SmS - Ee

95 25 4
                                    

Maaf

Satu kata, yang berhasil membuat jantung Ayi berhenti berdetak.

Dengan cepat Ayi melirik lagi kearah Aldi dengan ekor matanya.

Dia hanya bisa tersenyum melihat secarik kertas tadi, entah kenapa Ayi merasa bahwa kotak kecil ini pemberian dari Aldi, Ayi mengaitkan secarik kertas maaf  itu dengan kejadian kemarin malam,waktu Aldi meminta maaf kepadanya saat di restoran.

"Sssttt" desis Ayi sambil menyenggol sikut Aldi, Aldi menoleh dengan wajah yang tidak tenang, "hah? Iya?ke.. kenapa?" Jawabnya gelagapan karena kaget. Ayi hanya bisa tertawa melihat teman sebangkunya ini. Ralat -cowok yang disukanya selama 5 tahun ini- .

"Kenapa lo?" Tanya Ayi, Aldi hanya menggeleng pelan, dan berusaha menetralkan wajahnya kembali.

Ayi hanya diam seperti memikirkan sesuatu. Entah apa itu, yang ada rasa.. senang? Entah.
Hanya dia dan Tuhan yang tahu, eh tapi bentar! Dia juga tidak mengerti apa yang dia rasakan(?) Ah sudahlah abaikan.

***

Pelajaran pertama sudah selesai, dia bernafas lega karena bel sudah berbunyi. Dia merasa sudah keluar dari sarang kelinci yang sangat amat membosankan baginya.

Pelajaran selanjutnya, adalah fisika. Pelajaran yang memang sangat Ayi sukai.

Alvan yang notabene sebagai ketua kelas, masuk kekelas XI IPA 4 yaitu kelasnya Ayi, selama Alvan berjalan menuju ketengah tengah depan kelas,suasana seketika menjadi hening, anak cowoknya yang sedang melihat video..... langsung memberhentikan aktifitasnya dan memperhatikan Alvan langkah demi langkah.
Mereka yang sudah menunggu Alvan membawakan berita yang memang keliatannya penting, tidak sabaran. Alvan yang melihat muka-muka sangar dari teman sekelasnya sengaja berdiam di tempat dia mrencanakan sesuatu.

"EH DIEM SEMUANYA" teriak Alvan, yang memang sebetulnya sudah menjadi hening,hanya beberapa anak perempuan yang masih asik bergosip ria. Ketika itu, semua anak perempuan menoleh kearahnya, dan memperhatikan lekat-lekat Alvan.

Alvan hanya diam tak bergeming, teman-temannya yang tidak sabaran mendengar berita berteriak karena sudah lama menunggu Alvan berbicara.

"LAMA LU NYET!" teriak salah satu murid,geram.

"TAU LU IH!" timpal lagi seseorang.

Alvan hanya bisa diam dan sambil menahan tawanya yang ingin sekali pecah.

Gak lama......

"WOI ANJING LO LAMA IH!" ucap lagi seseorang.

"HAHAHAHA SABAR SABAR" akhirnya tawa Alvan pun pecah,

"Jadi...." Alvan sengaja menggantung kalimatnya.

"Lama asu!!" Teriak febri.

"Bu siti gak masuk,ada halangan WOHOOOAAA!!!!" Teriak Alvan kegirangan sambil lompat-lompat. Sontak satu kelas langsung ricuh, dan bergeming mendengar kabar bahagia ini. Langsung mereka merencanakam sesuatu,ada yang ingin kekantin, ada juga yang ingin menonton video...... ah sudahlah.

Karena bahagia itu sederhana, contohnya dapet kabar kalo hari ini guru gak masuk.

Ayi hanya bisa ber-oh ria, dia bingung harus ngapain,akhirnya dia mengeluarkam ponselnya dari saku dan mulai memainkannya.

Merasa sudah cukup bosan dengan kegiatannya, akhirnya Ayi beranjak dari tempat duduknya, dan ingin pergi kekantin. Saat dia beranjak dari tempat duduknya, tiba-tiba tangannya ada mrncengkram,otomatis Ayi menengok kearah orang itu. Aldi.

Lagi,lagi,dan lagi. Ayi dibuat salah tingkah dengannya. Namun Ayi berusaha menetralkan kembali mimik wajahnya yang semula menjadi merah dan menahan senyum. Dengan tatapan mata yang memberi tau ke Aldi apa?  Aldi langsung angkat bicara"mau kemana?" Tanyanya

"mana kek"

"Ikut ya?"

"Serah lo" jawab Ayi yang langsung mencekal cengkraman Aldi dan nyelonong pergi ke kantin disusul dengan Aldi yang berlari lari kecil dibelakang Ayi.

Ayi berjalan santai,mencoba mengembalikan nafasnya yang daritadi terengah-engah karena Aldi mengikutinya dibelakang.

