Claire POV
Sekarang aku berada di dalam mobil sport miliku, aku sekarang menuju rumah maura kulajukan mobilku dengan kecepatan tinggi moodku sudah tidak bagus karena pria itu
"Aaghh, sh*t kenapa pakek macet segala sih" aku mengusap kepalaku gusar itu semua karena pria itu emosiku jadi labil
btw kenapa aku tidak memanggil ayah kepada pria itu karena dia emang tidak pantas dipanggil ayah.
Aku mengambil smartphone ku yang berlogo apel yang digigit dan memencet kontak yang aku cari
"Halo maura maaf aku agak telat kerumah kamu karena jalannya lagi macet"
"Ya gpp santai aja keles"
"Aku akan sampai di rumah kamus sekitar 30 menit lagi"Aku langsung memutuskan sambunganku secara sepihak tanpa menunggu persetujuan dari maura
...........
'Tin tin tin'
suara klaksonku berbunyi dan menandakan aku sudah sampai di depan rumah maura.Maura langsung masuk ke dalam mobilku dan memasang sabuk pengaman yang ada di kursi penumpang.
"Ra kamu yakin pakek baju begini, emang kamu gak masuk angin" kataku mengingatkan maura bukan masuk sok ngatur tapi pakaian maura kurang bahan banget dengan memakan hot pants dan kaos pink tanpa lengan serta sepatu converes yang senada dengan bajunya
"Ihh... claire kenapa kau cerewet sekali huh"
"Bukan bawel ra, tapi aku khawatir nanti kau sakit"ujarku memberikan pengertian.
" oh c'mon , kita itu mau ke mall bukan ke acara khitanan, emang kau ingin aku memakai apa? Kebaya atau daster ah.. bagaimana jika baju renang" beginilah maura jika menyinggung tentang penampilannya-_-, dia terlalu perfect dalam berdandan berbeda denganku yang terkesan tomboy dan cuek pada penampilanku.
"Oke kau menang nona 'modis' "
Ucapku dengan sengaja menekan kata modis.
"Yaudah yuk berangkat"............
Aku dan maura sudah berada di mall dekat alun-alun kota,aku dan maura berkeliling mall dan membeli barang-barang yang di inginkan maura dan keperluanku lainnya"Berapa mbak semuanya" tanyaku kepada mbak mbak yang menjaga kasir
"Semuanya Rp3000.000,00 pake kartu kredit atau cash"ucap mbak penjaga kasir sambil menatap komputer yang ada di depan nya, kalian gak usah kaget dengan nominalnya ini masih standard bahkan maura pernah menghabiskan Rp.10.000.000,00 hanya untuk membeli tas limited edision, aku tidak merasa terbebani karena maura sudah kuanggap sebagai adiku sendiri, jadi anggap saja traktiran. Emang traktiran sih-_-
"Kartu kredit aja " aku menyodorkan kartu kredit gold miliku yang tidak akan habis sampai 7 turunan.bukan maksud sumbing tapi ini kenyataan oke cekidot
Setelah selesai belanja aku dan maura pergi ke salah satu cafe yang tidak jauh dari mall itu.itu bukan kemauanku tapi kemauan maura untuk pergi ke restorant itu, katanya sih mumpung sejalan sama arah pulang tapi aku tau maksudnya untuk mendekati pria tampan yang ada disini dasar genit-_-
"Ah capek banget, kamu gak capek apa ra?!" Sungutku kesal, bayangkan saja kita berada 2 jam di mall berkeliling dari satu tokoh ke tokoh lain hanya untuk membeli satu potong baju, gimana gak kesel cobak-_-
"Bawel, udah ah aku mau makan," maura pun memanggil pelayan dan memilih menu yang tersedia di cafe ini.
"Saya mau cheese cake 1, pasta 1 sama cappucino" pelayan itu pun dengan cepat menulis pesanan maura
"Saya caramel machiatto saja " setelah menulis pesananku pelayan itupun langsung pergi dan kami pun melanjutkan obrolan kami.
Aku mulai bosan dengan obrolan kami karena sejak tadi maura membicarakan anak baru yang katanya ganteng itu aku hanya bisa mengangguk dan membalas perkataan maura dengan gumaman. Aku memerhatikan sekelilingku untuk mengusir rasa bosan ku mendengar cerita maura dan perhatianku tertuju pada meja yang tidak jauh dariku disana terlihat keluaga kecil yang sangat bahagia dan hangat aku hanya tersenyum haru melihat pemandangan itu dan senyum tipis tercetak di bibirku
"Eh kau mendengarkanku gak sih" aku tersentak kaget melihat maura teriak seperti itu
"Ya aku denger" jawabku malas
"Memang apa yang kau lihat sih" maura mengedarkan pandangannya dan mengembalikan pandangannya padaku lagi
"Gak ada cogan" ujarnya polos, aku mengetuk kepala maura gemas dasar genit pikirannya udah geser nih anak
"Auh, sakit tau" dia mengerucutkan bibirnya sebal
"Heh otak mu sedeng ha?!" Sungutku sebal.
"Biarin wlek" dia menjulurkan lidahnya.
"Dasar ABG labil" aku
"Sok ngatur"maura
"Kecentilan"aku
"Bawel"maura
"EKhm"siapa tuh-_- oke cekibrot
"Monyet"aku
"Anjing"maura
"Ekhm"siapa sih ganggu aja-_-akupun menoleh ternyata di belakangku ada pelayan membawa baki makanan pesanan kami
"Permisi nona, maaf jika mengganggu " adu jadi gak enak gini yah
"Oh ya, taruh saja di sana"
Kita pun menyantap pesanan kami dan dengan ditemani radio rusak a.k.a maura oke kalian mau tau kenapa panggil dia radio rusak karena dri tadi mulitnya nyerocoooossss terus gak ada habisnya oke back to topic setelah selesai dengan kegiatan kami, akupun pamit kepada maura dan meninggalkan maura
Btw kenapa maura tidak ikut pulang denganku karena katanya sih dia mau ketemu teman lama mumpuny rumahnya dekat katanya.
..............
Hai readers maaf ya aku lama gk nongol soalnya lagi males.oke aku mau bilang kalok kata2nya diganti gue-elo ya.. tidak aku-kamu lagi karena terkesan alay
Semoga suka
GAJE ya... maaf
Oh ya yang di mulmed itu foto claire sbenarnya sih aku kurang suka fotonya tapi ya gimana lagi cuma itu yang bisa aku temuin di mbah google tapi kalok gak syka bisa bayanfin sendiri gimana cantiknya claire oke cukup cuap cuapnya Vote and Comment ya bye^_^
