#2

11 0 0
                                    

Andina Pict yang ada di multimedia.
Ya pokoknya kalo bayangin si Andina ya mirip-mirip gitu.
Mata besar
Idung mancung
Rambutnya panjang
Pokoknya gitu deh udah.

#AndinaPov

Pelajaran pak nanda benar-benar menguras tenaga dan pikiran.
Selesai dari kelas aku menuju salah satu bangku yang berada di hall kampus e.

Pikiranku kembali melayang ke tadi pagi. Saat Rani tiba-tiba menyebut nama Yudha. Ahhhh, nama itu masih tetap terdengar indah ketika aku mendengarnya.

#Flashbackon

Hari ini hari pertama aku mengijakkan kaki di sekolah baruku. Aku baru saja pindah dari singapura. Naasnya, dihari pertama seperti ini aku malah telat. Mana ini hari senin, duhhhh.....

Dengan ngebut ku pacu motor ku agar tak telat. Pas ketika aku tinggal benerapa meter lagi dari sekolah gerbangnya ditutup
Sialan telat pula, umpatku.

Aku menghentikan motorku di bawah pohon beringin yang tak jauh dari sekolah, otakku memutar akal bagaimana agar dapat masuk kesana.

Tiiiinnnnn....... tiiinnnnnnn......

Aku hampir terloncat mendengar suara klakson tersebut, dan detik kemudian dua motor ninja berwarna hitam sudah ada didepanku
Mampus salah apa aku???

Slah satu dari mereka membuka kaca helm nya. Gak disangka wajahnya ganteng, giginya yang rapi menunjukkan senyum yang manis, sedikit terlalu manis, mungkin.
"Telat juga? Mau bareng?", suaranya tuhannn merdu bangettt.....

"Ehhh... iya. Hmmm gimana ya?", aku berpikir sejenak pengen sih ikut tapi kenal aja enggak gitu kan

"Tenang kita orang baik kok, hihi", dia ketawa cuyyy.... matanya jadi ilang aissshhhh..... unyuk betttttt.....

"Ehhh gimana ya? Tapi kenal aja enggak gitu kan, ya kali main ikut-ikut aja", ujarku lagi

"Lama amet sih mikirnya. Buruan deh , yud. Udah telat nih", ujar temanya yang stu lagi. Suaranya dingin, sinis, ngeri tjoy.

"Haha. Gue Yudha Dwiatmoko, panggil aja Yudha. Yuk deh ntar kita beneran telat loh", dia menutup helmnya setelah aku mengangguk menyetujui ide nya.

Yudha? Y.u.d.h.a? Yudha dwiatmoko

Entah kenapa dengan menyebutkan nama itu aku jadi senyum-senyum sendiri.

Ahhh..... jatungku please komprominya donk!!!!

#Flashbackoff

Aku jatuh cinta padanya dari pertama bertemu. Namun, aku tak pernah berani menyatakannya sampai detik terahir kami berpisah

nyessss.....

Miris banget hidukku, rasanya jadi pengen guling guling dilantai sambil jedotin kepala di tembok terus sembunyi di celah-celah.

Penyesalan datang diakhir, selalu.

Aku tersenyum miris mengingat kata-kata itu. Dua tahun yang lalu aku mencintainya dan dari satu tahun yang lalu aku mencoba melupakannya.

"Mau minum?", suara ini, penyemangatku.

Seorang pria dengan gaya kasualnya sudah duduk disebelahku sambil menyodorkan sebotol air mineral.  Aki tersenyum memandanginya.

Kenapa dia selalu datang diwaktu yang tepat?

"Makasih wa", ujarku sambil menerima pemberiannya, ada senyum kecil yang dia keluarkan.

"Noprob. Kok kayak lagi pusing banget sih? Lagi ada masalah ya? Cerita donk!", tanyanya. Dia dewa, Dewa Fortuna. Orang yang baru aja ku kenal ketika masuk di universitas.

Dewa itu pecicilan gak bisa diem. Tapi dibalik itu dia pengertian, pendengar cerita yang baik, temen yang asik, sahabat yang setia. Komplit dehh, dan entah sejak kapan setiap aku sedih aku jadi butuh dia.

"Inget Yudha?", tanyaku yang dibalasnya dengan anggukkan."dia udah balik kesini lagi, dan temen-temen pada ngajakin reuni gitu. Nah aku harus apa???", jelasku padanya

1Detik dia tediam sebelum akhirnya tawanya membucah, aku menyeritkan kepala ku, bingung.
Anak macam apa dia ini. Temennya lagi bingung mlah ketawa. Minta di jontosin ke tembok cina kali ya?

"Apasih ketawa-ketawa?", ujarku sarkastik

"Oke oke. Bentar gue lagi cerna kata-kata lo. Jadi seorang Andina yang nolak puluhan cowok, yang gak nangis pas diselingkuhin mantannya, bisa bingung, ralat ding galau gara-gara Yudha? Lu masih cinta kali sama yudha", godanya

"Ya enggalah. Kan aku udah bilang kalau aku itu udah MOVEON dari yudha. Apa-apaan sih? Berenti deh senyum kayak gitu, jijik tau", balasku

"Hahaha", dia masih terus tertawa beberapa detik sebelum wajahnya menjadi serius. "An gini aja ya, kalo lo bener bener udah moveon, tunjukin. Jangan cuma kata-kata. Orang juga bisa kali kalau cuma bilang doank. An, masalahnya itu bukan dikeadaan ataupun di dianya. Masalahnya itu didiri lo. Kalo lo memang udah moveon. Temui dia, ikutan acara itu. Tanggepin dia seadanya. Lagian lu gak capek suka sama dia? 2Tahun loh 2tahun dan dia gak sadar tentang perasaan lo. Diluar sana masih ada puluhan bahkan ribuan orang yang sayang sama lo. Semuanya keputusan ada ditanganlo dan semua jawaban ada dhatilo. Gue cabut, masih ada kelas. Bye!", Dewa mengacak rambutku lalu berlalu pergi

Otakku memutar kata yang dikatakannya.

Aku harus membuktikan.......

















#Holaaaaa......
Nying ahhhh capek bettttt

Dont forget to votment please.
Butuh bangen tjoy.

Maafkan keabalan saya


Wassalamm.....

Love Never FalseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang