CHAPTER 4

3.8K 160 0
                                    

" prilly sayang " ucap kirun menghampiri adiknya
" eh kak kirun ada apa " ucap prilly dan cepat cepat menghapus air mata nya agr tidak terlihat oleh kirun
" prilly kamu nggak usah nutupin semua kesedihan kamu , kakak tau dia udah datemg kesini tapi di lupa sama kamu bie " ucap kirun dan prilly menangis tersedu sedu di pelukan kirun
" kak prilly capek , prilly udah nunggu dia bertahun tahun tapi dia lupa sama aku " ucap prilly dengan menangis tersedu sedu
" prilly lo harus kuat lo nggak boleh lemah di depan dia lo harus buktiin kalau lo pantes untuk diingat dan dihargai " ucap mila

Berusaha menyemangati sahabat yg ia anggap menjadi adiknya itu

" iya nyil lo harus buktiin sama dia kalau lo pantes di perjuangin " ucap dika

" ya udah mending swkarang kita masuk kekelas udah mau bel ini " ucap michelle dan diangguki oleh teman teman yg lain

-------------------------------------------

Prilly dkk telah memasuki kelas karena kelas mereka sama kecuali kirun

Dan disitulah hati prilly merasa sakit karena melihat orang yg dicintainya yaitu ali sedang bermesraan dengan MANTAN sahabatnya itu yaitu Salsa

" prilly lo harus kuat lo nggak boleh lemah prill " batin prilly

" tapi gw nggak kuat lihat kayak gini " batin prilly lagi

" Eh lo apa apaan liatin pacar gw " ucap seseorang yg mampu menyadarkan lamunan prilly
" si siapa yg ngelihat kalian berdua " ucap prilly datar dan dingin

Dan itu mampu membuat sahabat prilly melongo tak percaya karena prilly telah berubah yg tadi gadis cengeng sekarang berubah menjadi cewek dingin dan cuek kepada sekitar

Tapi mereka tau dibalik itu semua prilly mencoba menahan rasa sakitnya

" eh gw liat ya lo dari tadi ngelihatin pacar gw Ali " ucap gadis tersebut

" oh cowok belagu kayak dia itu pacar lo Salsa " ucap prilly datar

" eh maksud lo apaan ngatain gw cowok belagu " ucap Ali yg akhirnya angkat bicara

" Emang lo belagu dan lo orang yg nggak tepat janji " ucap prilly dan segera duduk santai dengan menutupi air mata yg setia mengalir dimatanya dengam buku yg ia bawa

I Tired Waiting YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang