Ary Irham

88 10 0
                                    

Waktu berjalan terasa cepat oleh Sasha, karena dia mendapat kabar bahwa Ary sudah putus dengan pacarnya. Sasha sangat senang mendengar berita itu.

Sampai suatu ketika sms-sms Sasha yang tak pernah Ary balas, di balas oleh Ary. meskipun Ary membalasnya dengan dingin.

"Ary hari ini lo latihan gak?" tanya Sasha.

"Gue latihan hari ini, tapi sepertinya akan pulang lebih sore, memangnya kenapa?" jawab Ary.

"Oh gitu ya, nggak apa-apa kan kalau hari ini gue nemenin lagi? Gue juga udah siapin makan siang buat lo" kata Sasha.

"Oh ya Tuhan lihatlah, gue udah bikin repot gadis manis kayak lo" kata Ary menggoda. Pipi Sasha memerah seperti buah apel.

"Nggak. Ini sama sekali gak ngerepotin." kata Sasha.

****

Sasha selalu pulang sore akhir-akhir ini, ya karena sudah kelas tiga dan akan menghadapi ujian maka Sasha harus mengikuti pelajaran tambahan.

Sasha kaget begitu melihat ada Ary di gerbang sekolah.

"Lagi ngapain ry? Kok lo belum pulang?" tanya Sasha.

"Lagi nunggu lo pulang" kata Ary.

Sasha merasakan pipinya memerah. Ary tahu Sasha sedang salah tingkah dan langsung tertawa.

"Kenapa ketawa? Ada yang salah?" tanya Sasha.

"Haha nggak. Gak ada yang salah, gue suka liat muka lo kayak tadi" kata Ary terkekeh.

"Dasar nyebelin" ucap Sasha ketus.

"Ayo cepat naik, udah mendung nih, keburu hujan" kata Ary bergegas.

Dan benar saja ketika Sasha sudah menaiki motor Ary tiba-tiba hujan turun.

"Tuhkan lo jadi ke hujanan" kata Ary.

"Nggak apa-apa ry, gue suka hujan, sangat suka" sanggah Sasha.

"Suka sih suka, tapi nanti lo sakit, kita berteduh aja dulu ya" kata Ary.

Sasha hanya menuruti saja perintahnya.
Mereka berhenti di sebuah gubuk kecil pinggir jalan.

"Pakai jaket gue, entar lo masuk angin lagi" kata Ary.

"Gak usah, gue gak apa-apa kok" kata Sasha sambil menggigil.

"Nggak apa-apa gimana, liat lo kedinginan gitu" omel Ary.

Hujan tak kunjung berhenti, malah semakin deras. Seolah mengerti apa yang di inginkan Sasha.

"Lo gak kedinginan?" tanya Sasha.

"Gue gak apa-apa, asal lo gak kedinginan" kata Ary sambil menatap Sasha.

Sasha jadi canggung.

"Hmm, cha gue boleh ngomong sesuatu ga?" tanya Ary. "

"Ngomong aja" kata Sasha cepat. Sasha benar-benar merasakan jantungnya berdetak lebih cepat.

"Gue sebenernya suka sama lo" kata Ary dengan hati-hati.

"Lo serius kan ry? Lo lagi gak bercanda kan?" tanya Sasha.

"Gue serius cha!" kata Ary. Jantung Sasha terasa mau loncat dari tempatnya.

"Lo tau gak, selama ini gue yang selalu bikinin lo sarapan, tulis nama lo di papan tulis, stalking timeline lo, liatin lo dari jauh. Gue suka sama lo sebelum lo kenal sama gue" kata Sasha parau.

"Gue tau cha, gue kagum sama lo, gue baru nemu ada cewe yang merhatiin gue se-detail ini. Bahkan pacar-pacar gue sebelumnya juga gak ada yang kayak lo. Jadi lo mau ga jadi pacar gue?" tanya Ary hati-hati.

Sasha hanya mengangguk. Dan itu artinya iya! Ary memeluk Sasha.

****

Jangan lupa vote sama komen ya! Kritik dan sarannya jugaa! Maklum masih belajar^^

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang