Ku tatap lelahnya sang surya
ia akan segera kembali
menjemput rembulan yang akan hiasi setiap malamTapi rasanya ini berbeda
Karena dulu genggaman tangan mu ikut menghiasi sang senja
Membuat kehangatan itu tidak hanya terlihat, namun terasaSekarang semua hal itu hanya berarti selamat tinggal
KAMU SEDANG MEMBACA
inilah kita
Poetrytak pantas dikatakan benci karena sang surya mengatakan cinta tak pantas dikatakan kenangan karena masih terngiang di permukaan tak pantas dikatakan kering karena air mata terus mengalir andai kau tau kesatria, mata ku masih memuja senyumanmu.