Part 1

87.3K 6K 873
                                    

       

Ini aku publish ulang untuk temen-temen yang belum pernah baca cerita ini sebelumnya. Anggap saja ini kado tahun baru.

Cerita ini sudah ada dalam bentuk buku, dan yang aku publish dan bentuk buku sedikit berbeda karena ada part tambahan di dalam buku.

Aku publish ulang mengingat dulu aku pernah publish ulang Dilanika, jadi biar adil Nerdy dan Soulmate juga aku publish ulang selama sebulan. Jadi akhir bulan nanti tanggal 31 Januari cerita ini akan aku hapus kembali. Jangan minta aku upload ulang Dilanika juga ya, syukuri apa yang ada dan nikmati saja.



********






Aihara Dianita. Namaku mirip tokoh manga jepang ya? Aihara Kotoko... Cewek yang otaknya di bawah rata-rata yang mencintai cowok Jenius ber-IQ 200, dan dengan berbagai halangan dan rintangan bisa menyatukan mereka.

Tapi apa seorang Aihara Dianita juga seperti Aihara Kotoko? Aku sih mau banget dapet cowok model Irie Naoki, tapi dari dulu sampai sekarang, saat usiaku ini sudah masuk 21 tahun, aku nggak pernah nemu cowok yang naksir aku. Sedih banget kan?

Dulu aku sempet nanya sama Bunda waktu nonton Anime Itazura Na Kiss di Youtube, kok bisa Bunda kasih aku nama Aihara? Emang mau gitu anaknya jadi bego? Bunda malah bilang, Awal kasih nama Aihara itu karena dulu juga pernah ada film Jepang nama keluarga cewek itu Aihara. Terus kata Bunda, Ai itu artinya Cinta, dulu harusnya nama aku Aiharu, karena kan Haru artinya Musim semi, kalo digabung jadi musim semi penuh cinta gitu deh artinya, tapi kata Ayah aneh, ganti jadi Hara aja, ya uda akhirnya namaku Aihara. Dan ternyata beberapa tahun kemudian munculah Dorama Itazura Na Kiss, mungkin dulu aku masih SD kali ya, Abangku yang tengil setengah mati demen banget ngeledekin aku dulu, ngatain aku mirip banget begonya sama Kotoko.

Dan sejak saat itu aku dikenal sebagai Kotoko versi culun, kalo yang di Dorama kan ceweknya konyol, pemberani, ceplas ceplos, bego. Lah kalo aku itu pendiam, kutu buku persamaan kami cuma satu, sama-sama nggak pinter. Kok bisa kutu buku nggak pinter? Karena yang biasa aku baca itu komik sama Novel bukan buku pelajaran hahahah. Ahh coba dulu namaku Haru aja, kan enak tuh bisa di samain sama Haru anaknya Tablo Epik High, aduh mimpi lo ketinggian deh Hara.....

Aku baru lulus kuliah beberapa bulan lalu, seminggu lalu aku baru mendapatkan telpon dari sebuah perusahaan distributor sepeda motor tempat aku melamar pekerjaan beberapa bulan lalu, kalau aku diterima sebagai staff keuangan di sana. Bunda sama Ayah seneng banget waktu tau aku diterima kerja, ayah bahkan nggak berhenti mengucap syukur sambil bilang "Akhirnya kamu normal nak, sekarang uda keterima kerja, nggak gaul sama novel lagi." dan aku cemberut mendengar omongan Ayah.

Ayah memang memaksaku untuk kuliah di fakultas ekonomi, padahal aku sudah menolak mati-matian dan lebih tertarik pada sastra dan seni. Ketika ditanya apa alasannya aku menjawab dengan tegas "Hara mau jadi penulis yah, Hara mau seperti J.K Rowling." dan Ayah marah besar waktu itu, Ayah bahkan berniat membakar semua komik dan novelku, yang membuatku harus menangis di kaki ayah agar mengurungkan niatnya, aku berjanji untuk menyelesaikan kuliahku dan bergelar Sarjana Ekonomi, apapun kemauan Ayah akan aku turuti, selama Ayah tidak membakar semua novel dan komik kesayanganku.

Tapi setelah kuliah, kegilaanku semakin menjadi, selain kutu buku aku juga menjadi maniak drama korea dan juga memproklamirkan diriku sebagai ELF sebutan untuk fans Super Junior salah satu boy band korea terkenal di dunia. Dulu waktu SMP pun aku sudah sangat menyukai drama korea yang menurutku begitu real dan romantis, jauh sekali dengan sinetron Indonesia yang selalu dipenuhi pemeran antagonis ber-makeup tebal, puluhan season dan ribuan episode.

Ayah dan Bunda semakin khawatir, apalagi aku sering sekali menonton konser mereka sendirian waktu mereka mengadakan konser di Jakarta ini. Sendiri karena memang aku tidak punya teman di kampus yang satu hobi denganku. Tapi aku punya banyakkk kenalan ELF di sana, awalnya Aku hanya punya teman di twitter, dan mereka semuanya sama denganku ELF, aku merasa bahagia bisa berinteraksi dengan mereka. Aku merasa mereka senasib denganku, mencintai para Oppa kami dengan tulus, mendukungnya walau banyak yang mencemooh mereka sebagai Idola yang semakin tua. Tapi kami para ELF tidak peduli dan tetap mencintai Oppa kami setulus hati.

Nerdy Girl (DI HAPUS KARENA PENERBITAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang