SAG - 7 (Ari)

2.2K 132 0
                                    

part ini point of viewnya adalah Ari. Karena part ini nyeritain tentang kenapa Ari bisa ada rasa ke Ara dan kenapa Ari bisa jadi Secret Admirernya Ara selain Ardian yang juga jadi Secret Admirernya Ara.

Enjoy this part..

***

Ari, Ara dan Eci berkumpul disebuah cafe sepulang sekolah akibat Eci yang memaksa meminta 'PJ' kepanjangannya adalah 'Pajak Jadian'. Eci memandang berbinar binar dessert favoritenya sudah datang.

"Makasih ya new couple Ara Ari buat PJnya. Hmmm enaakk" ucap Eci sambil menyuapkan sepotong cheese cake kemulutnya. Ara dan Ari hanya tertawa geli melihat tingkah Eci yang sudah tidak tau diri kalau sama dessert favoritenya tersebut.

"Kamu nggak lupa buat jelasin semuanya yang udah terjadi kemarin kemarin kan? Termasuk yang secret admirer itu?" Ucap Ara kepada Ari.

"Iya aku gak lupa.. mau dijelasin sekarang?" Ara langsung mengangguk semangat. Ari membenarkan posisinya menjadi menyender.

"Jadi gini ceritanya..."

***

#ARI POV

Gue mendribble bola basket sambil berlari kencang, tatapan gue terus kedepan dengan fokus sambil melirik kiri kanan berjaga jaga agar lawan tidak merebut bola. Gue menshoot bola dan.. MASUK!!

"Yes!!" Teriak gue sambil mengepalkan tangan diudara.

Pritt pritt

Suara pluit pelatih berbunyi pertanda bahwa pemain harus istirahat, gue berlari pelan kepinggir lapangan dan berkumpul dengan teman teman yang lainnya. Gue ambil botol minum dan menenggak air dengan rakus. Mata gue dengan pas melihat dua orang cewek sedang mengobrol dibangku pinggir lapangan tepat disebrang. Cewek itu lagi, cewek yang baru gue ketahui namanya kemarin setelah bertanya keteman seTim, namanya Ara. Dia selalu ada disana setiap gue latihan basket, duduk tepat dibangku tersebut. Gue gak tau kenapa dia selalu ada disini, namun dengan dia yang selalu ada setiap gue latihan, gue jadi semangat latihan dan gue menyadari semakin lama gue semakin tertarik sama dia. Bahkan mulai dari sekarang, perasaan ini bukan hanya tertarik saja. Gue tersenyum kecil sambil menatapnya diam diam sebelum pluit pelatih kembali berbunyi pertanda pemain kembali harus berlatih.

(Part 1, saat Ara dan Eci berada dipinggir lapangan basket)

***

Pagi ini gue harus ke locker untuk mengambil buku paket matematika yang sengaja gue simpan dilocker biar gak usah bawa bawa buku yang tebelnya udah seperti kamus bahasa inggris lengkap. Gue mengernyit bingung dan dengan sontak berhenti melangkah ketika hendak masuk keruangan locker melihat seorang cewek menaruh kotak makan dilantai tepat didepan locker gue. Gue menyipitkan mata untuk mempertajam penglihatan.

"Ara? Dia ngapain taruh kotak makan dilantai?" Desis gue pelan. Ara berdiri kemudian berlari mengumpat dibalik tembok namun dirinya tetap saja terlihat jelas. Gue menahan tawa melihat tingkahnya yang sangat lucu itu. Gue melangkah santai masuk kedalam ruangan locker, pura pura tidak tau apa yang terjadi tadi kemudian menghampiri locker gue. Gue ambil kotak bekal tersebut, terdapat kertas kecil menempel ditutupnya.

"Ari, ini gue buatin khusus buat lo, dimakan yah.. Gue harap lo suka" baca gue dalam hati. Oh jadi Ara membuatkan gue bekal? Gue tersenyum tipis. gue yakin Ara gak bakal liat senyuman gue dari balik tembok itu. Gue punya ide, gue kerjain Ara ah.

Gue buka kotak makan yang berwarna ungu itu, ngeliat isinya, kemudian ngambil sumpit yang udah disediain sama Ara.

Gue capit satu gulungan sushi, hampir aja gue masukin gulungan sushi itu ke mulut, gue sengaja berhenti, langsung gue cium cium gulungan sushi itu, kemudian mengernyit ngeri dan langsung nyimpen gulungan sushi itu didalam kotak makan lagi seolah sushi tersebut bau dan tidak enak. Gue dengan pura pura terburu buru berdiri dan membuang kotak makan itu kedalam tong sampah. Untungnya tong sampah tersebut kosong, masih bersih belum ada sampah sampah menjijikan.

Secret Admirer GiftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang