Chapter 1

9.2K 499 22
                                    

Namaku Ailee Darness, aku masih sangat muda. Usiaku masih 21 tahun, hidupku penuh dengan lika-liku pelik yang sangat memuakkan. Tumbuh dan besar sebatang kara, hanya berteman dengan mereka yang bernasib sama denganku di panti asuhan. Terkadang aku muak dengan diriku sendiri, terlebih saat ini. Saat dimana aku mengenal 1 nama yang sangat menjijikan di telingaku.

***

London,

One Hyde Park Penthouse,

12 Agustus 2014,

09.15 Am.

Para penjaga berjubah jas hitam panjang tengah berdiri tegak di berbagai pintu yang ada di dalam apartemen milik seorang CEO ternama di Inggris. Dia adalah Bryden Russel Sinclair. CEO yang baru saja dinobatkan menjadi The Best and The Richest Youngest CEO In The World 2014.

"dia sudah makan?" tanya Bryden pada salah seorang pelayan nya.

"ma..maaf tuan, tapi nona Ailee tidak mau makan" sang pelayan menjawab pertanyaan Bryden dengan takut-takut dan menundukkan kepala nya dalam-dalam.

"KAU BODOH!! CEPAT BERESKAN BARANG-BARANG MU, AKU TIDAK MAU MELIHAT MU MENJADI PELAYAN AILEE LAGI!!  Bryden berteriak kesal memaki dan memecat si pelayan yang tidak bisa memaksa Ailee untuk makan.

Ya, dia yang sangat menjijikan bagiku adalah Bryden Russel Sinclair. Si tuan muda kaya yang tidak punya perasaan dan hati nurani. Yang akan dengan sangat tega memecat rakyat lemah yang sangat membutuhkan uang. Dan kini, aku terperangkap di dalam apartemen mewah milik nya. Hidupku yang memang sejak awal sudah kelam bertambah semakin kelam semenjak dia datang ke dalam hidupku. Tapi apalah daya ku, aku tidak punya apa-apa selain harga diriku yang bisa ku banggakan. Mom.. Dad.. kenapa kalian meninggalkan ku sendirian di dunia ini? Kenapa?? Aku sendirian dan menderita disini..

Kudengar derap langkah kaki menuju ke dalam kamar ku saat ini --entah bisa disebut kamarku atau bukan-- semakin lama semakin dekat.

"Ailee aku pulang" ucap Bryden lembut di telinga Ailee sembari memeluk nya posesif dari belakang.

Sementara aku hanya tetap diam memandang ke luar jendela kamarku saat ini tanpa menoleh sedikit pun kepadanya. Aku benci sekali dengan semua keadaan ini, aku lebih suka dengan hidupku sebelum dia datang. Hidupku yang bebas, hidupku dimana aku yang menjadi tuan atas diriku. Dimana aku bisa bebas pergi ke taman-taman hijau yang kusukai sambil melukis hal-hal yang indah di atas kanvas ku. Namun kini, aku hanyalah hamba atas diriku sendiri dengan dia --Bryden-- yang menjadi tuan nya. Menjijikan!

"kenapa kau diam?" tanya Bryden mengintimidasi. "Ailee, jawab aku!" Bryden menuntut sebuah jawaban dari Ailee, Bryden pun membalikan tubuh Ailee untuk menghadap dirinya.

"cih, kau mau aku menjawab apa? kau mau aku mengucapkan selamat datang?" jawab Ailee sinis kepada nya.

Bryden diam dan menatapku tajam sekali. Terdapat pancaran amarah dan rindu dalam mata nya. Dia selalu saja memaksakan segala kehendak nya pada siapapun dan aku sangat membenci itu. Aku bukanlah boneka mainan nya yang bisa dia atur sesuka hati nya tanpa memikirkan sedikitpun perasaan ku. Aku manusia, aku pun punya perasaan.

"kenapa kau tidak makan?" tanya Bryden dengan suara bariton nya.

"apa aku harus makan agar aku dapat tetap hidup dan terus terkurung di dalam apartemen mewah mu selama nya?? dengar ya tuan Bryden yang terhormat, LEBIH BAIK AKU MATI DARIPADA AKU HARUS HIDUP SELAMANYA BERSAMA MU!!!!" jawab Ailee berteriak mengungkapkan segala kekesalan nya pada Bryden

"JANGAN BERTERIAK PADAKU!" Bryden membentak Ailee.

Dan betapa bodohnya aku, setiap dia membentak ku yang selalu saja ku lakukan hanyalah menangis. Menangis dan menangis. Aaaarggghhhh aku benci diriku yang seperti ini!! Hikss..

"maafkan aku sayang, maafkan aku.. aku tidak bermaksud membuat mu menangis, jangan menangis" ucap Bryden memohon dan memeluk Ailee erat-erat.

"lepaskan aku!!! lepaskan!!!! aku benci padamu.. aku benci padamu!!!" ucap Ailee sambil menangis di dalam pelukan Bryden. Namun Bryden tetap memeluk Ailee dengan erat, dan setelah Ailee sedikit tenang dia melonggarkan pelukan nya dan menatap mata Ailee dalam-dalam.

"dengarkan aku Ailee, kau tidak akan pernah bisa lari dariku. jadi lebih baik kau habiskan makanan mu, supaya kau punya tenaga untuk kabur dari sini." jawab Bryden mengingatkan Ailee. "ah iya, aku sudah pecat pelayan pribadi mu dan dia menangis di kaki ku memohon untuk tidak aku pecat, jika kau habiskan makanan mu sayang, aku berjanji tidak jadi memecat nya.. jadi habiskan makanan mu ya.." ucap Bryden lagi seraya mencium kening Ailee dan mengelus kepala Ailee dengan sayang lalu beranjak meninggalkan nya sendiri di kamar.

"kau bajingan!!" ucap Ailee lirih.

"ya, aku memang bajingan. bajingan yang mencintai mu sayang" jawab Bryden sambil tersenyum hangat pada Ailee kemudian menutup pintu kamar dan mengunci nya.


-000-

Hai readers, gimana chapter 1 nya? Pendek ya? Hehehehe.. Aku mau lihat respon nya dulu soalnya, ntar kalo respon nya bagus aku panjangin tiap chapter nya, janji deh!! :D and yang di mulmed itu adalah gambar apartemen nya Bryden ya.. salah satu kamar yang ada yang ditempatin sama Ailee.

Oiya, jangan lupa voment nya yaa good readers..  Soalnya voment kalian berarti banget buat aku ini :)

Thankyouuu... see you on next chap!!

*Ketjupp sayang dari sarah*


My Complicated LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang