I

37 4 2
                                    

Author pov

Jam masih menunjukkan pukul 04.45, kebanyakan orang mungkin masih berada dalam khayalan mimpinya masing masing. Tetapi tidak dengan seorang pria yang kini tengah berbaring dihadapan seorang gadis.

Sekarang dia tengah memandangi wajah damai wanita yang ada di hadapannya, sesekali dia membenarkan anak rambut sang gadis yang menutupi wajah miliknya.

"Kau sangat cantik Ahra-ya, pantas saja jika saat ini aku belum bisa melepaskanmu, meskipun aku sudah memiliki tunangan" Guman sang pria kepada sang gadis, yang tentunya tidak didengar oleh sang gadis. Gadis itu adalah Ahra, atau lebih tepatnya Kim Ahra. Putri tunggal dari pasangan suami istri yang memiliki perusahaan ternama yaitu Kim Group. Dan seorang pria yang tengah berbaring di hadapannya adalah Oh Sehun seorang CEO dari perusahaan milik ayahnya Oh Company.

Sehun dan Ahra adalah sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan selama 3 tahun. Tetapi ketika hubungan mereka baru menginjak yang ke 2 tahun 6 bulan. Hubungan mereka mengalami permasalahan yang sangat rumit, yaitu ketika orang tua Sehun menjodohkannya dengan gadis lain.

Sehun pov

Kubuka mataku perlahan ketika merasakan ada sesuatu yang mengganjal di hadapanku. Ketika aku membuka mataku, aku sedikit terkejut saat melihat orang yang aku cintai kini tengah tertidur di pelukanku.

"Ahhh, bagaimana aku bisa lupa, kalau aku tidur di apartemennya sekarang" gumanku lalu melepaskan pelukan ku perlahan agar tidak mengganggu tidurnya. Lalu ku edarkan pandangan ku, aku melihat jam yang berada di meja balas miliknya, sekarang baru pukul 04.45.

Kuputar tubuhku menghadap Ahra, lihatlah bahkan ketika tidur saja dia sangat cantik. Ku benarkan rambutnya yang menutupi wajahnya."Kau sangat cantik Ahra-ya, pantas saja jika saat ini aku belum bisa melepaskanmu, meskipun aku sudah memiliki tunangan" ucapku, Lalu menggenggam tangannya.

Kulihat kini dia tengah menggeliatkan tubuhnya 'hah, lucu sekali yeocinku ini' batinku, kulihat kini dia mulai membuka matanya, cepat cepat aku menutup mataku agar tidak ketahuan kalau aku sudah bangun duluan.

"Eeuh" kudengar dia mendesah, oh tuhan bahkan saat bangun tidur saja suaranya sangat sexy. Dapat kurasakan kini tangannya meraba pipiku, aku tetap pada posisiku yang pura pura tidur.

"Oppa, kau sangat tampan. Sangat, sangat, sangat" apa kau baru menyadari nya sayang, kalau aku memanglah tampan, batinku. "Pantas saja jika Songkyu eonnie menyukainya" sudahlah sayang, bahkan baru bangun tidur saja kau sudah membahas nya, kau tau aku bahkan sangat muak mendengar namanya. "Aku akan merasa lebih baik jika nanti Songkyu eonnie lah yang menggantikan posisiku seperti ini suatu saat nanti, memandang wajah tampan ketika baru bangun tidur, membelai wajahmu dan mengecap bibir, ooooh aku bahkan merasa iri dengannya, padahal sekarang aku sudah bisa merasakannya." Tunggu apa maksud dari semua perkataannya? Bahkan kau bisa melihat ku, mencium ku setiap hari sayang.

Saat aku ingin bangun dari pura pura tidur ku, dapat kurasakan tangannya yang tengah memegang pipiku terasa bergetar. Apa dia menangis? Oke sudah saatnya pura pura tidur ku aku akhiri. Tapi baru saja aku ingin bangun dia berbicara sesuatu yang membuatku penasaran dan mengurungkan niatku untuk bangun.

"Oppa, kau tau kenapa aku memintamu untuk menerima perjodohan itu? jawabannya.karena aku mencintaimu. Dan kau tau kenapa aku tetap disisi mu, disaat seharusnya aku tak ada disisimu? jawabannya juga karna aku mencintaimu. Jadi ku mohon jangan salahkan Songkyu eonnie, karena kau telah menganggapnya sebagai perusak hubungan kita. Ku mohon jangan bersikap buruk pada Songkyu eonnie, dia sangat baik padaku. Bahkan dia tidak marah padaku walaupun Songkyu eonnie  mengetahui hubungan kita" ucapnya lalu dapat kurasakan tangannya mulai menjauh dari pipiku.

Dan kini mungkin dia sedang berada dikamar mandi karena aku mendengar ada suara percikan air. Apa yang sebenarnya dia katakan tadi? Kenapa dia berbicara seperti itu!.

Aku pun langsung bangun dari pura pura tidur ku dan duduk di pinggiran kasur milik Ahra. Dan menghadap ke jendela. Lalu dilirik jam yang berada di atas meja balas miliknya. Aku berjalan menuju kendala kaca transparan dan Menatap indahnya suasana pagi di kota Seoul.

Cklek....

Aku membolehkan kepalaku, saat ku dengar ada suara pintu terbuka.

Ahra pov

Setelah membersihkan tubuhku, Dam memakai baju.aku langsung keluar dari kamar mandi.

Cklek....

Kubuka pintunya, saat Aku mulai berjalan keluar kamar mandi aku melihat Sehun Oppa sudah bangun dari tidurnya, yang kini tengah duduk di kasur ku dan memandangi keadaan luar disekitar apartemen ku.

"Oppa kau sudah bangun? Lebih baik sekarang kau bersihkan tubuhmu lalu turun kebawah. Aku akan membuat kan sarapan dulu" ucapku pada Sehun Oppa, lalu aku mulai berjalan keluar kamar menuju dapur.

Aku langsung menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untukku dan sehun oppa.

Author POV

Setelah selesai sarapan Ahra membereskan piring-piring kotor di meja dan mencucinya.

"Butuh bantuan?" tanya sehun pada ahra yang masih sibuk dengan kegiatannya. " tidak " balas ahra singkat. "Sungguh?" tanya sehun lagi. " Ne oppa" jawab ahra dengan sedikit penekanan. "Gurae" setelah itu sehun meninggalkan ahra menuju ruang tengah untuk menonton televisi.

"Oppa...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're The Moon To My SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang