Prolog

899 20 3
                                    

NEWBIE DETECTED!
TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA.

Voment nya ya :D ?

⚫⚫⚫

Vicky POV

Aku membuka pelan mataku saat aku merasakan ada tangan seseorang di kepalaku. Dia tersenyum melihatku membuka mataku.

Melihat wajahnya sedekat ini , Aku merasakan jantungku berdetak lebih cepat, aku dapat mendengar dengan jelas jantungku memompa darahku lebih cepat dari semestinya. Hatiku berdesir saat merasakan tanganya membelai rambutku pelan. Aku memejamkan mataku lagi, aku merasakan kepalaku semangkin berat.

Sepertinya demam yang membuat aku tiga hari ini bebaring semangkin parah. Kini aku merasa berhalusinasi. Sekarang aku melihat orang yang paling aku benci ada di dekatku. Bahkan belaian jari jarinya di rambutku membuat darahku berdesir.

Ini gila, sakitku kurasa semangkin parah. Tapi kenapa hatiku juga bermasalah?

"Kak.. kepalanya sakit banget ya.?" Suaranya terdengar jelas.

Aku mebuka mata lagi untuk melihat asal suara itu. Mataku menyipit, mencoba melihat laki-laki yang ada di depanku dengan jelas.

Benar dia, Kenapa dia ada di sini.? Aku memutar mataku untuk melihat sekeliling ruangan. Ini benar, ini kamarku, seingatku aku dari pagi hanya berbaring di kamarku. Tapi kenapa orang ini ada di kamarku.?

"kakak mikirin apa.?" Dia tersenyum lembut, juga terkekeh melihat ke bingunganku.

Sialan, kenapa dia tampak jauh lebih tampan saat tersenyum seperti itu.?

"Lo ngapain disini.?" Tanyaku serak, aku
bangkit dari tidurku untuk duduk. Dia dengan sigap membantuku untuk dapat duduk dengan sempurna. Aku merasa kepalaku masi sangat berat.

"Em.. aku sama ka Iwan, Randy sama ka Epul. mereka lagi nonton diluar, tadi sih kita rame- rame sama angkatan kakak tapi kakak gak bangun bangun jadi mereka pada balik"

Aku memang sudah tiga hari tidak masuk
kuliah, karena aku terserang demam dan flu tiga hari ini.

Mereka adalah teman temanku, Iwan, Randy dan Epul adalah sahabat sahabatku di kampus, berarti dia datang bersama teman temanku untuk menjengukku.

Dan laki-laki yang sedang duduk di sisi
ranjang dekatku adalah Avian. Bagiku dia hanya terlihat tampan, itu saja. Meski teman-teman seangkatanku mengatakan, Avian adalah laki-laki tertampan dan lucu yang pernah ada, hah. Menurutku Avian adalah laki-laki yang manja dan centil, dia sangat berisik.

Dia sengaja dekat dengan Kirana teman seangkatanku, hanya demi popularitas di
kampusku. Kirana adalah ketua Organisasi di Bidang suara, ya siapapun yang dekat dengan ketua Vokal pastilah dia tidak tersentuh oleh senior lainnya, ketika
semua mahasiswa baru mati ketakutan karena ulah senior, laki-laki centil dan cerewet ini malah aman karena menyandang stastus teman dekat Kirana.

Semenjak dia masuk ke Jurusan Tata Boga sama denganku, Aku tidak suka laki-laki ini, karena sangat cerewet dan centil. Dia sangat berisik dan mengganggu.

Di setiap sudut aku sering melihatnya sedang menggoda para senior, mau itu senior jurusan arsitektur dan para senior sipil. Pokoknya dia sepertinya sedang mendekati orang-orang populer di gedung fakultas teknik. Dan parahnya lagi, semua orang seperti terkesima dengan ketampananya.

Semua senior yang dia dekat slalu saja jatuh kelepek kelepek sama pesonanya.
Bahkan ketiga sahabatku suka denganya, dia sering masuk dan nimbrung di
kelompokku.

Bukan, aku bukan cemburu karena dia
mendekati para senior itu, tapi Aku muak
dengan tingkahnya yang sok lucu dan suaranya yang berisik di penjuru gedung.

Aku tidak suka kebisingan, aku benci kebisingan. Ya itulah alasanku membenci laki-laki ini, karena dia sangat berisik dan cerewet. Dia sumber kebisingan.

Nah itu yang aku bingungkan, bukannya
dia orang yang sangat aku benci? Tapi kenapa ketika jari-jarinya membelai rambutku aku merasakan hal yang aneh.?

Ah ini tidak mungkin..

⚫⚫⚫

How... how.. how? Lanjut? :D

Jangan lupa voment nyaaa ~ :3

Enemies?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang