Chapter 1

50 1 5
                                    

Pagi yang cerah hari ini. Raze menatap dinding rumahnya penuh kesenangan. Entah apa yang terjadi di dalam diri Raze.
"Pagi mama, papa," ucapnya kepada mama dan papanya saat berada di meja makan.
"Pagi juga, Raze. Hari ini kamu berangkat sendiri ya. Papa ada urusan di kantor," kata papanya.
"Iya, nanti kamu sama Pak Parman ya," ucap mamanya. Pak Parman adalah supir keluarga Raze.
"Iya, ma, pa," kata Raze.

SKIP
@ SMP Bintang Raya

Ia bertemu sahabatnya, Kalya, Kresna dan Febry.
"Woy. Whats up?" tanya Febry.
"Baik. Udah kaya orang gak ketemu lama aja," ucap Raze santai.
"Iya - iyalah. Orang di mana - mana kalo ketemu sahabatnya sehari aja kangen," kata Kalya. Kalya orangnya manis, kulitnya sawo matang dan yang bikin lain iri adalah dia bisa menjadi sahabat dari Raze.
"Bisa aje, loe. Eh gue naik dulu, ya. Kalian tunggu di Kantin aja, gue nanti nyusul," kata Raze.
"Hahaha... Bye!" kata Kalya. Lalu ia pergi diikuti Febry, dan Kresna.

Di kelas, banyak yang teriak. 'Raze dateng' atau apalah yang membuat Raze risih dengan perempuan - perempuan aneh itu.
"Please, Raze! Gue cewek paling cantik di sini. Nikahin gue!" kata Brina yang sok itu. Padahal, menurut Raze tidak ada yang cantik di kelasnya. Dari pada ia ambil pusing, ahkirnya ia berlari ke tangga lalu menyusul sahabat - sahabatnya.

@ Kantin
Raze mencari sahabat - sahabatnya. Kantin SMP Bintang Raya memang besar. Mungkin itu kah yang membuat anaknya gendut - gendut? Tapi biarkan. Walaupun begitu tetap ganteng - ganteng dan cantik.

Raze POV
'Ciailah. Kalya manis banget hari ini. Dia makan gula berapa kilo sih, gila?!' batin gue. Dia cantik banget, sumpah. Ini juga faktor yang bikin gue mau sahabatan sama si Kalya.
Nggak sadar, gue ngelamun di depan sahabat - sahabat gue.
"Hey!" kata Kalya membuyarkan lamunan gue.
"Hah? Apa?" kata gue bingung.
"Kagak. Elu dari tadi ngelamun aje," kata Kalya. Ya ilah!!! Pipinya itu, loh bikin gue betah!!!
"Hm. Nggak papa," ucap gue.
"Makan yuk. Laper," kata Kresna tiba - tiba.
"Lho jadi kalian dari tadi belom makan?" tanya gue heran. Dan semua menggelengkan kepala.
"Elah... Ya udah, makan, yuk," kata gue. Ahkirnya gue beli makanan ke kantin.

Flashback
Kalya POV
Ya ilah. Dia ganteng banget! Alejandro Raze! Lu bikin gue luluh. Andai aja loe bisa lebih dari sahabat.
Dia ngelamun. Ini yang paling gue suka waktu sama Raze. Yap, waktu dia ngelamun. Gantengnya setengah mati, gila!
"Hey!" kata gue. Walaupun mata gue masih tertuju ke wajahnya yang tampan.
"Hah? Apa?" tanya dia bingung.
"Kagak. Elu dari tadi ngelamun aje," kata gue. Aduhhhh, makin cinta aja gue sama sahabat gue yang satu ini.

Next?
Vomments!
SH.xx.

HelloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang