tatapan meledek"tentu saja serahkan padaku!".Tidak lama setelah itu,sesuatu muncul dari belakang,dengan reflek aku melihat ke belakang,dan siapa sangka itu adalah sekawanan hyena,"sial mereka ada banyak",sambil bersiap-siap,beberapa hyena menyerang dengan cepat,kami menyerang bersama-sama.Setelah mengalahkan semua hyena,tampa di sadari salah satu hyena menyerang dari balik semak-semak,secara reflek aku menyerang hyena tersebut dengan pisau berburuku sebelum binatang itu menyerang charllote,"char,kau tidak apa-apa?",huh?d-dia memanggilku dengan nama panggilanku?,"i-iya terima kasih,eh k-kenapa kau memanggilku dengan nama panggilanku?",dengan nada penasaran,"kalau aku boleh tau,siapa yang kau sebut sebagai oniisan itu?",dengan nada kelelahan,"dia kakakku,namanya Dio dia adalah panglima perang di kerajaan kami,tapi saat kami berperang kami terpisah,aku terdesak dan melarikan diri ke berg,setelah itu aku bertemu denganmu!",dengan menghela nafas,"sebaiknya kita pergi ke pemandian sekarang,kita benar-benar berantakan!".