B

1.1K 109 21
                                    

#B

Bagian tubuh yang paling Riko suka adalah mata. Dia bilang, mata itu cerminan jiwa. Dia suka menatap mata orang lain. Siapapun. Terutama cowok itu. Yudis. Teman sekelasnya. Entah sejak kapan Riko suka sekali dengan mata Yudis. Caranya menatap, caranya berkedip, caranya melirik... semuanya!

"Bengong aja nih anak! Ada apaan, woy?" Yudis mengerjap. Lagi. Riko balas mengerjap. Oke, ini mirip cerita fairy tale dengan adegan saling berkedip. Untung saja mereka bukan medusa, jadi walau nantinya nggak tahu akan jadi batu atau nggak dengan menatap matanya.

"Ntar aku ke rumahmu, ya!" Riko berkata gugup. Dia nggak tahu harus bereaksi seperti apa lagi. Dia nggak paham harus bagaimana saat melihat wajah Yudis. Mukanya memerah dan dia menunduk lagi. Malu.

"Ngapain?" Yudis balas bertanya. Dia bukan nggak suka Riko ke rumahnya. Bukan. Dia suka Riko. Suka melihat anak itu. Gugup. Malu-malu.

"Ng... nggak jadi deh Dis..." Riko berbalik. Lagi-lagi rencananya gagal untuk mengenal Yudis lebih dekat lagi. Memang dia bisa apa? Yudis pasti tertawa kalau dia mengatakan yang sebenarnya. Dia menyukai Yudis. Iya, Yudis yang juga cowok sepertinya. Dia suka Yudis. Suka sekali. Terutama mata itu.

Tapi dia bisa apa?

Pertama, dia takut. Takut Yudis menjauh setelah tahu dia menyukainya. Kedua, dia malu kalau sampai anak-anak sekelas mencurigainya. Ketiga, dia nggak tahu harus beralasan apa. Nggak mungkin dia mengatakan pada Yudis kalau dia menyukainya. Menyukai Yudis karena matanya.

Itu alasan klise!!

"Malem minggu aja deh! Aku yang ke rumah kamu!" Yudis menepuk bahunya sekilas. Riko melongo. Bengong.

"Kok...?"

"Kita kencan!"

Meskipun itu hanya bercanda, tolong jangan cubit Riko kali ini. Dia nggak mau ini hanya sekedar mimpi....

#B

KUMPULAN FICLET A-ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang