Angga's POV
Kesal, sakit, sedih bercampur menjadi satu. Bagaimana tidak? Taman masa kecilku melupakanku begitu saja. Bahkan dia merasa tak bersalah setelah bilang dia tak mengenalku.
Ya Tuhan... Apa yang terjadi dengannya sebenarnya? Mengapa dia berubah begitu cepat?
Aku berjalan menelusuri lorong menuju kelas. Chelsea? Dia kekelas duluan. Chelsea, apa kau melupakan kenangan kita?
Aku berhenti di dekat mading lorong. Menangis? Ya, meskipun laki-laki, aku akan menangis bila orang yang selama ini dekat denganku melupakanku begitu saja.
Aku segera menghapus air mataku ketika melihat gadis berambut Creamy bercampur warna sakura menyodorkan saputangan padaku.
" Ada apa? "
" Kau temannya Chelsea kan? "
" Iya, ada apa denganmu? Mengapa kau menangis? Masa laki-laki menangis " gadis itu menertawakanku.
" Siapa namamu? "
" Eh!?
" Namamu? "
" Sakura. Sakura Victoria Elisa "
" Sejak kapan kau berteman dengan Chelsea? "
" Setahun yang lalu. Kenapa jadi introgasi gini sih.. Pucing deh pala I "
" Maaf... Kau tau mengapa Chelsea melupakanku? "
" I tidak know apa-apa soal you and Chelsea. Okey "
" Terima Kasih "
" for? "
" Kau membuat rasa sedihku sedikit hilang " aku tertawa dan mencoba bangkit dari keterpurukan.
" Syukurlah "
Kami berdua pergi kekelas bersama. Kulihat Chelsea membawa buku bertumpuk-tumpuk, dengan segera Sakura membantu membawanya.
" Biar kubantu. Pasti berat "
" Terima kasih, Sakura " Chelsea mengembangkan senyum yang pernah hilang dari kehidupanku.
Tuhan... Aku sangat rindu dengan semua kenangan itu. Tapi mengapa? Mengapa ia melupakannya? Aku memukul kepalaku seolah aku adalah orang gila. Sakura melihatku dengan tanda tanya.
Sakura's POV
Aku melihat Angga memukul kepalanya sendiri. Dia gila ya..
Udahlah ngapain ngurus orang gila yang cengeng kaya dia bikin pucing 7 galaksi deh. Kaya matematika. Hahaha.." Sakura, ayo "
" I coming, Chelsea "
Aku pun menyusul dibelakang Chelsea. Chelsea tetap saja berjalan dengan aura putri es. Tak jarang siswa-siswa lain menyapa kami. Aduh.. I serasa jadi artis deh...
Baru saja, aku bahagia karena serasa jadi artis, tiba-tiba saja panik karena Chelsea tiba-tiba pingsan. Aku dengan spontan menjatuhkan buku-buku yang ada ditanganku dan berlari menuju Chelsea.
Siswa dan siswi disana segera membawa Chelsea ke UKS. Guru UKS segera menangani Chelsea. Aku hanya diluar menunggunya sadar untukku. Kulihat Angga berlari kearahku.
" Sakura, Mengapa, mengapa Chelsea bisa pingsan? "
" Aku juga tidak tau, Ngga "
" Dimana dia sekarang? "
" Di UKS "
" Tenanglah, aku yakin dia akan sadar " aku sedikit tenang karena Angga ada disampingku.
Chelsea's POV
Saat aku menelusuri lorong, tiba-tiba semuanya buram dan hitam. Aku tak tau apa yang terjadi denganku, tapi aku yakin aku kelelahan.
Pelan-pelan aku membuka mataku. Kulihat ruangan ini berwarna putih.
" Kau sudah sadar? "
" Bu guru UKS "
" Kamu baik-baik saja? "
" Ya... sedikit pusing " aku mengelus lembut kepalaku.
" Mungkin kamu kelelahan "
" Iya "
" Sakura menunggumu didepan? " aku mengerutkan dahiku dan guru UKS keluar.
Tak lama ada gadis berambut Creamy bercampur warna sakura dan laki-laki berambut coklat tua. Mereka mendekatiku.
" Chelsea, kau baik-baik saja "
" Iya, kami panik melihatmu pingsan dilorong sekolah. Kamu kelelahan ya " aku hanya terdiam mendengar mereka berdua berbicara padaku.
" Chelsea, kenapa diam? Kamu capek ya...atau lapar "
" Oke.. I akan bawa food and drink for you " gadis berambut Creamy itu mengambil roti dan air putih dari lemari makan UKS.
" Makanlah " dia menyerahkan roti dan air putih itu.
Mereka menyuruhku makan. Tapi entah kenapa aku bingung akan semua itu. Akhirnya aku membuka mulut.
" Sebenarnya kalian siapa? Kenapa kalian kenal padaku? Kenapa kalian peduli padaku? "
Mereka langsung kaget mendengar ucapanku. Mereka menutup kedua mulutnya tak percaya.
" Chelsea, Kau tak ingat I and Angga? "
" Chelsea, ada apa denganmu sebenarnya "
Hei..hei...hei...
Oke.. menurut gue cerita ini GJ
Tinggal kalau gak mau.Tapi jangan jadi pembaca gelap, please.
Vote and Comment please
KAMU SEDANG MEMBACA
*Arti Sahabat*
Proză scurtăMenjadi seorang teman adalah hal yang mudah akan tetapi... Menjadi seorang sahabat adalah hal yang sulit. Sahabat harus mampu mendukung keinginan sahabat. Mungkin itu adalah hal yang sulit bagi Chelsea dan Sakura *Ikuti lika-liku kehidupan persahaba...