Unpredictable LOVE~chapter 2

1.8K 52 0
                                    

Dipagi hari

"Kakak..kakak?bangun kak!"

Suara seorang anak kecil membangunkanku dari tidur nyenyakku dikursi halte. Aku mengerjapkan mataku, kulihat seorang anak kecil cantik yang memegang boneka menatapku dengan wajah bingung. Usianya mungkin masih 5/6 tahun.

"Kak??kakak tidak apa-apa?"

Anak itu memandang wajahku khawatir. Hari ini minggu, mungkin karena itulah dia tidak bersekolah. Segera kutegakan badanku keposisi duduk dan dia kuajak duduk disebelahku.

"Kakak kenapa?kok matanya bengkak?coba kau lihat, Rara!"
Ucap nya memanggil Rara..kutebak itu nama boneka ditangannya. Aku hanya tersenyum.

"Kak, kakak bisa bahasa Indonesia kan?mukanya kayak Bule..kalau gitu aku pake bahasa Inggris aja.Hi,my name is Hana?your name?"
Katanya dengan memandang wajahku penasaran. Aku hanya bisa tertawa. Tapi aku rasa dia biaa menghilangkan kesedihanku sejenak.

"Hai..nama kakak Stefhanie..bisa dipanggil kak Steffi..salam kenal ya Hana!"
Ucapku membalas percakapan yang dilakukannya daritadi.

"Kak Steffi cantik seperti bunda dan Hana ya?kata bunda semua cewek itu cantik.."
"Hahaha..terimakasih Hana cantik.."
"Tapi kak..kenapa kancing baju kakak terbuka setengah?itu hitam-hitamnya kelihatan!!!"

Ucapnya sambil membantu mengancing bajuku

"O..oh..kakak lupa mengancingnya..terimakasih ya.."
"Kakak..kakak suka es krim ngga?aku traktir!"

Ucapnya sambil menunjukan selembar uang 50.000,-

"Hana mau?ayo kakak temani!" Ucapku mengajak.
"Sebentar..kak!" Katanya

Tiba-tiba tangannya menyentuh rambutku. Ia merapikan rambutku yang sudah teracak-acak ini.

"Waahh..makin cantik kak!"
"Ah..biasa saja..ayo..kita pergi!"
Kruyuukk...suara perutku yang lapar terdengar sangat merdu.

"Kakak lapar ya?yasudah..kita makan saja..es krim nya gak jadi!"

"YAALLAH..rejeki macam apa ini..dikirim anak kecil imut yg traktirin orang kelaperan.."ucapku dalam hati.

"Ayo kak!"

Tiba-tiba Hana meraih tanganku dan mengajakku jalan menjauh dari sana. Aku menarik koperku pergi kearah yang ditunjukkan Hana. Akhirnya kami tiba di sebuah warung kecil. Kami memesan dan makan disana. Hana memaksa untuk membayarkan untukku. Katanya itu uang pertamanya yang digunakan untuk traktir orang.

Unpredictable LOVE
Comment?

Thx for reading..
Nyaaww!!!
Salam sayang ,

Chacha

Unpredictable LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang