part 2

21 7 0
                                    

jika memiliki suatu beban hatipun sedikit lega dengan hiburan, canda, tawa, seorang sahabat. hari selanjutnya, selanjutnya dan selanjutnya arinda dan gabriel lebih sering bertemu membawa kecerian dan semangat begitu juga dengan motivasinya, tetapi ada suatu hal yang arinda tidak mengerti tentang gabriel

"iel, kamu sekolah dimana?aku tidak pernah melihat kamu pakai seragam sekolah dan pergi untuk sekolah"tanya arinda yang sedikit penasaran tentangnya

"aku sekolah home scoling, ya memang sedikit bosan berbeda seperti kamu bisa merasakan banyak teman"

"oh tidak, kamu itu bisa memiliki banyak teman bahkan lebih banyak dari aku" ucapku yang sedikit bersalah menanyakan hal itu kepada gabriel.

"iel, kehidupan adalah 10% yang terjadi pada dirimu dan 90% sisanya adalah bagaimana kamu menghadapinya"ucapku lagi.

gabriel hanya tertunduk lalu tersenyum dan kami saling bekerja sama untuk membantu sesama.

**

tetapi pada hari ini arinda tidak dapat merasakan hal itu lagi sudah beberapa hari terakhir ini arinda dan gabriel tidak bermain bersama lagi. aku tahu bahwa setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan, tapi apakah ini perpisahan? mengapa ia pergi begitu cepat meninggalkan kenangan canda, tawa, motivasi, inspirasi yang dibuat olehnya.

ketika arinda berjalan melewati tepi-tepi taman telihat seorang wanita yang tersenyum padanya, ia pun membalas senyumnya.

Pertemuan ituTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang