Page 01

265 4 0
                                    

Aku berbaring di sofa kamar ku sambil menengok jam kecil bermotif bendera negara inggris di atas nakas dekat tempat tidurku.Jam menunjuk kan pukul 23:30 aku masih belum bisa memejamkan mataku.Aku mendesah dan meraih handphone ku melihat nya sebentar tapi karena tidak ada pesan masuk aku meletakkan nya kembali.

Aku mulai merasa bosan berada di dalam kamar,aku memutuskan untuk keluar yah sekedar mencari angin malam mungkin aku juga akan menghitung bintang dilangit itu juga kalau ada bintang karena malam ini langit terlihat murung.Sama seperti hati ini.

Angin berhembus udara dingin mulai terasa menembus kulitku hingga tulangku rasanya seperti ngilu.

Tiiiiitttzzz ....
Handphone ku bergetar aku meraih nya dari saku celana.
Aku melihat di layar tertulis private number.Aku mengangkatnya..

"Hallo.." terdengar suara dari seberang sana bising nya kendaraan.

"Hallo" aku mengulangi sekali lagi.Tapi tak ada sahutan dari nya.Lalu tiba-tiba saja terputus.Dasar orang iseng tidak waras ... batinku dalam hati.

Udara dingin semakin terasa jalanan sudah mulai sepi benar-benar suasana malam yang mencengkam.Aku melihat jam di handphone ku ternyata sudah hampir jam setengah satu.

Aku menghela napas panjang dan memutuskan untuk masuk kembali dalam rumah.Tiba-tiba saja langkah ku terhenti saat melihat mobil sedan putih membunyikan klakson nya berkali-kali.Aku menuju gerbang dan membuka nya.

Mobil sedan itu tak asing lagi bagiku.Si pemilik sedan menurunkan kaca mobil nya melihat kearah ku dengan raut muka sedih.Dapat ku pastikan dia baru saja menangis,apa sebab nya aku sudah menebak nya.Tapi entah benar atau tidak.

Dia membuka pintu mobil nya dan turun kaki jenjang seksinya itu mulai berjalan ke arahku.Dia memeluk ku baju bagian bahuku mulai basah karna air mata nya.Perlahan aku lepaskan karna aku takut dikira yang tidak-tidak jika ada salah satu penjaga malam yang ronda.

Dia masih membisu sambil sesenggukan,aku mengarah kan nya masuk rumah.Dan menyuruh nya duduk disofa aku melangkah kedapur mengambilkan nya segelas air putih.

"Jimmy lagi kan" ucapku sambil menyodorkan segelas air yang kupegang.Aku duduk berhadapan dengan nya

Dia tak menjawab hanya mengangguk kan kepala sebelum meneguk air itu hingga habis.

Aku tidak mau mengintrogasi nya malam ini karna itu akan membuat tangis nya pecah.Akhir nya aku menyuruh nya untuk tidur dikamar ku,aku merasa kasihan dengan nya dia tampak lelah dan capek.

Dia pun mengambil tas nya membuka sepatu hak tinggi nya dan menenteng menaiki tangga dengan langkah lunglai tak bertenaga.
Aku mengikuti langkah nya dari belakang setelah memastikan dia berbaring di tempat tidur dan memejamkan matanya aku melangkah pergi.Tapi sebelum itu ku benarkan letak selimutnya tiba-tiba mata nya terbuka dan menggenggam tangan ku..

"Thanks ya" ucap nya.

"It's okay laura,don't worry you will save here" ucap ku sambil tersenyum.

"Good night" lanjutku sambil menutup pintu kamar.

Aku berbaring di sofa ruang tamu mata ku menerawang jauh.Malam ini terasa begitu panjang aku benar-benar tidak bisa menutup mata ku dan bermimpi indah.
Pikiran ku mulai melayang-layang membayangkan hal-hal yang selama ini ingin ku buang dari otak ku.

Aku terjebak,aku tidak bisa mengendalikan pikiran ku untuk tidak memikirkan hal itu.Penyakit ku kambuh lagi aku rasa ini karena perempuan seksi itu datang kerumah ku tengah malam begini.

Naluriku tidak bisa dibohongi kini aku ingin menaiki tangga itu dan membuka kamar yang tepat berada di sebelah kanan tangga.

Imajinasi ku semakin mengila hingga akhir nya aku tidak sadar lagi.

***

"Flo bangun" suara itu terdengar sayup-sayup olehku.

Perempuan cantik itu mengguncang-gucang tubuhku,hingga akhir nya aku pun benar-benar membuka mata.

"Jam berapa nih" tanya ku sambil mengusap-usap mataku.

"08:30" jawab nya sambil mengoleskan selai pada roti.
Perempuan itu beranjak menuju dapur dan kembali lagi dengan membawa segelas susu hangat.

"Emang nya ada urusan hari ini" lanjutnya sambil menyodorkan susu hangat itu padaku.

"Iya hari ini ada pertemuan dengan klien" aku menaruh susu hangat itu dimeja setelah meneguknya beberapa kali hingga tinggal setengah.

Aku beranjak dari tempat duduk ku dan menaiki tangga menuju kamar mengambil beberapa desain baju diatas kertas yang telah kubuat beberapa waktu lalu.Aku kembali ke ruang tamu.

"Berangkat dulu ya,jangan undang jimmy kesini.Aku tidak mau pria itu menginjakkan kaki nya dirumahku" muka ku terlihat serius mengucapkan kata-kata itu,aku melihat kearah nya dan wajah nya nyengir memelas.

"Ayo lah jangan seperti itu,aku tidak akan mengubah keputusanku" ucapku sambil mencium pipi kanan kiri nya.

Dia hanya tersenyum dan mengantarkan ku ke depan.




Happy reading guys ... :-)
Jangan lupa voment nya ya okeee.. ????
Kalau mau lanjut coment ya... sekalian koreksi ya mungkin ada kata-kata yang kurang pas.

Woman With ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang