Akhirnya

22 2 0
                                    

Sunset pun tiba, inilah yang kutunggu. Aku duduk bersama jessica di pesisir pantai. Dan moment ini tak akan kulewatkan, aku mengenggam tangannya "je, jujur saat pertama melihat kamu, aku langsung jatuh cinta" ucapku pada jessica. Jessica tampak terkejut "aku juga punya perasaan yang sama dengan kamu" jawabnya malu. "kamu mau jadi pacar aku ?" ucapku sambil menatap matanya. "aku mau" jawabnya dan saat itu juga aku memeluknya disinari cahaya sunset yang mulai meredup menambah romantisnya suasana ini. Aku resmi menjadi pacarnya jessica.

Pagi ini cuaca mendung, seperti akan ada hal yang terjadi. Tiap hari aku menahan rasa sakit karna jantung ini. Terutama didepan jessica, jessica mulai mencurigai ku. Dia meminta obat-obat yang selalu kuminum, untung saja aku punya vitamin yang sama bentuknya dengan obat itu. Aku memberikannya, untung saja jessica percaya. Aku merasa bersalah membohonginya selama ini. Suatu hari, kami bertengkar dia terus memarahiku. Aku tak sanggup marah padanya karna aku terlalu mencintainya. "kamu kenapa sih tiap hari minum vitamin, emang apa gunanya ?" vitamin yang dimaksud adalah obat-obatanku. Aku hanya menjawab "suatu saat nanti kamu pasti tahu" ucapku dan jessica meninggalkanku sendirian. Aku hanya tersenyum dengan semua ini.

Sejak saat itu jessica mulai berubah menjadi kasar, sensi, dan egois. Aku yang punya penyakit tambah parah dibuat jantung ini. Ketika aku sedang berbelanja kebutuhanku, aku melihat jessica sedang jalan bersama seorang laki-laki yang sangat kukenal. Dia adalah kaka kelas yang dulu pernah memukuli ku, kak radit namanya. Aku mencoba mengejar mereka, tapi tuhan bertindak lain, disaat itu juga jantungku berdetak sangat hebat berbeda dari biasanya. Aku jatuh tak sadarkan diri semua yang ada di situ datang menghampiri dan membawaku kerumah sakit. Dan orang yang mendampingi ku dirumah sakit adalah mamanya jessica. Jessica mencariku kemana-mana, aku sengaja bilang kepada mamanya agar merahasiakan dimana aku sekarang. "tante nanti kalau aku udah gak ada lagi, tolong kasihkan surat ini ke jessica ya, dan kabari orang tua aku diaceh."ucapku pada tante "sabar ya nak, maafin kelakuan jessica ya"ucap tante sambil menagis " gak kok tan, asalkan jessica bahagia, aku rela menahan rasa sakit demi dia."

Hari ini aku meminta kepada tante dipertemukan dengan jessica untuk terakhir kalinya. Tante menyanggupinya. Aku meminta dibawa ke pantai dimana aku pernah menyatakan cinta pada jessica. "Rave tunggu disini ya. Tante manggil jessicanya dulu." Dan aku ditinggal sendirian menunggu dipantai itu. Aku mencoba mengingat masa-masa indah ku bersama jessica, anginnya yang bertiup, suara ombak yang bernyanyi, dan sunset yang begitu indah. Tiba-tiba seseorang memelukku dari belakang, aku tau itu jessica. "sayang kamu kemana aja selama ini ?" ucap jessica padaku. "aku gak kemana-mana kok, aku tetap berada dihatimu" ucapku dengan nada gemetar. "oh ia aku waktu itu liat kamu jalan sama kak radit loh!' sambungku lagi. "maafin aku ya sayang, aku meyesal" jawab jessica sambil mengeluarkan air mata. Aku membalikkan badanku kutatap matanya "udah jangan nangis ah, jelek tau. Lagian gak apa kok, nanti juga kak radit yang bakalan jagain kamu !" ucapku sambil mengeluarkan air mata "maksud kamu apa sayang ?" jawab jessica heran.

