Chapter 3

8.5K 401 29
                                    

Bagaimana bisa kau mengatakan bahwa kau cinta, sementara semua yang kau lakukan hanyalah membuat orang yang kau cinta merasa terluka? Apakah ini cinta? Atau memang seperti inikah cara kerjanya?

----------------

"bagus sekali Ailee, sudah kubilang bukan jika kau mau menurut maka semuanya akan terkendali?! ingat ya sayang mulai sekarang kau harus selalu makan makanan mu, karna jika tidak maka mereka semualah yang menerima hukuman nya, mengerti?" ucap Bryden dengan senyum indah nya. Sementara Ailee hanya diam tidak menjawab pertanyaan Bryden pada nya.

"aku tahu kau mengerti ucapanku Ailee"

Bryden mengambil kedua tangan Ailee ke dalam genggaman tangan nya dan menatap mata Ailee dalam.

"kumohon Ailee, jangan buat aku selalu merasa khawatir tentang mu, itu sangat menyiksaku sayang" ucap Bryden memohon

Tidak bisa dipungkiri bahwa Ailee melihat sinar ketulusan dalam sorot mata Bryden saat ini. Sejujurnya bukanlah hal yang sulit untuk mencintai seorang Bryden Russel Sinclair, jika saja cara pria tersebut dalam menunjukkan perasaan nya tidak seperti ini.

"Ailee ku mohon, berjanjilah padaku.. aku bisa memberikan apapun yang kau inginkan di dunia ini, aku hanya minta kau mencintai ku dan tetap berada di sisi ku. Hanya itu saja Ailee. Apakah berlebihan hum?" Bryden memohon kepada Ailee dengan nada yang sangat memilukan.

"Bryden, maaf..." ucap Ailee pelan namun kata-katanya langsung di potong segera oleh Bryden.

"jangan katakan maaf! aku tidak suka mendengar nya!!"

"maaf, tapi aku tidak mencintai mu Bryden!" jawab Ailee cepat.

Perasaan Bryden benar-benar terluka saat ini mendengar bahwa Ailee tidak mencintai nya.

"kalau begitu belajarlah, apakah sulit untuk mu?" Bryden bertanya dengan nada yang sangat menyedihkan.

Bayangkan bagaimana rasa sakit nya ketika kau harus mengajukan sebuah pertanyaan apakah sulit untuk mencintaiku? sementara kau sendiri bahkan rela mengorbankan apapun untuk nya.

Tapi pada akhirnya semua nya akan kembali ke pola yang sama bahwa pada kenyataan nya cinta tidak bisa dipaksakan, hanya hati tulus ikhlas sajalah yang mau menerima dan mencoba.

Sementara bagi Ailee, dia sudah lelah untuk menerima segala kenyataan hidup nya. Dia lelah untuk mencoba menerima dan mencoba memahami semua penderitaan nya sejak ia masih kecil. Ailee hanya ingin hidup menurut apa yang baik untuk dirinya saja, tapi ternyata dunia kembali mempermainkan nya.

Ailee menarik kedua tangan nya dari genggaman tangan Bryden, perasaan nya sungguh sangat tak menentu. Di satu sisi dia merasa kasihan dengan Bryden tapi di sisi lain dia sungguh sangat membenci Bryden. Namun porsi untuk rasa yang kedua lebih besar dibanding dengan rasa kasihan nya pada Bryden.

"sulit, sangat sulit.." jawab Ailee sambil menundukkan kepalanya, dia tahu Bryden sangat terluka saat ini dengan ucapan nya.

"tapi kenapa Ailee? kenapa??" ucap Bryden dengan hati hancur dan juga putus asa. "katakan pada ku, apa yang harus aku lakukan agar kau bisa belajar mencintai ku??"

Ailee mendongakkan kepala nya menatap Bryden mengajukan pertanyaan tersebut.

"pulangkan aku! Aku ingin pulang Bryden!" Ailee menjawab nya dengan to do point.

"Tidak bisa!!"

"tapi aku ingin pulang Bryden, biarpun aku yatim piatu dan tidak ada yang mencari ku tapi aku ingin pulang!! Aku ingin pulang!!!" ucap Ailee mengeluarkan segala kekesalan nya pada Bryden.

My Complicated LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang