"Jer pulang sekolah mau pergi ga?"
"Boleh deh Chris, udah lama ga main sm kalian."
"Cafe biasa ya."
"Siip Chris"
"Chris, km sedang berbincang apa?"
"Tidak, cuma mengajak untuk ke cafe bersama."
"Oh begitu, ak diajak kan?"
"Tentu dong cantik."
"Kalian jangan bikin ak iri dong, udah pulang sekolah nih. Langsung pergi aja yuk?"
"Km ini masih tetap pangeran Jerry yg jahil ya."
"Oke oke Jer sekarang pergi."
Sesampainya,
"Ak rindu deh kumpul-kumpul kaya begini."
"Ya, ak pun sama Angela. Sudah lama sekali mata ku tertutup."
"Jer, bagaimana Jason ya. Dia sangat baik hati, dia tidak akan bisa melihat cewe menangis. Terus bagaimana dia melepaskan cewenya itu?"
"Entah, ak juga bingung. Kita lihat nanti aja bagaimana dia kedepannya."
"Meskipun kalian sangat mengenali Jason, ak juga bisa merasakan hal itu. Mungkin kalian lebih sakit. Kalian sabar ya."
"Ya itu pasti Angela. Tapi bagaimana ya dia."
"Sudahlah Jer. Dia kan sudah dewasa."
"Tunggu deh. Sepertinya ada Jason di cafe ini."
"Apa benar? Tapi dimana?"
"Dia di kasir, ya disana"
"Km hebat sekali Angela."
"Jer jangan lupa hal aneh dia."
"Oh iya."
"Tapi sebentar, dia sepertinya dengan cewenya."
"Jason kenapa ya? Raut mukanya sudah malas seperti itu?"
"Iya Chris. Sepertinya dia sudah mulai merasakan yg sebenarnya."
"Bagus deh kl gitu cantik."
"Sudah kita jangan menoleh dengannya."
"Iya Chris itu benar."
"Dia memandangi kita, ak tidak enak. Apa sebaiknya kita pergi saja Jer, Chris?"
"Iya juga cantik, yasudah yuk Jer"
Dan sebelum Angela, Jerry dan Christian pergi dari sana. Angela mendengar kalau cewenya Jason meminta dibelikan sebuah Dress untuknya, dengan memaksa. Dan Jason hanya mengikuti saja apa maunya.
Secepat mungkin Angela memberitau Jerry dan Christian sebelum pergi dari sana."Kita harus membantunya Chris ayoo, Jer ayoo."
"Iya Angela, tapi kalau sekarang malah km yang akan dimaki oleh cewenya."
"Tapi Jerr."
"Bidadari, kata Jerry itu benar. "
"Yasudah. Tapi kapan kita harus berbicsra dengannya?"
"Pada waktunya cantik. Pasti ada waktunya"
"Chriss, ayolah."
"Cantik, ak tau. Tapi ini yg terbaik."
"Ya benar Angela, sudah ya."
"Iya , oke."
"Yaudah. Kita pulang saja ya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Women Different
RomanceEntah kenapa dari awalnya misterius dan tak berbanyak kata, sekarang layaknya air mengalir mengikuti jalannya air dan semua berantakan.