"WOI AYI TUNGGUIN!!" teriak Aldi, Ayi tidak menggubris teriakan Aldi yang ngos-ngosan mengejarnya, Ayi tetap berjalan disepanjang koridor.

Sesampainya mereka dikantin, Ayi langsung memesan siomay kesukaannya, karena dia begitu lapar.

Aldi yang duduk disebelahnya, hanya memandangi Ayi sambil berpangku tangan,Ayi yang sadar bahwa gerak-geriknya seperti orang diintograsi mukanya mulai panas,dan pipinya merah. Gak lama..

"UHUK... UHUK..." Ayi yang tersedak makanan, eh tunggu sebenarnya bukan karena tersedak buru-buru makan. Tapi karena dia merasa salah tingkah . Dengan sigap, Aldi yang sedari tadi memerhatikan Ayi langsung menyodorkan jus jeruk yang dipesannya tadi ke mulut Ayi, dan menepuk kecil punggung Ayi agar reda.

Bukannya batuk Ayi reda, ini malah semakin menjadi-jadi. Ayi begitu kaget ketika tangan Aldi menyentuh atau lebih tepatnya sudah menepuk punggungnya. Masalahnya bukan apa, tapi ini untuk kesekian lamanya dia tidak pernah merasakan hal sedekat ini dengan Aldi.
Setelah sekian lama dia merindukannya.
Setelah sekian lama dia menunggu.

Gerakan yang cepat, Ayi mencoba melepas tangan Aldi dari punggungnya. Aldi yang melihat tingkah Ayi memgernyitkan dahinya

"Makanya kalo makan tuh napas" Ujar Aldi
Ayi hanya melirik sekilas kearah Aldi, lalu dia melanjutkan makannya tanpa mengucapkan sepatah katapun kepada Aldi. Aldi yang terus memandangi Ayi hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil terzenyum miring.

***
"Bego,masa iya cowok diboncengin cewek"

"ih ya gak gitulah pinter. Gua yang bawa motor"

"Gak gak, apaan lu. Gak suka gua diboncengin. Seruan bawa"

"Yaelah! Ayolah" Ujar Aldi yang memohon kepada Ayi. Memang sudah hampir satu jam mereka berdebat karena siapa yang ingin dibonceng dan siapa yang ingin membawa motornya. Ayi yang sedari tadi dihalang-halangi oleh Aldi,mau gak mau harus Adu mulut dulu dengan Aldi.

"Yaudah gini aja, kita naek angkot aja. Gimana?"

"Gak seru!"

"Seruinlah!" Aldi terkekeh karena dia pengen sekali hari ini pulang dengan Ayi.Entah kenapa.

"Gak ih. Udah sono lo,gue mau pulang ih!!" Ayi yang geram sambil mendorong badan Aldi dengan paksa, tapi Aldi tidak tinggal diam dia langsung bersigap menghalagi langkah Ayi.

"Ayolah yi" rayunya dengan mata yang sudah berbinar-binar. Ayi terdiam sejenak,mata mereka saling bersitatap dan gak lama Ayi yang menyadari suasananya yang seperti itu,langsung menuju ketempat motornya berada tanpa memperdulikan Aldi.

Aldi hanya bisa terbengong melihat adegan barusan yang diperankan oleh Ayi. Bukan ini nyata. Aldi langsung berlari menyusul Ayi yang sudah jauh.

"ish si ayi mah jahat" Ucap Aldi yang berusaha mensejajarkan langkahnya.

"Gua mah jahat,kalo baik juga bakalan jadi bidadari" jawab Ayi santai,tanpa menoleh kearah orang yang sedang berbicara dengannya.

"Tai!!"

Tanpa pikir panjang Ayi langsung menancap gas motornya, Aldi kesal karena hari ini gagal lagi pulang bareng dengan Ayi.

"ah ngok lah" Ucap Aldi sambil menendang botol bekas air mineral. Botol itu melayang dan...

"AW.." suara jeritan dari seberang membuat Aldi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,gak lama seorang wanita menghampirinya dan memarahinya

"lo ya yang lempar ini?" Bentaknya sambil menunjukkan botol bekas tadi ke udara.

Aldi hanya bisa nyengir kuda sambil menggantung tangan ke udara,jarinya membentuk huruf "hehe maaf gak sengaja"

******SmS*****

A/n:
SILENT READERS SEMUA YA? HUFT. CAPEK TAU DD DI DIEMIN MULU:') DI SILENT DI SAMA AJA DI DIEMIN MULU:'). ITS OK KALO KALIAN GAK MAU NUNJUKKIN DIRI KALIAN, AKU DOAIN KALIAN JADI JOPER (JOMBLO BAPER) SIP. GAK KETULUNGAN WKAKAKAKA

VOMMENT PLIS GEZZ:')

[21-11-15]

Salah Mengartikan Sikap (SmS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang