FAMILIAL 2 (Crooked)

290 16 3
                                    


disclaimer : Masashi Kishimoto-sensei

AU, OOC. ..

Untuk yang sudah menunggu maupun yg baru nemu, silahkan membaca! mohon maaf kalau lama update-nya (bungkuk2). Kritik dan saran silahkan di kolom komentar.


Familial 2 (Crooked)

Menjadi yatim piatu sejak usia 5 tahun membuatnya tidak pernah merasakan kasih sayang dari orangtuanya. Bahkan wajah ayah dan ibunya hanya ia ingat lamat-lamat. Kesulitan ekonomi tidak pernah lepas melilitnya. Sang nenek yang membesarkannya hanyalah seorang pembuat dharumi. Di tengah-tengah masyarakat yang menganggap diri mereka modern dan kesibukan adalah hidup mereka, dimana sisi religi adalah waktu senggang, dharumi hanyalah souvenir bagi mereka yang berwisata ke kuil. Bukanlah suatu pekerjaan yang menghasilkan banyak uang tentunya. Biaya sekolah ia dapat dari asuransi pekerja ayahnya yang meninggal dalam kecelakaan kerja. Ini bukan asuransi yang dapat ditarik tunai -entah kenapa asuransinya begitu, setahunya itu adalah kesepakatan ayahnya dan perusahaan- itulah kenapa ia tetap bersekolah meskipun dia hanya akan tidur di dalam kelas.

Hidup sebatang kara -karena neneknya lebih memilih tinggal di desa- di ibu kota yang lebih kejam dari ibu tiri memaksanya untuk hidup mandiri, bersekolah di pagi hari dan bekerja di kafe pada malam harinya, lelah, tentu, dia bukan robot yang digerakkan tenaga listrik. Tapi begitulah cara untuk bertahan hidup di Tokyo yang keras. Dia tidak punya waktu untuk pergi ke perpustakaan untuk belajar -tapi meskipun punya dia sendiri ragu akan pergi kesana. Dia juga tidak punya uang untuk merasakan kesenangan seperti yang biasa dilakukan remaja seusianya, tapi untunglah kesenangannya datang sendiri padanya dalam bentuk gadis yang kesepian yang dengan senang hati menemaninya berfantasi. Tidak, dia tidak egois, dia hanya memberi gadis itu apa yang dibutuhkannya dan dia mendapat yang dia inginkan. Dan semuanya berjalan seimbang, setidaknya begitu yang dia pikirkan.

-_-

Seorang remaja dipukuli habis-habisan oleh 2 orang dewasa. Lawan yang sangat tidak imbang tentu saja. 2 lawan 1 saja sudah tidak adil, apalagi yang dikeroyok hanya bocah ingusan, mabuk lagi. Bocah itu hanya tidak sengaja menabrak salah satu dari mereka, karena kepalanya yang berputar-putar membuat kakinya terasa tidak bisa menapak dengan benar. Tapi pria-pria dewasa itu bersikap seolah alfa dicoba dipecundangi oleh losers. Berubah beringas hanya karena seorang yang dianggapnya pecundang membenturkan badannya. tidak bisa lari apalagi melawan, karena kesadarannya-pun tinggal setengah, bocah itu hanya bisa berharap sesosok malaikat tidak sengaja lewat di jalanan sepi itu.

Bocah itu bisa merasakan sebuah mobil mendekat. Sorot lampu yang menyilaukan membuat mereka berhenti memukul. Dia mendengar suara pintu mobil yang dibuka, kemudian seseorang berteriak "Hey! Apa yang kalian lakukan? lepaskan anak itu atau aku akan menelpon polisi!" suara seorang pria. Dan bocah itu bersyukur karena itu suara pria dewasa.

"Ini bukan urusanmu, bung!" Salah seorang pemukul juga berteriak. "Jadi jangan ikut campur." Dari suaranya mereka tampak tak peduli.

"Baik! Kalau begitu akan kupanggil polisi." Lagi-lagi bocah itu bersyukur, karena si penolong tampak tidak terintimidasi.

"Oh, shit!" orang yang satunya mengumpat. "Dia benar-benar akan menelpon polisi. Ayo lari!" Akhirnya mereka benar-benar melepaskan bocah itu. Membiarkan bocah yang sudah babak belur itu tergeletak begitu saja di jalanan.

"Hey! Kau baik-baik saja?" Suara perempuan. Dia yakin tadi suara pria. Tapi tangan yang menepuk pipinya pelan adalah tangan lembut seorang perempuan. Dia membuka matanya yang lebam susah payah. Oh! memang seorang perempuan. Dan sepertinya seseorang yang dikenalnya.

OVERSTAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang