Page 03

149 4 0
                                    

Selamat membaca ... ??

Minggu-minggu ini aku merasa lebih baik.Karir ku cemerlang meski pun aku tidak mengonsumsi alkohol aku dapat dengan baik mengembangkan imajinasi ku untuk membuat rancangan yang luar biasa.Semua gambar-gambar ku terlihat menarik dan yang lebih menyenangkan lagi ada seseorang yang akan membiayai ku untuk mengadakan show.

Aku menelfon teman-teman modelku salah satu nya laura untuk membawakan karya-karya ku.Kesibukan ini membuat aku melupakan hal-hal yang pernah terjadi.Hidup ku terasa lebih nyaman dan hari-hari ku penuh makna.Hal ini yang tak pernah kurasakan sebelum nya.

Hari yang kutunggu-tunggu pun tiba.Show yang ku adakan berjalan sesuai dengan yang aku inginkan.Semua orang memberiku selamat termasuk wanita itu.Oh tunggu,bukan nya dia ....

"Putriii..." aku berteriak setengah berlari mengejar wanita itu dan meninggalkan para tamu-tamu ku.Tentu saja bukan tanpa alasan aku mengejarnya karena seperti nya aku tahu orang yang sedang menggandeng mesra tangan nya itu.

Dia menoleh ke arahku dan tersenyum begitu juga dengan pria disamping nya,Aku hanya mengangguk dan menahan napas ku tidak percaya dengan apa yang kulihat.Lalu aku tersenyum kecut dan berbalik arah.Putri melihatku heran,Tapi lelaki itu langsung menarik tangan nya dan pergi.

Aku tidak mau merusak hari bahagia ku ini dengan memikirkan hal-hal yang tak penting itu.Lagi pula aku sudah melupakan nya bukan? Tapi tetap saja hati ini tidak bisa dibohongi,bukan kah setiap perasaan akan terdeteksi oleh hati?

Pikiran ku mulai berkecamuk,Aku ingin meluapkan semua emosi ku aku pun berteriak tanpa sadar berada di tempat umum.Semua memandang ke arahku dan membuatku gugup.

"Flo kamu kenapa?" Tanya Laura yang langsung menghampiriku.

"Bukan kah kau sudah sembuh" Laura menambahkan sambil memegang bahuku.Mungkin dia berfikir bahwa aku perlu menyalurkan hobi terlarangku.

Aku mencoba mengatur napas ku yang ngos-ngosan bak habis lari maraton.

" I'm Okay" aku segera pergi meninggalkan tempat itu menuju ke arah toilet.Kubuka ikatan rambut ku dan membiarkan nya tergerai acak-acakan.Aku menatap ke arah cermin aku mencoba bicara dengan diriku sendiri.

Kenapa harus ada seorang lelaki dibumi ini.Kenapa seorang wanita harus ditakdirkan untuk mencintai lelaki.Bukan kah jika wanita berhati lembut kemudian mencintai wanita berhati lembut pula mereka akan bahagia.Lelaki hanya membuat wanita tersakiti,harus nya hati lelaki itu diciptakan sama dengan hati wanita.Yang penyayang dan lembut sehingga mereka tidak akan menyakiti hati orang yang mencintai nya.

Aku memaki antara diriku sendiri dan sang pencipta.Aku kalut amarahku tak bisa ku bendung lagi.Aku meremas tissue yang ada di depanku hingga tak berbentuk lagi.Yah itu sama seperti gambaran hatiku yang tadi nya halus dan lembut.Kini tlah berubah menjadi kasar dan kisut.

Dreetttt....

"Hallo..." aku mencoba mengatur napasku sebelum wanita diseberang sana berkata kalau dia khawatir padaku.Yah,aku sudah hafal dengan nya.

"Flo kamu nggak pa-pa kan? Mendingan kita kesalon yuk" ajak wanita dengan suara seksi itu.

" iya aku kesana sekarang " Sambungku.

Laura,yah dia teman terbaik yang kupunya.Dia tahu segala nya tentangku kami juga pernah melakukan kesenangan-kesenangan yah,kau tau.Tapi itu dulu tepat nya 2 bulan yang lalu.

Aku tidak mau menjamahnya lagi karena aku kasihan dengan nya.Aku tidak mau menjadi kan nya korban kebrutalan ku.Dia wanita baik,baik dalam artian yang sebenarnya.Jika aku tidak pernah mengajak nya macam-macam.Tapi tenang lah,itu sudah berakhir ...

Seperti yang ku bilang tadi seharusnya wanita berhati tulus seperti laura memiliki pasangan sepertiku yang tak ingin menyakitinya.Ah sudahlah aku tidak mau membahasnya lagi ...

Aku mengganti gaun ku dengan dress tanpa lengan yang ketat dan membiarkan rambut ku tergerai.Aku memoleskan lipstik tipis-tipis di bibirku agar terlihat lebih segar.

Aku menghampiri Laura yang telah menunggu ku didepan pintu.Dia terlihat heran sambil mengeluarkan senyum seksi nya melihat penampilan ku.

"Kenapa ... " tanyaku tak kalah heran nya sambil mengamati penampilan ku.

Dia mengarahkan rambutku sedikit kedepan dan berkata "Wow you look beautifull dear"

Aku hanya tersenyum dan melangkahkan kaki ku pergi dia mengikuti ku dari belakang.Kami masuk mobil dan menuju kesalon langganan kami.

"Sebenarnya aku senang kamu berubah,tapi aku rindu kita melakukan nya lagi" Laura membuka pembicaraan.

Kata-kata yang keluar dari mulut nya membuatku kaget,secara refleks aku menginjak rem hingga dia pun terjungkal sampai kepala nya terbentur.

Aku memandang kearah nya dengan tatapan seolah-olah tak percaya dengan apa yang ia katakan barusan.

"Aku serius flo" ucap nya sambil meraba pahaku.Dengan sigap ku tepis tangan nya.

"Aku ingin hidup normal,itu hal terburuk yang pernah terjadi dalam hidupku.Aku tidak mau mengulangi nya lagi" aku memandang kearah nya Dia hanya terdiam.

"Sorry dear,i can't" Sambungku sambil memacu kembali kendaraan kami.


Tbc ....

Apakah flo benar-benar telah berubah ??? Tunggu kelanjutan nya ya guys ....

Jangan lupa kasih voment nya ...

Woman With ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang