Aku terdiam menatap keluar jendela ruang kelasku, merasakan semilir angin musim gugur yang menerpa wajahku. Terlihat daun-daun berubah warna tengah berguguran. Beberapa anak yang mungkin sedang jam kosong terlihat tengah duduk bercengkrama di bawah pohon ginko.
Tanpa sadar aku dengan intens tengah menatap salah satu dari anak-anak itu. Kim Jinhwan. Sial. Kenapa aku harus memperhatikan laki-laki menyebalkan itu? Jinhwan menoleh kearah kelasku, mungkin lebih tepatnya kearahku. Dia tersenyum menatapku. Dengan cepat aku membuang mukaku dan mencoba fokus pada pelajaran yang tengah guru terangkan.
Kulihat buku tulisku yang tengah menampakan lembar kosong. Dengan cepat kuraih pensil mekanikku dan mencoret-coret lembaran kertas itu, abstrak.
Kim Jinhwan menyebalkan.
***
Aku mengikuti teman-teman kelasku untuk menikmati jam kosong di taman sekolah. Kami memilih untuk duduk di salah satu bangku di bawah pohon ginko. Beberapa kali aku tertawa mendengarkan guyonan abstrak teman-teman dekatku itu.
"Jinhwan Hyung." Junhoe -salah satu teman dekatku yang berada satu angkatan di bawahku- menyenggol lenganku.
"Ada apa?" Tanya ku sambil menoleh pada laki-laki yang duduk di sebelahku itu. Dagu menunjuk ke salah satu arah. Aku mengikuti arah dagu Junhoe. Junhoe menunjuk seorang gadis di dalam kelas yang mungkin bisa bilang tengah memperhatikan kami.
"Kurasa Lee Suhyun tengah memperhatikanmu." Goda Junhoe. Aku tersenyum sambil menatap gadis itu. Gadis itu dengan cepat mengalihkan pandangannya, kembali fokus pada pelajarannya.
"Kuharap seperti itu." Kataku pelan sambil masih memperhatikan gadis yang berada dua angkatan di bawahku itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time and Fallen Leaves
FanfictionI'm barefoot through the memories. With the fully ripe scent of autumn. I hold onto my hungry heart and fall fast asleep. My flowers and trees of my heart are withering The memories are buried too deep, I can't take them out.