part 2

66 1 0
                                    

Jerry pov

"si Riri mulai lagi deh ngerjain Rio. tuh anak sebenernya kenapa sih?" pikirku melihat tingkah Rio dan Riri.

"sudah biar gue aja yang bayar" kataku yang membuat Rio terseyum lebar.

"beneran nih lo yang bayarin" tanya Rio memastikan.

"iya. gue bisa tagih semua ke Riri. lo tunggu gue aja gue mau ke kasir" jawabku yang kemudian melangkahkan kakinya ke kasir untuk membayar pesanan Riri tadi. setelah melakukan transaksi dengan ibu penjaga kantin.

kemudian gue dan Rio pun melangkah pergi keluar kantin untuk menyusul Riri dan Putri di parkiran. ketika gue hampir sampai di parkiran gue lihat si Riri ngobrol dengan seorang laki2.

tebakan gue benar, laki2 itu adalah Roger. si cowok populer di kampus gue. tapi ada urusan apa dia sama Riri. Rio yang melihatnya juga pun menggerutu di sebelahku.

"sebenernya apa sih yang mereka bicarakan?" pikirku melihat pola ekspresi Riri yang berubah ubah dari kaget, senang, dan bingung. setelah Roger pergi, gue percepat langkah kaki gue untuk mendengar apa yang Riri katakan pada Putri.

"Ri..... siapa laki2 barusan?" tanyaku pada Riri dari belakang Riri. dia menoleh dan langsung memeluluk gue, gue pun ternyum tipis padanya. namun Riri tak menjawab pertanyaanku.

"sebenernya gue tau Ri, tuh cowok siapa" kataku dalam hati. "sebenernya lu ngomong apaan sih sama tuh orang?" tanya gue lagi.

"yah ada deh. bukan urusan lu juga kan. gak usah kepo yah" jawab Riri melepaskan pelukannya dari gue.

"ya elah Ri, lu gitu aja sewot ama gue. tapi kenapa juga gue tanya hal itu? dan kenapa juga gue ngerasa sakit? ah sudah lah" ku tepiskan pikiran aneh gue.

"sudah yuk. kita pulang sekarang. gue mau packing barang2 gue buat pergi besok" Ucap Putri.

"kalian pulang aja gue masih ada urusan bentar ke butik mama gue" kata Rio.

gue pun masuk dalam mobil bersama Putri dan Riri. ya si Putri gak bawa mobilnya sendiri hari ini, jadi gue yang jemput mereka dan antar mereka berdua.

********

Jerry pun mengemudikan mobil bercat putih miliknya menyusuri jalanan. tampak terjadi keheningan antara mereka, kemudian Putri memulai pembicaraan memecahkan kehinagan yang tengah tejadi saat ini.

"ri..... sebenernya lunkok bisa sih kenal sama kak roger?" tanya putri memecah keheningan yang terjadi.

"sebenernya tadi gue sebelum kekantin masih ketemu sama dia bentar" jawab Riri yang kemudian mengingat kejadian saat bertemu langsung dengan laki2 tampan itu.

"terus terus gimana ceritanya Ri..." tanya Putri bersemangat.

"ya elah terus terus kaya tukang parkir aja lu" gerutu Riri

"ya kan gue semangat pengen denger cerita lu. secara dia kan kakak tingkat yang super duper guanteng Riri. gimana gue gak semangat coba" Jawab Putri

"ok ok gue cerita ke lu, dengerin baik2 okey. gue gak mau ngulang cerita gue. jadi gini...." kata Riri, iapun mulai menceritakan kejadian saat pertama bertemu dengan Roger.

flashback on

"ini fd (flasdisk) sapa sih? kok bisa sampe ketinggalan? penting gak ya isinya? coba deh gue liat. ehm... tapi ntar takut di bilang lancang lagi. ya sudah biar aja lah. sapa tau di dalamnya ada data orang yang punya fd ini, jadi lebih mudah aku ngembalikan ini ke pemiliknya" pikir Riri sambil memasangkan fd itu ke laptopnya dan membuka salah satu isi datanya.

SAHABATKU adalah CINTA SEJATIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang