9

13.5K 894 15
                                    

"oh ya gimana Rey apa kamu menjaga princess'a daddy dengan baik?" tanya daddy.

"seperti yang daddy lihat sekarang, tangan bie jadi memar akibat cengkraman donatur daddy ini TUAN ADRIAN DERNARD..." ucap rey sambil menekankan setiap perkataanya.

Daddy pun melihat tangan prilly yang memar.

" Baby apa benar ini kelakuan tuan adrian...?" tanya daddy

"em..emm. itu dad.. e" jawab prilly terbata.

" jawab saja bie..." ucap daddy

" iya dad..." jawab prilly

Brendan pun langsung mengalihkan pandangannya sehingga menghadap Adrian.

" Apa benar anda yang membuat tangan anak saya menjadi memar tuan Adrian?.." tanya Brendan datar namun tegas.

" Anak...?" tanya Adrian balik

" jangan mencoba mengalihkan pertanyaan saya tuan Adrian jawab saja apa anda yang membuat tangan anak saya terluka...?" tanya Brendan sekali lagi dengan tegas.

" em... maaf Tuan Brendan saya tidak tau jika Prilly ini adalah putri anda..." jawab adrian dengan ragu.

" anda berpendidikan tapi tidak punya atittude sama sekali tuan, terus jika prilly bukan anak saya ataupun anak saya, apakah anda selalu berbuat semena mena karena jabatab anda sekarang..." jelas brendan sakartik

" maaf tuan.."
*****

" baby apa tangan kamu masih sakit...?" tanya brendan kepada prilly

" tidak terlalu daddy hanya masih sedikit nyeri..." jawab prilly sambil meringis kesakitan.

Brendan pun baru ingat atas pertanyaan Adrian tadi soal prilly putrinya, seolah olah prilly itu bukan putrinya.

" oh ya maksud pertanyaan anda tadi apa ya tuan Adrian..?"tanya brendan.

" prilly putri anda..?"

" iya memang prilly ini adalah putri saya, putri bungsu saya termasuk pewaris latuconsina. Dia pindahan dari italy..." jelas brendan.

*Semua mahasiswa/i pun di buat cengo atas pengakuan dari Bapak Brendan Pemilik University Latuconsina's Company. Bahwa prilly ini sebenarnya adalah anak dari bapak BRENDAN, juga pewaris Latusonsina. Pasalnya mereka tidak pernah tau. Karena prilly selalu berangkat ke kampus hanyah menggunakan motor scoopy'a dan tidak berpenampilan seperti orang dari keluarga yang berada. Tak terkecuali agatha, ia pun di buat kaget dengan pengakuan yang baru ia dengan barusan, pasalnya ia tak pernah menyangka jika ia berteman dengan orang yang termasuk bagian penting di kampus ia tempat kuliah.* "jadi prilly itu anak dari bapak Brendan dan adik dari Kak Rey, pantas saja Kak Rey selalu dekat dengannya. Dan tidak akan bersifat dingin, cuek, dan bermuka datar."

" jadi benar prilly putri anda..?"

" IYA" jawab brendan mantab.

** Brendan pun langsung melihat ke arah Rey apa yang sebenarnya terjadi selama ini** Rey pun hanya mengangkat bahunya. Lalu brendan mengalihkan pandangannya ke arah prilly.

" nanti akan bie jelaskan di rumah dad." Ujar prilly pasrah. " daddy kenapa harus kebongkarnya sekarang sih, salah daddy juga sih kenapa datang mendadak..." batin prilly kesal.

**********

" Ah.. iya sampai lupa, apa kabar kamu ali...?" tanya brendan ke ali sambil memeluk ali yang berada di samping prilly.

" Ali baik dad, sangat baik. Malahan ali senang sekarang." Jawab ali ke brendan.

Semua orang yang disana ditambah di buat penasaran juga sebenarnya apa hubungan ali dengan bapak brendan kenapa ali memanggilnya dengan sebutan "DAD". Prilly pun juga di buat kaget dengan sebutan itu. Tapi ia memilih diam lebih baik itu ia tanyakan nanti.

"emang kenapa kamu senang.." tanya brendan sambil menaik nurunkan alisnya menggoda ali.

" ah dad, jangan pura pura tidah tau..." ujar ali menutupi rasa malunya.

" iya... iya, tapi gimana...?" tanya brendan

" ya gitulah dad, masih sama..." jawab ali lesu

" sabarlah, semuanya akan indah pada waktunya" ujar brendan sambil menepuk bahu ali pelan

" iya dad... ali tau kok."

" oh ya dan untuk anda tuan Adrian, anda masih boleh menjadi donatur disini jika anda tidak akan mengulangi kesalahan anda seperti ini lagi..."

"baik Bapak Brendan saya tidak akan melakukannya lagi " ucap Adrian dengan perasaan jengkel karena sudah di buat malu di depan semua mahasiswa/i.

" awas saja, aku akan melakukan...."batin adrian terpotong.

" jangan mencoba balas dendam kepada saya tuan Adrian jika saya tau saya tdak akan segan-segan membuat hidup keluarga anda tidak tenang..." ujar Brendan mengancam." Oh ya dan untuk anak anda ini masih boleh kuliah disini asalkan perbuatanyya tidak akn ia ulangi lagi.." lanjutnya.

"baik Tuan Brendan saya akan menjamin itu kalau begitu saya dan anak saya permisi dulu " pamit Adrian dan Maria.

" Silahkan" ujar Brendan.

***

" dan untuk kalian berdua sudah tidak ada kelas lagi kan..?" tanya brendan kepada dua anaknya Rey dan Prilly.

" No dad.." jawab mereka bersamaan

" yausdah kalo begitu ikut daddy sekarang.."
" where dad..?" tanya mereka berdua bersamaan lagi
" ikut saja dulu, nggak tau apa daddy itu kangen sama kalian.." ujar daddy lesu

" oke deh dad, kita ikut tapi motor bie gimana...?" tanay prilly

"nanti biar daddy suruh orang buat ambil motor kamu.."
" yasudah kalo gitu..." ujar rey dan prilly.

" kamu ikut ali..?" tanya Brendan.

" nggak deh dad soalnya ali masih ada kelas setelah ini..." jawab ali, yg sebeanrnya ingin ikut tapi apalah daya ia masih ada kelas setelah ini.

" yaudah kalo "
" yaudah dad ali ke kelas dulu yah..." pamit ali

"dood luck my little hero.." ujar daddy menggoda ali..

" iih.. daddy, ali sudah besar..." ujar ali tak terima dengan ucapan brendan.

" iya iya yasudah sana masuk katnya masih ada kelas." Suruh brendan

" yasudah kalo gitu ali masuk dulu, byeee..." pamitnya.

*** prilly yang seperti pernah mendengar perkataan daddy'a itu seakan mengingat julukan itu***

"hey bie, ayo katanya mau pergi.." panggil rey.
"ah,, i..iyaa kak bie sampai lupa..." ucap prilly cengengesan.

" kebanyakan melamun sih..." ujar daddy'a

"apa'an sih dad, nggak kok siapa yang ngelamun.." kilah prilly

" iya...iya deh.. yaudah yuk keburu petang nanti.." ucap daddy'a

*Dan mereka bertiga pun berjalan menuju parkiran ketempat mobil daddy'a berada....*

*********

Bersambung_

��T0d�


REYANDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang