Hanra melangkahkan kakinya kedalam ruang operasi itu. Tubuhnya bergetar kencang.
"Maaf"
Hari ini hari dimana pecahan kaca itu diambil dari kepala seokjin.
Seokjin memandang hanra dari jauh. Wajah pucatnya seakan berkata dia akan baik baik saja.
"Hanra, tenanglah ini demi kebaikan seokjin. Kau ingin dia cepat bangun dari tidur panjangnya kan" jimin melemparkan senyumnya
****
Seminggu yang lalu..."Kau tau apa yang membuat seokjin tidak bisa bangun dari tidur panjangnya ?" Jungkook melemparkan remahan roti itu ke kolam
Ia menghela nafas
"Ada yang menghalangi tubuhnya, kau harus melepaskanya"
"Apa itu" selidik hanra pada adiknya
"Pertama lakukan itu saat red moon, saat itu kau harus mengambil pecahan kaca yang ada di kepala Seokjin"
*****
Hanra mendoring kasur Seokjin. Operasi itu berjalan lancar. setelah mengantar seokjin ia kembali ke ruang operasi. Ia mengambil pecahan kaca itu.
"Benang ini, pernah ada di dalam tubuh Jung Hoseok" hanra mengambil sebuah lempengan kaca yang di dalamnya terdapat benang
Ia menyimpanya.
Kemudian hanra menelfon jungkook. Ia bertanya apa yang seharusnya dia lakukan.
Hanra segera berlari ke ruangan Seokjin ia mengambil beberapa tetes darah.
"Bakar lempengan kaca itu beserta tetesan darah Seokjin"
****
Kini hanra dan seokjin sudah berada di belakang taman rumah sakit. Seokjin menatap lekat hanra
"Apa yang akan kau lakukan hanra ?"
"Seokjin, gomawo" hanra melempar kertas yang berisi darah dan kaca itu ke pembakaran
Kertas dan darah itu terbakar. Hanra terduduk lemas di kursi taman. Ia tersenyum sekilas. Tak lama terdengar bunyi handphone.
"Hanra, Seokjin sudah sadar" teriak jimin senang di telfon
Hanra segera berlari ke ruangan UGD. Matanya berkaca kaca. lalu ia memeluk seokjin
"Terimakasih telah sadar" hanra menangis di pelukan seokjin
Para dokter tersenyum senang. Tapi tidak dengan wajah seokjin.
"n-n-nuguseyo ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Time Life
Fanfic"Apa tuhan memberikan aku kesempatan lain ? Tapi mengapa harus 'dia' " - Jung Hanra- -Lost Time Life- Andrean Jung 2015