*Arti Sahabat*

Part 4 " End "

Satriya's POV

Semua menatapku dengan rasa ingin tau. Aku merasa tidak enak akan hal ini.

" Ada apa? "

" Katakan pada kami. Apa sebabnya? "

" Sebabnya... " aku menggantungkan ucapanku karena takut salah.

" Apa??? " kini mereka membentakku.

" Masih ingatkah saat kelas 7 SMP, Chelsea tertabrak mobil "

" Ya... kejadian itu menyakitkan. Aku sebagai ibunya tak bisa melupakan hal itu "

" Waktu itu aku kan yang membawanya ke rumah sakit. Aku belum bilang bahwa Chelsea mengalami gegar otak ringan "

Plak...
Sebuah tamparan mendarat dipipi kananku.

Plak...
Kini pipi kiriku terasa panas.

" Dasar anak bodoh, Mengapa hal sepenting itu tidak kau katakan mulai dulu " Ibu terlihat panik dengan air mata yang mengalir dipipinya.

" Maafkan aku bu.. "

Kemudian pintu kamar Chelsea terbuka. Terlihatlah Chelsea dengan kekagetannya.

" Da pa ini sebenarnya? "

" Sayang ayo kita kerumah sakit "

" Rumah sakit? "

" Yaaa Rumah sakit "

Aku, Ayah, Ibu, Sakura dan Anggara pergi kerumah sakit naik mobil. Ibu terus memeluk Chelsea dengan khawatir. Aku merasa bersalah.

Tiba-tiba Sakura menjerit kesakitan. Sontak semua yang ada dimobil menoleh kearah Sakura.

" Ada apa Sakura? "

" Tanteee..., Sepertinya Penyakit liverku kambuh "

" Tunggu... sebentar lagi kita sampai "

Ayah terlihat panik karena 2 orang dimobil kita sedang menahan sakit. Tak lama terlihat RS, Perawat segera membawa Sakura ke UGD dan Chelsea dibawa keruang periksa.

AUTHOR POV

Kini dokter dari Ruang UGD keluar dengan wajah penuh harapan.

" Bagaimana Sakura dok " Laki-laki berambut hitam itu khawatir.

" Dia butuh pendonor hati "

" Apa?? " kini laki-laki berambut coklat kaget dengan tangan sebagai penutup mulut.

" Sebaiknya, kalian cari orang yang mau mendonorkan hatinya untuk Sakura " dokter itu pergi meninggalkan 2 laki-laki keren itu.

Disisi lain dokter lain pun sedang berbicara keadaan Chelsea bersama ayah dan ibu Chelsea tentang penyakit Chelsea yang semakin parah. Mereka tidak tau kalau Chelsea mendengar semua percakapan mereka.

" Apa? Penyakitku separah itu "

" Sebaiknya, kalian cari orang yang mau mendonorkan hatinya untuk Sakura " kemudian dokter itu meninggalkan 2 laki-laki yang berbicara dengannya. Chelsea segera mendekati dokter itu.

" Dokter, bolehkah aku mendonorkan hatiku? "

" Apakah orang tuamu setuju? " Chelsea segera masuk keruang dimana orang tuanya berada. Orang tuannya pun dengan terpaksa menuruti keinginan putrinya itu.

Operasi pengambilan hati pun berjalan lancar, begitu pun operasi hati Sakura pun berjalan dengan lancar.

Sakura's POV