Waktu itu pernah aku meminta kepada tante untuk memanggil kak radit. "kak jagain jessica buat aku ya, aku gak akan lama lagi disini"ucapku pada kak radit. "tenang rave kaka akan jagain dia buat kamu. Kaka janji".

"gak ada maksud apa-apa kok, suatu saat nanti kamu pasti tahu" ucapku pada jessica. Jessica mulai menangis. Aku mengusap air matanya , dan ini saatnya aku mengucapkan kata cinta untuk terakhir kalinya " jessica jangan cengeng, jessica kuat, rave tau itu. Rave mencintai jessica lebih dari yang jessica tau. Jangan sesali apa yang telah terjadi. Semua akan indah pada waktunya, peluk rave buat terakhir kalinya, peluk rave" ucapku padanya. Jessica memelukku erat, aku tersenyum "jessica, I LOVE YOU" ucapan terakhirku.

rave meninggal dalam pelukan jessica. Jessica merasa tak percaya dengan kepergian rave. "sayang bangun, jangan becanda ah, gak asik becandaannya"ucap jessica dengan dengan tangisan kepada rave. Tapi takdir memang tak dapat dirubah. Menangis darahpun tak berguna jika takdir sudah terjadi.

Hari ini hari pemakamannya rave, seluruh keluarganya ada disitu termasuk keluarga jessica serta teman-temanya. Hujan pun turun mengambarkan kesedihan diacara pemakaman itu. Mamanya jessica berkata "jessie, sebenarnya mamalah yang merawat rave ketika sedang sakit, dan rave menitipkan surat ini."

"Makasih ya mah,udh mau jagain rave buat jessica" ucap jessica sambil menangis sedih dan segera membaca isi surat dari rave

" to my love

Sebelumnya aku minta maaf, merahasiakan ini padamu. Aku tak sanggup kalau harus mengatakan yang sebenarnya. Aku takut membuatmu sakit hati. Oh ia Sejak pertama kali kita bertemu aku merasa aneh je, mungkin ini ya namanya cinta heheh. Ingat gak waktu kita bertengkar, kamu tu seperti bukan kamu je,kamu memarahiku, aku hanya tersenyum karna rasa cintaku padamu mengalahkan amarah yang ada padaku. Kamu ingat waktu kamu jalan ma kak radit trus ada orang yang dilarikan kerumah sakit, itu aku je. Agak aneh ya J

Kamu jangan pernah nangis ya je, jangan cengeng kamu itu kuat. Aku bahagia bisa memilikimu. Aku akan selalu ada dihatimu kan je?, mulai saat kamu membaca surat ini aku udah gak bisa lg jagain kamu. Tapi tenang jes aku udah minta kak radit kok buat jagain kamu. Cintailah dia seperti kamu cinta ke aku ya jes.

Take care of yourself honey. I never forget you, you are my last love in this heart. You must to believe i always supervise you from here. I will watching you happy. I love u. Love u. More more more. I LOVE YOU"

Begitulah isi surat yang diberikan rave kepada jessica. Seketika jessica langsung menangis sekencang-kencangnya setelah membaca surat itu. Dia akhirnya menyadari bahwa cinta rave sangat dalam padanya.

10 tahun telah berlalu dan jessica telah menikah dengan kak radit. Mereka datang ke tempat peristirahatan rave setelah menjalani proses pernikahan. "Rave aku telah menikah dengan kak radit, aku mencoba mencintainya seperti aku mencintaimu. Kamu melihatku kan ? aku akan bahagia seperti yang kamu harapkan." Ucap jessica di pemakaman rave. "Rave aku telah menepati janjiku untuk menjaga jessica, akan kupastikan dia bahagia." Ucap Kak radit . semua berakhir dengan kebahagiaan dalam kesedihan.

THE END

I Will Watching You HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang