part 1

87 2 0
                                    

hay hay readers..... ;)

kali ini author kasih cerita singkat perkenalan Riri dan Jerry....
hehee

dari pda author pnjg lebar ngomogx...
mending lgsung baca yuk readers...

ok happy reading guys.... ;)

_______________

Di kelas 5 SD Harapan 1

"eh eh temen temen kayanya bentar lagi ada murid pindahan nih" kata salah satu teman sekelas Riri yang memasuki kelas dengan tergesa gesa.

"ah masa sih?" tanya salah satu anak perempuan berambut sebahu.

"iya iya barusan aku liat sendiri anaknya di kantor pak kepsek" jawabnya polos.

sedangkan Riri yang sedari tadi duduk di tempatnya tak bersuara menanggapi teman2nya. ia sibuk sendiri dengan pikirannya karena tidak di perbolehkan ikut kerumah pak de Purwo di Surabaya.

kriiiiinngg.... krriiingg....

suara bel masukpun berdering semua murid masuk ke kelasnya dan duduk dengan rapi di tempatnya masing2. tak lama wali kelas 5 bu Darsih memasuki ruangan dengan diikuti oleh anak laki2 pindahan itu.

"selamat pagi bu" kata murid kelas 5 serempak.

"selamat pagi anak anak. hari ini ibu akan memperkenalkan teman baru pada kalian". kata bu Darsih di depan sambil memegang bahu anak laki2 itu.

"silahkan nak Jerry perkenalkan namamu" kata bu darsih kembali seraya tersenyum dan mempersilahkan anak itu memperkenalkan dirinya.

"hai... namaku Jerry Venam Alfenciny. kalian dapat memanggilku Jerry. aku pindahan dari SD pelangi. salam kenal" kata anak laki2 itu yang bernama Jerry memperkenalkan namanya sambil tersenyum.

"baiklah nak Jerry, sekarang kamu dapat duduk di.... ah di sebelah Riri" kata bu Darsih sambil mencari kursi kosong setelah menemukannya, beliau menunjuk ke arah kursi di sebelah Riri.

Jerry pun mengerti dan melangkah menuju kursi kosong di sebelah Riri. Jerry pun meletakkan tasnya ke atas bangku dan duduk disebelah Riri. Riri pun menoleh sebentar ke arah Jerry kemudian menatap bukunya kembali.

Jerry pun tersenyum ramah pada Riri namun Riri mengacuhkan Jerry. dia yang melihat Riri yang mengacuhkannya pun merasa bingung. Jerry bingung mengapa teman sebangkunya ini begitu dingin padanya. dia pun memulai pembicaraan untuk melepas keheningan diantara mereka berdua.

"hei.... siapa namamu?" sapa Jerry pada Riri, namun tak ada tanggapan dari Riri.

"hey... aku bertanya padamu! siapa namamu?" tanya Jerry kembali pada Riri sambil mengibaskan tangannya di depan Riri.

"ada apa?" jawab Riri kemudian yang memang tak mendengarkan perkataan Jerry.

"hey... apa kau tak mendengarkanku? menagapa kau mengacuhkanku. aku bertanya padamu siapa namamu?" kata Jerry panjang lebar menanyakan nama Riri.

"oh iya maaf. namaku Riri Gardika Sumitra. panggil saja Riri" kata Riri memperkenalkan diri sambil bejabat tangan dengan Jerry.

"maukan kau jadi temanku? karena aku sama sekali belum punya teman disini" kata Jerry polos.

"ya baiklah" jawab Riri dengan menganggukkan kepalanya.

"terima kasih Riri" ucap Jerry tulus dengan senyumanya manis. Riripun membalas senyuman Jerry yang tak kalah manis pula.

yah sejak saat itulah Riri bersahabat dengan Jerry. sampai kita lulus sekolah dasar dan masuk SMP, SMA,dan Kuliah pun, si Jerry satu sekolah dengan Riri. tapi sejak SMA mereka bener2 dapet sahabat baru yang dapat dipercaya dan di andalkan. mereka adalah Putri dan Rio.

*****
8 tahun kemudian....

Rio berjalan menghampiriku yang sedang duduk di kantin kampus. saat itu gue lagi asik berkhayal tentang kakak tingkat yang gue suka. ya hal itu membuatku kaget dan kesal pada Rio.

"heh Ri. ngelamun aja lu" kata Rio mengagetkanku.

"ya elaah... apaan sih lu. ganggu gue berkhayal aja" jawabku kesal yang sambil mengaduk aduk jus avokado favoritku yang gue pesan tadi.

"eh Ri. jangan kebanyakan ngelamun entar kesambet loh baru tau rasa lu." jawabnya sambil menggelengkan kepala melihat tingkah gue.

"eh Rio. si Putri ama si Jerry mana sih? kok gak keliatan ya?" kataku sadar bahwa Rio tak bersama mereka berdua.

"mereka kan masih ada kelas Ri. lu pikun ya gara2 kebanyakan ngayal" jawabnya kesal dan hanya mendapatkan seringaian tak jelas dari Riri.

tak lama gue dan Rio menunggu di kantin, Jerry dan Putri datang dan menghampiri kita.

"hai sayangkuh" kata putri pada kami berdua. "jadi gak nih kita jalan2 ke daerah nenek gue di Bandung?" tanya Putri kemudian.

"jadi dong Put. mumpung besok kita libur 3 hari. ya kan guys" jawab Rio dengan semangat sambil mengangkat alisnya.

"ok jadi kita berangkat besok pagi ya. eh lo pada ke rumah gue besok soalnya gue gak bakalan jemput kalian kan" kata Putri.

"iya bawel. eh Rio sekalian tuh bayarin minuman gue" jawabku lalu berjalan meninggalkan kantin.

"buset dah si Riri. dia yang minum gue yang bayar. enak banget hidup lo" gerutu Rio yang tak terima akan sikap Riri padanya.

*****

Riri yang mendengar keluhan Rio karena tingkahnya itu membuatnya tertawa kecil. Putri pun mengejar Riri meninggalkan Rio dan Jerry di kantin. saat Rio hendak membayar minuman Riri di kasir, Jerry melarangnya untuk membayar.

"udah biar gue aja yang bayar. ntar gue bisa tagih tuh ke Riri" kata Jerry tiba2 yang sedari tadi tak bersuara.

"beneran nih lu yang bayar Jer?" tanya Rio memastikan.

"iya gue yang bayar" jawab Jerry sambil melangkah ke kasir dan membayar semua pesanan Riri tadi.

setelah ia selesai membayar pesanan Riri, mereka berdua menyusul Riri dan Putri di parkiran. ketika mereka hampir sampai di parkiran, dari jauh mereka melihat Riri dan Putri ngobrol dengan seorang cowok yang tak asing bagi Jerry.

entah apa yang Riri katakan pada laki2 itu. terlihat jelas dari ekspresi Riri bahwa ia tampak kaget, bingung, dan senang sekarang. selesai mengatakan suatu hal laki2 itu pergi meninggalkan Riri dan Putri disana.

"wah wah wah.... siapa laki2 itu? bukannya dia kakak tingkat kita dari jurusan Bisnis yang populer itu? kenapa dia berbicara pada Riri?" kata Rio pelan yang berjalan di samping Jerry.

"apa yang mereka katakan?" Tanya jerry pada dirinya sendiri dan menghampiri Riri dan Putri.

"waaaahhhh.... Riii... elo.... eloo.... ditembak kak Roger yang super ganteng itu?" kata Putri memegang tangan Riri.

"Put tolong tabok gue Put?" pinta Riri tiba2 sambil mengejapkan matanya pada Putri, yang membuat sahabatnya ini bengong sesaat dan memukul bahu Riri.

"aawww.... sakit Put" kata Riri meringis kesakitan akibat pukulan Putri.

"heh bukannya elo yang minta gue tabok. lagian elo aneh2 aja Ri. tapi Riri napa lo gak jawab tuh cinta kak Roger"

"ah gu...gue... masa gue harus jawab sekarang, sok jual mahal dikit boleh kan Put. kalo gue langsung jawab ntar dikira gue gampangan lagi" jawab Riri yang membuat sahabatnya ini mengerti maksud Riri.

"Ri... siapa tadi?" kata Jerry dari belakang Riri menanyakan laki2 yang membuat Riri begitu senang.

Riri menoleh ke belakang dan memeluk Jerry tiba2. hingga membuat Jerry terdiam dan tersenyum tipis akan tingkah sahabat tersayangnya.

hehe readers...
mohon maaf ya klo ceritanya pendek dan author percepat 8 taon...

hehe see you again readers... ;) ;*

SAHABATKU adalah CINTA SEJATIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang