"Jangan pernah berfikir untuk lari nona Robinson"
Serigala besar berbulu hitam kelam dengan corak emas di sekitar lehernya itu memindlink
Violet.Violet benar benar takut sekarang,tapi ia harus menyelesaikan semua ini.
ia pun menatap serigala hitam itu dengan segala keberaniannya.Ia tak mau terintimidasi olehnya."Bagaimana kau tau namaku?
Apa yang kau inginkan?"
Tanya Violet dengan berani.Serigala itu tampak terkejut dengan keberanian Violet untuk menghadapinya.
Biasanya serigala lain akan langsung terintimidasi dengan auranya."Kau sungguh berani Violet.
Kau tau,tak ada satupun
serigala disini yang berani
kepadaku"
Balas serigala hitam itu dengan tenang." Memangnya kenapa aku harus
takut kepadamu?
Dengar,tak ada apapun yang
dapat membuatku takut
kecuali Tuhan dan ayahku!""Benarkah"
Serigala hitam itu berjalan perlahan kearah Violet.Seketika itu juga Violet berjalan mundur kebelakang.
"Huh...Aku kira kau tidak takut kepadaku.
Ujar serigala itu akhirnya."A..ku memang tidak takut"
Balas violet dengan tergagap"Ayo ikut aku"
Ujar serigala itu tegas"Tidak mau!"
"Ikut atau aku paksa kau sekarang!"
"Sampai kapanpun aku tidak akan pernah mengikutimu.
Coba saja paksa aku kalau kau bisa.Aku bukan serigala lemah,camkan itu!"
Tantang violet.Violet paling tidak suka dipaksa,apalagi direndahkan.
Ia tidak akan pernah mau menyerahkan diri.Lebih baik ia mati membela harga diri,daripada harus diperlakukan semena mena."Berani sekali kau"
Dengan sigap serigala itu menindih tubuh Violet.
Violet yang terkejut tak dapat berbuat apa apa dibawah tindihan serigala itu.Dengan perlahan serigala itu memajukan mulutnya kearah leher Violet.
Serigala itu menggigit leher Violet dan menghisap darahnya.
Violet tak dapat berbuat apapun selain meronta ronta dibawahnya."Lepaskan serigala brengsek!!!"
Violet terus meronta."Brengsek...Brengsek... Aku membencimu sampai kapanpun."
Perlahan rontaan Violet pun melemah dan ia pun kehilangan kesadaran.
Sebelum ia kehilangan kesadaran,Ia sempat mendengar samar samar bunyi umpatan kasar dan kalimat "You Are Mine"
Sampai akhirnya kegelapan datang.****
Violet tersadar dari tidurnya.
kepalanya terasa sangat pusing sekarang.Ia pun mencoba memijit pelipisnya.Samar samar terdengar suara orang berbicara diluar kamarnya.
Tiba tiba Brian masuk kedalam kamarnya dengan wajah khawatir."Kau sudah sadar Vio?"
Tanyanya sembari duduk ditepi ranjang Violet."Memangnya apa yang....
Oh astaga.....!Bagaimana aku bisa sampai disini?"
Tanya Violet dengan gusar."Mungkin kau sudah ingat kejadian tadi malam.Cepat katakan padaku,Apa yang terjadi padamu sampai kau tergeletak bagai orang mati di tengah hutan dan aku harus menggendongmu sepanjang perjalanan?"
Tanya Brian dengan tak sabaran."Em....Baiklah,tapi kau harus janji tak akan mengatakan hal ini kepada ayahku, dan kau tak boleh marah marah padaku."
"Hmm sebenarnya aku ingin sekali memarahimu sekarang.
Kau tau,ketika aku mendapatimu tergeletak di tengah hutan setelah mencoba melarikan diri ke tempat terlarang itu,aku sempat berfikir akan mengumpanimu ke serigala serigala lapar itu.Agar aku dapat dengan mudah meloloskan diri."
Ucap Brian dengan wajah serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY OMEGA
Randomviolet mengapa harus dia???? mengapa harus seorang alpha sepertinya? maukah dia menerima omega sepertiku untuk menjadi mate nya? aiden aku tak pernah mempermasalahkan siapapun yang akan menjadi mate ku kelak. aku hanya tak dapat mentoleransi apapun...