REYANDRA [END]

Part 15

AUTHOR POV

1 tahun lalu sudah Prilly menyelesaikan sarjananya, prilly memilih untuk menjadi dokter. Dan satu tahun itu juga prilly selalu sendiri, tak ada teman atau sahabat di sampingnya. Setiap malam prilly selalu merenung sendiri di balkon kamarnya. Prilly selalu memikirkan teman dan sahabat kecilnya itu yang entah tak ada kabarnya bagaikan ditelan bumi. ALI ya dia ali sahabaat kecil prilly yang satu tahun ini tak ada kabar. Ya 4 lalu prilly sudah mengingat semuanya termasuk Ali sahabat kecilnya dulu.sahabat yang selalu menemaninya, menghiburnya, dan yang melindunginya.

FlashBack on

Sore itu prilly sedang di taman. Prilly melihat anak anak yang sedang bermain

Ada yang berlarian, ada yang sedang bermain balloon. Dan ada yang sedang bersenda gurau.

Prilly tiba tiba melihat 2 orang anak anak seorang gadis kecil dan laki laki sedang lari larian lucu sekali, dan menggemaskan. Dan itu membuat bibir prilly melengkung tersenyum melihatnya.

Saat gadis dan anak lelaki itu sedang lari larian tiba tiba gadis itu terjatuh dan anak laki laki itu langsung lari menolong gadis cantik itu, dan berteriak memanggil orang tuanya mungkin.

Dan saat prilly sedang mengamati dua anak kecil itu, sekelebat bayangan itu datang lagi. Bayangan 2 anak kecil juga sedang lari larian di taman dan tiba tiba gadis kecil itu tertabrak oleh sebuah kendaraan dan sekarang 2 anak kecil itu wajhnya sangat terlihat jelas di ingatan prilly. Dan ternyata gadis kecil nan cantik itu adalh dirinya, danseorang anak lelaki kecil tampan dan mengemaskan adalah ai' nya ai' kecilnya atau ali. Dan saat itu juga air mata menetes dari mata prilly, ternyata ali adalah sahabat kecilnya malaikat pelindungnya."

FlashBack Off.

PRILLY POV

Aku kangen kamu ai' maaf gara gara aku kamu jadi terluka, dan maaf sudah lama aku melupakanmu, melupakan kenangan kita. Dan sekarang gimana keadaanmu, apa kamu sudah membaik, apa kamu baik baik saja disana, apa kamu kangen sama aku, dan apa kamu masih ingat janji kamu, kalo kamu akan selalu neglindungin aku dan janji kamu " kalo kita sudah besar kita akan selalu bersama" semoga kamu akan menepati janji kamu itu, meskipun aku sudah terlalu lama melupakanmu dan baru sekarang aku merasakannya ternyata rasanya sungguh sakit ditinggalkan sama separuh jiwa diriku, ya kamu Ali. Ai' kecilku.

Tak terasa air mataku sudah mengalir deras membanjiri pipiku, aku tak kuasa menahan rindu terpendam ini. " ali apa kamu juga sedang memikirkanku disana, aapa kamu merindukanku juga seperti aku merindukanmu disini." Gumamku

Aku masih menangis karna rasa rinduku pada sahabat kecilku itu, sampai suara pintu yang membuat aku segera menyeka air mataku.

" bie kamu ngapain di balkon sendirian..?" ternyata kakak ku laah yang masuk kmar ku, lalu kak rey pun menghampiri aku.

"kamu kenapa illy..?. tanya kak rey sekali lagi kepadaku. Aku tak berani menghdapnya, aku takut kak rey khwatir melihatku yang habis menangis. Namun itu malah membuat kak rey tambah gmas dengan ku yang tak mau mengahdapnya.

" kamu kenapa sih bie..." ucapnya yang menghadapkanku ke arahnya... " kamu habis nangis lly...?" tanya kak rey cemas, benar kan apa kataku pasti dia akan khawatir denganku.

"jawab bie kamu kenapa, bilang sama kaka siapa yang beraninya membuat adik kesayangan kaka ini menangis".

"bie kangen ali kak" ucapku lirih

"oh adik kakak ini kangen sma ali toh rupanya, sampai nangis kayak gini, kakak fikir kamu kenapa." Ujar kak rey lega.

"illy kangen ali kak, illy kangen banget sama ali. Illy merasa bersalah sama sama dia, padahal sudah cukup illy meninggalkan dan mlupakannya dulu. Dan gara gara illy juga sekarang illy harus pisah sama ali lagi. Gara gara illy ali terluka. Dan sekarang illly gak tau gimana keadaan ali, apa ali baik baik saja..." kataku yang mulai menangs lagi sesenggukan aku tak kuat untuk melanjutkan kata kataku. Dan sat itu juga kak rey menarikku dalam pelukannya, ternyata kak rey ikut sedih buktinya sekrang aku merasakan kak rey juga ikut terisak sama sepertiku.