9 .Chapter delapan

1.7K 77 4
                                    

Prilly Pov

Ali kenapa sih diem aja? Dia di tanya sama aku diem aja kaya orang bisu.
"Li jawab!!"ucap ku.
Aku melihat wajah grogi Ali.
"Pril ini belum saat yang tepat untuk gue nge jawab"ucap Ali.
Aku menggeleng tak percaya dengan alesan Ali.
"Belum saatnya? Lo bilang belum saatnya? Gimana kalo yang lain liat dan mereka salah paham terutama Ghina,Lo masih mau bilang belum saat yang tepat untuk Lo jawab?"tanya ku.
"Ghina?? Apa sih hubungan nya sama Ghina? Dia bukan siapa - siapa gue"ucap Ali.
Aku menggeleng.
"Dia cemburu sama lo, dia suka sama Lo"ucap ku.
Berat rasanya aku mengucapkan itu semua, jujur aku Tak bisa membayangkan jika Ali dan Ghina menjadi sepasang kekasih, tapi.. Aku tak mau membuat Ghina sakit, aku rela  melihat kebahagiaan sahabatku.
"Dia cemburu sama gue? Tapi gue ga suka dia pril!"ucap Ali.
Entah.. Aku sekarang harus tersenyum atau sedih mendengar jawaban Ali, Ali tak suka sama Ghina? Tapi gimana dengan Ghina.
"Yaudah sekarang Lo jelasin ke gue"ucap ku.
"Jelasin apa lagi sih prill??"tanya ali.
"Soal ciuman tadi"ucap ku.
"Ciuman yang tadi"ucap Ali.
Aku terkejut mendapati perlakuan saat Ali menggenggam tangan ku.
"Pril gue harus bilang kaya gimana lagi sih, ini belum saat yang tepat gue jelasin ke Lo semuanya, suatu saat gue akan jelasin ke Lo"ucap ali.
Ini nih pasti yang selalu buat gue kepo.
"Sekarang aja li, gue udah kepo banget nih"ucap ku.
"Gue sayang sama lo"ucap ali.
Sayang?? Ahh!! Ali bilang sayang? Tunggu dulu sayang sebagai apa?.
"Sayang sebagai?"tanya ku.
"Belum saatnya gue bilang sayang sebagai pacar"ucap ali.
Sebagai pacar?? Olala baby... Mati meleleh gue di sini.
"Li, gue ini sahabat Lo gue ga mau Ghina cemburu karena Lo dan gue"ucap ku.
"Pril gue sayang sama Lo dan gue juga cinta sama lo"ucap ali.
Apa!?? Alii ulangi kata - kata ituu, ya Allah!!! Cobaan apa lagi yan engkau beri.
"Lo mau kan pril?"tanya ali.
Aku terdiam dan pikiran ku kembali ke saat SMP kelas 2.
"Ga li, inget janji yang kita buat"ucap ku.
"Pril!! Please maaf untuk kali ini aja gue egois, gue sayang sama Lo, Barbie Chubby"ucap Ali.
Glekk..
Ya allah!! Bagaimana ini??.
Tiba - tiba Ghina menghampiri aku dan  ali.
"Pril.."ucap ali.
"Gue ga bisa"ucap ku langsung berlari.

Aliando Pov

Ghina!!!!! Kenapa sih dia datang di saat yang tidak tepat? Ahhhh!!! Shitt!!! Prilly nolak gue?? Ahh!! Gara - gara dia juga.
"Li.."panggil Ghina.
"Ngapain Lo kesini? Lo ga suka liat gue sama prily? Pergi Lo perempuan gila!?? Perusak!!!"teriak ku di telinganya.
"Ali kok kamu jahat?"tanya Ghina.
"Ya gue jahat baru nyadar lo??"tanya ku.
Aku meninggalkan Ghina sendiri Dan Mencoba menyusul Barbie Chubby ku.
Aku melihat prilly sedang menangis dan duduk di bangku belakang taman.
Aku menghampirinya.
"Pril.."ucap ku.
Prilly melirik ke pada ku dan mengkerutkan keningnya.
"Apa?? Lo mau buat persahabatan kita hancur?? Ghina suka ke Lo li, gue rela ngeliat dia bahagia!! Bahagia bersama lo"ucap prilly.
Aku menatap matanya. Terpancar raut kecewa, sedih di sana.
"Pril.. Aku sayang sama kamu"ucap ku.
"Buang rasa sayang Lo"ucap prilly.
Aku menggeleng.
Aku jongkong di depan prilly.
"Prilly lihat aku, walau banyak orang yang menantang kita tapi hati ini hanya untuk mu"ucap ku.
"Li, udah Lo jangan gini"ucap prilly.
Prilly langsung berdiri dan memeluk ku.
"Gue sayang sama Lo ali, tapi kita ga mungkin bersatu"ucap prilly menangis dalam pelukanku.
"Ga ada yang ga mungkin pril"ucap ku.
"Hanya takdir yang tau li"ucap prily.
"Please pril, Lo mau Kan jadi my girlfriend?"tanya ku.
"Gue harus memikirkan jawaban terbaik"ucap prilly.
"Oke"ucap ku.

Huhuhu.. Gimana ini mereka bersatu ga ya?? Masih ada Ghina tuh yang nguji cinta mereka. I need you vote. Thanks.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang