Part 12

10.3K 772 13
                                    

PRILLY POV

Saat aku ingin mengejar ali, tiba tiba ada sebuah mobil yang mengarah ke ali.

"Aliii AAWAAAAAAAAAAAAAAAASSSS....." saat itu juga sekelebat bayangandulu seperti dejavu menghampiriku, dan saat itu jugaa kepalaku terasa pusing aku teringat sesuatu, ya dulu sepertinya aku pernah mengalami yang seperti ini namun kebalikannya yang tertabrak bukanlah seorang pria melainkan seorang wanita. Aku jadi teringat ali, ternyata dia sudah dibawa oleh beberapa orang, mungkin dibawa ke RS. Akupun segera mengejar, dan saat itu juga aku menangis tersedu sambil berlari, rasanya sakit melihat ali terluka, semoga ia tak apa apa.

***

Kini aku telah sampai di rumah sakit dimana ali tadi dibawa. Aku segera ke ruang IGD untuk melihat gimana keadaanya. Aku menunggu di luar. Sambil menunggu dokter keluar, aku segera menghubungi daddy dengan kejadian ini, yang ku tau daddy juga dekat dengan ali mungkin daddy tau dengan keluarga ali.

"....dad...daddy.." aku menelfon daddy dengan suara sesenggukanku mungkin akibat aku menangis.

"eehh. Biee... kamu kenapa, kayak menangis, kamu nggak apa apa kan...?" tanya daddy dengan khawatir.

"bii... nggak apa apa dad.. tapi a..alii..." aku tak kuat untuk melanjutkan kata, karna rasanya sesak saat menyebutkan nama ali, apalagi memberitahukan keadaan ali. Tapi aku harus beritau daddy. Yaa. "Prill loe kuaat". Akupun berusaha untuk memberitahu yg sebenarnya.

"ali kenapa bie...?" tanya daddy diseberang sana, dengan nada khawatir.

"a..al..ali dad. Ali kecelakaan dad..." ucapku tak kuasa.

"sekaraaang dimaaana...?"

"di RS. Pelita Kasih, dad cepat kesini bie takut dad..." suaraku semakin sesenggukan, ya sebenarnya aku takut sangat takut dengan rumah sakit, aku juga tak suka baunya disini.

"yasudah, kau jangan takut dad segera kesana...". "yes dad..." Tut...tut..tut. sambungan telepon pun terputus. Dan aku pun masih menunggu di luar ruang IGD.

"lama banget siiih, kenapa dokter gak keluar keluar...." gerutuku cemas.

AUTHOR POV

Tak selang berapa lama daddy pun datang dan memeluk prilly. Dia menenagkan prilly dan menanyakan gimana keadaan ali

"biee.. gimana keadaan alii..?" tanya daddy prilly cemas.

"aku nggak tau dad, dokter belum keluar juga dari tadi..." ujar prilly.

"kenapa ali bisa kecelakaan emang tadi kalian kemana...?" .. " tadi tu ali ngajakkin aku ketaman, diaa banyak cerita gitu tentang taman itu dad, dan sepertinya aku tak asing dengan taman itu, nah waktu ali lagi cerita tiba tiba ali ngajakin aku main kejar kejaran, pas aku teriak hati hati, ali nggak dengerin aku, tiba tiba ada mobil yang ngarah kedia,, terus nabrak ali.... aku takut dad..hiks...hikss..." terangk prilly pada daddynya gimana tadi kronologinya.

"huusssttt,... tenangyaa sudah jangan takut ada daddy disini, yang penting kan sekarang ali sudah ditangani sama dokter..." suara daddy menenangkannya.

"gimana bisa tenang paah,, dokternya dari tadi tuuh nggak keluar dadd...."

"ssstt, percaya ali nggak papa....okeyyy.." prilly pun menganggukan kepalanya dan menengelamkan kepalanya ke dada daddynya.

"kasian kamu prill, kamu harus ngalamin kejadian ini lagi, namun kini kebalik dulu kamu sekarang ali, semoga dengan kejadian ini, kamu tidak akan takut ataupun trauma seperti dulu. Semoga tak apa dengan ali ya allah...." batin brandon bersuara. Pasalnya ia takut jika prilly akan mengalami seperti dulu ketika prilly masih kecil.

****

Prilly sekarang sedikit tenang keadaannya, tak selang beberapa lama, pintu ruang IGD pun terbuka dan munculah orang tak lain adalah dokter yg sedari tadi ditunggu untuk ditanya bagaimana keadaan ali. Prilly dan daddynya pun segera menghampiri dokter tersebut, yang di tau dari nam tag nya adalah dokter Alex.

"dok bagaimana dengan keadaan ali dok...?" tanya brandon kepada dokter alex

"maaf apa ada keluarga dari saudara ali...?" bukannya menjawab dokter itu pun malah balik nanya dengan oran tua ali.

"emm saya daddynya dok... em maksud saya dia sudah saya anggap seperti anak saya, kebetulan orang tua ali sedang ada urusan diluar kota..." terang daddy prilly pada dokter alex.

"eemm begini, keadaan ali untuk sekarang ini kritis, dia banyak kehilangan darah, karena ada benturan yang cukup keras di kepala ali waktu kecelakaan. Jadi ali membutuhkan banyak darah, dan kebetulan stok darah di rumah sakit ini tidak ada yang cocok dengan ali, jadi dari pihak rumah sakit apa ada darah yang cocok dengan ali...?" jelas dokter alex, dan itu cukup membuat prilly shook. Air mata yang tadi sudah berhenti kini menalir kembali, ia tak kuasa mendengar keadaan ali yang cukup parah.

"biaar saya dok yang donorin darah saya buat ali...'' suara prilly mengajukan dirinya untuk mendonorkan darahnya buat ali

"tapi harus di cek dulu apa cocok dengan darah ali atau tidak." Ujar sang dokter

"iya dok, baik kalau gitu kamu ikut suster untuk tes darah. Dan saya harus pergi dulu."

Prilly pun menganggukan kepalanya tanda ia mengerti. "apa kamu yakin bie dengan keputusanmu..?" tanya brandon kepada anaknya itu psalnya prilly sangat takut dengan darah.

"bie yakin dad..." ucap prilly mmantap tak ada keraguan. "tapikan kamu takut dengan darah...." ujar daddynya cemas.

"nggak dad, ini demi ali, prilly harus beranni...". "yasudah kalo gitu,," ucap brandon pasrah.

"sebenarnya darah kamu itu cocok dengannya bie, karna dulu sebagian darahnya juga mengalir didalam tubuh kamu."

****************************************************************************



REYANDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang