Page 04

95 2 0
                                    


Enjoy reading kawan ?
Sorry ye lama...Tulisan nya ilang mulu heemm *malangnyenasip*

Aku merasa sangat rileks saat jari-jari mama sherly pemilik salon itu mulai memijat kepalaku.Dua bulan aku tidak kesini,Salon ini mengalami banyak perubahan mulai dari interior nya sampai pegawai-pegawai nya.

"Apa kau kenal dengan rayen?" Tanya perempuan kemayu itu dengan suara sedikit besar yang khas.

"Tentu saja" jawabku heran. Kenapa orang ini menanyakan rayen? Ada hubungan apa rayen dengan perempuan kemayu ini?

"Dia kan kekasih Laura "ucapku sekena nya.

"Oh ya? Jadi yang selalu di ceritakan putri itu dia" Mata nya melirik ke arah laura yang sedang melakukan treatment wajah.

Putri? Apa hubungan nya dengan nya?

"Emang dia cerita apa" lanjutku terus menguak pembicaraan ini karna aku ingin tahu kelanjutan nya.

"Yah itu lo dia kan ngrebut rayen darinya,apa lagi rayen kan sudah menodai putri.huusst dia telfon .. "

Pembicaraan kami terputus saat handphone mama sherly berbunyi.Apa maksud nya dengan menodai ??

Dia menyuruh pegawai nya untuk menanganiku dan dia pergi untuk mengangkat telfon nya.

"Flo aku duluan ya ada pemotretan mendadak nih" Tiba-tiba saja laura mengagetkan ku.

"Bawa dah mobilku" ucapku sambil mengulurkan kunci mobilku pada nya.

"Nggak dah aku naik taxi saja"

"Udah bawa aja,lagian habis ini aku langsung pulang kok" ucapku sambil menggenggamkan kunci itu pada nya.Lalu wanita itu pergi meninggalkan salon.

Tak lama setelah laura pergi tiba-tiba saja mobil yang tak asing bagiku tiba.Pria bertubuh tinggi besar turun dari mobil nya.Jimmy, yah itu dia pacar laura.Ada apa dia kesini?
Cepat-cepat aku ambil syalku kututupi wajahku dan dia berlalu tanpa mengenaliku.

Sayup-sayup aku mendengar perkataan mama sherly dengan jimmy.Aku terdiam dan membatin tuhan benarkah tempat ini berbalik haluan menjadi tempat terlarang,lalu kenapa masih melayani layak nya salon ??? Astaga.

Aku mengambil tasku dan memungut handphone dari dalam nya.Sekilas aku melihat wanita sexy setengah berlari di kaca.Aku menoleh tapi wanita itu sudah masuk ke ruangan sebelah.Aku mengambil napas panjang dan menghembuskan nya dengan cepat.

Aku memperpanjang treatment yang kulakukan dengan harapan aku bisa melihat wanita itu keluar dan memastikan kalau wanita itu tidak ada hubungan nya dengan jimmy.

Kira-kira selama 1 setengah jam jimmy keluar.Untung saja aku sempat sembunyi sampai ku pastikan dia pergi dengan mobil nya.

"Flo ... ?" Wanita tadi kaget melihatku.Sama dengan ku,ternyata wanita tadi adalah putri dan dia keluar dari ruangan dimana jimmy tadi masuk.

Aku mencoba menyembunyikan kebingungan ku dan mencoba terlihat santai.Wanita itu menanyaiku aneh-aneh dan untung saja aku pandai menyembunyikan sesuatu.Putri pun pergi meninggalkan salon.

Aku mencoba meminta penjelasan sedetail-detail nya tentang hubungan jimmy dan putri kepada mama sherly.Dan alangkah terkejut nya aku ketika mama sherly mengatakan bahwa putri baru saja dipesan oleh jimmy.

Astaga...jadi ternyata ini? Aku mengusap kepala tak percaya.

***

Aku mengganti pakaian ku dengan kaos oblong dan celana boyfriend dengan aksen robek di bagian lutut.Aku melihat kearah kaca sebentar lalu membanting tubuh ku ke tempat tidur,tapi seperti biasa nya mataku tidak bisa langsung terpejam.

Pikiran ku melayang jauh tiba-tiba aku ingat orangtua ku dibandung.Seketika aku melihat kearah handphone ku yang ada dinakas dekat tempatku berbaring.Aku beranjak dan mengambil benda pipih itu dan mulai mencari kontak orangtua ku.

Sama denganku bahkan mungkin orangtuaku lebih rindu lagi kepada anak tunggal nya ini.Aku memutuskan untuk pulang kebandung esok pagi.
Tak lama kututup telefon nya tiba-tiba handphone ku berdering lagi.

"Hallo....?"

"Flo aku didepan nih gerbang nya dikunci" suara wanita itu terdengar agak lemas dan serak.

"Oke" * Telefon terputus*

Aku berjalan menuruni tangga dan menuju pintu gerbang membuka kan pintu untuk laura.Terkadang aku berfikir kenapa aku tidak menyewa jasa scurity saja agar aku tidak perlu repot-repot membuka pintu gerbang.Yah...tapi tak usah lah dari pada buang-buang uang itung-itung olahraga.

Selesai laura memarkirkan mobil kita langsung masuk.

"Aku besok mau pulang kebandung ikut nggak?"

"Emm gimana ya?"

"Ngga kangen orang tua"

"Coba aku jadi kamu pasti aku sering-sering pulang"

"Maksudnya?"

Laura menghela napas panjang sebelum mulai menjelaskan.
"Orangtua ku menuntut lebih flo,...tiba-tiba suaranya terputus.
Aku heran mendengarnya kenapa bisa begitu,

"Aku pergi dari rumah kabur flo,dan aku akan pulang jika aku sudah sukses" lanjutnya.

"Gimana bisa sukses uang dihambur-hamburin buat cowok gak jelas"

"Apa an sih flo" ucap laura dengan nada sebal dan melemparkan tasnya padaku.

Uuppsstt...tertangkap.

Udah dulu ya ilang mulu sebel deh...jgan lupa votenya okay...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Woman With ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang