Traktiran?

3.5K 185 13
                                    

Kinal POV

Ku lirik Ve yg masih tertidur pulas di sampingku. Dia lucu sekali. Aku tersenyum melihatnya , kemudian memejamkan mataku kembali..

Aku mengingat kejadian tadi malam bersama Ve. Itu pertama kalinya aku mencium bibirnya dan hal itu sangat membuatku menjadi ketagihan...

Bibirnya yg manis itu mampu menjadi candu untukku. Dan aku ingin setiap detik menikmati bibir indahnya yg begitu menggoda itu. Hah! Kok aku jadi mesum gini sih?

Aku langsung mengerjap - ngerjapkan mataku , kemudian beranjak dari tempat tidur dan segera masuk ke dalam kamar mandi untuk membasuh muka dan gosok gigi..

Setelah itu , aku masuk lagi ke dalam kamar Ve. Aku langsung membelalakan mataku saat aku tau Ve hanya mengenakan tangtop dan hotpan. Ini pemandangan indah di pagi hari yg membuatku tidak bisa menelan ludahku sendiri..

Astaga Veranda kenapa kamu menggodaku?

"Nal? Kenapa hanya berdiri disana?" tanya Ve mengangetkanku

"Gak apa kok Ve" jawabku sambil mengerjap - ngerjapkan mataku

"Are you Ok?" Ve mengernyitkan dahinya

"Aku baik - baik saja kok Ve" ya sebenarnya gak baik - baik saja , hahaha

"Syukurlah kalo kamu baik - baik saja Nal" Ve tersenyum padaku ,"Oh ya kamu ntar balik jam berapa?"

"Agak siangan aja Ve. Ya mungkin jam sepuluh lah" jawabku. Ve hanya ber'oh' ria

"Ya sudah aku mandi dulu ya" aku langsung membalikkan badan , kemudian melangkahkan kaki menuju kamar mandi

"Bentar Nal" Ve menarik tanganku , seketika aku langsung menoleh ke arahnya

"Ada apa Ve?" tanyaku

"Give me a morning kiss sayang" jawab Ve membuatku membelalakan mataku

"What do you say?" tanyaku lagi

"Give me a morning kiss" jawab Ve

Astaga Ve , kenapa kamu sangat menggodaku?

"Hmmm mulutku bau Ve. Ntar aja deh" ucapku berbohong. Jangan sampai deh aku menciumnya. Takut kebablasan. Aku dari tadi sudah tergoda karena dia hanya memakai hotpan dan tangtop. Aku mesum ya? Ya sudahlah. Namanya juga manusia , ya pasti ada nafsunya seperti aku ini..

"Ayolah Nal. Sekilas aja" Ve merengek padaku seperti anak kecil yg minta di belikan permen sekotak

Nah kan dia sangat menggodaku. Duh Ve. Please deh jangan semakin menggodaku

"Ntar ya. Kalo aku sudah sikat gigi. Beneran deh ini mulut bau banget Ve" aku tersenyum padanya

"Ya sudah kalo gitu. Gak apa" Ve melepaskan tanganku , kemudian menggembungkan pipinya. Hah! Dia ngambek. Ih lucu sekali..

"Cieeee ngambek. Ngambek cieee" aku mencolek hidungnya

"Ah tau dah" Ve menepis tanganku dengan kasar , kemudian melangkah pergi meninggalkanku

"Veee" aku berlari ke arahnya , lalu menarik tangannya ,"Maaf ya"

Ve hanya tersenyum padaku. What?! Hanya senyuman? Please deh Ve jangan ngambek hanya gara - gara aku tidak mau menciummu..

"Kamu tidak mau memaafkanku?" tanyaku

"Udah di maafkan. Sekarang kamu gosok gigi. Setelah itu kita sarapan" jawab Ve sambil melepaskan tanganku dari tangannya. See! Dia beneran ngambek. Haelah..

Kesalahan Terindah - (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang