Sampai hari ini arinda tetap berjalan menuju tempat yang selalu aku dan garbiel datengin.
Masih sama suasana sejuk dan tetap setia menunggu akan bertemu kembali dengan seorang yang selalu menemuinya akhir - akhir ini."hai, kita memang belum pernah bertemu sebelumnya tetapi aku tahu banyak tentang kamu" ucapnya wanita itu. yang membuat arinda heran, arinda terdiam sejanak lalu berkata
"iya, kamu siapa? mengapa tau tentang saya?" tanyanya arinda dengan nada heran
"gabriel banyak bercerita tentang kamu"
"lalu dimana gabriel sekarang? akhir-akhir ini aku tidak pernah bertemu degannya"
"sebenarnya gabriel sudah pergi meninggalkan kita semua untuk selamanya, aku selaku kakanya gabriel meminta maaf bila gabriel mempunyai salah denganmu dan gabriel menitipkan surat ini untukmu sebelum ia pergi" ucapnya lalu pergi dan berlalu, arinda yang sejak tadi hanya terdiam tak percaya tentang itu jemari tangannya mulai membuka dan membaca isi suratnya
"Arinda, terimakasih telah mengajarkanku banyak hal yang belum pernah aku dapatkan, baru kali ini aku bisa merasakan memiliki seorang sahabat. oiya tetap semangat menghadapi perjalan kehidupan kamu raih semua mimipimu tanpa ada kata PUTUS ASA."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan itu
Teen FictionArianda gadis kecil yang lucu dan lugu namun kurang dalam berteman