Chapter 10

2.5K 80 23
                                    

Steffi POV

Sampai sekarang aku tidak bisa tidur.
Apakah ini rasanya berdebar-debar karena lawan jenis?
Baru sebentar saja tinggal disini. Masa iya aku sudah meleleh begitu saja setelah bertahun-tahun menolak pria. Dan yang membuatku meleleh itu . . . Iqbaal.

###

Author POV

Pagi tiba, Steffi terbangun dan segera beranjak. Ia kesana-kemari membersihkan rumah dan mencuci piring.Tampaknya sudah ada yang memasak,mungkin Bunda.

"Udah ngapain aja?" .

Steffi menoleh dan ternyata itu Iqbaal.

"E-eh..gak ada ngapa-ngapain kok.." jawab Steffi singkat.

"Ganti baju ya cepetan. Lu ikut gua."

Iqbaal yg bersandar di dinding menghadap Steffi, kini beranjak dan duduk dimeja makan.Lengkap dengan seragam sekolahnya yg melekat daritadi.

"Emangnya mau kemana?gak sekolah kamu?O..ooh..jangan-jangan mau bolos..kalau gitu aku gak mau!" Kata Steffi setengah menuduh.

"Siapa bilang mau bolos?lagian gue udah disuruh bunda buat ngajak elo."

"Ngapain?!" Tanya Steffi tak percaya.

"Udah.Ikut aja.Pake baju seragam SMA lu..masih bawa kagak?Ijazah?"

"Yaudah bawel.Gue ganti baju dulu.Tenang..rencana kabur gw udah bulat kemaren..jadi semua nya gw bawa!"

Setelah 5 menit bersiap, Steffi keluar memakai baju seragam yang kebetulan dibawa nya saat kabur.Rambut nya diurai dan dibraid disisi kanannya. Tidak lupa tas selempang kecil polos milik Hana yang dipakai untuk membawa dokumen-dokumennya. Well, kurasa Steffi tampak 10x lebih cantik dibanding saat memakai kacamata dan rambut yang diikat melulu saat disekolah lama.

"Ini ada acara apaan sih?kenapa gw harus pake baju seragam juga?! Emang gue mau sekolah apaan!?"

"Thats it!"

Iqbaal menarik Steffi kemotornya. Dengan pelan ia memakaikan helm pada Steffi.

"Tuk..tuk..tuk.." Iqbaal mengetuk kepala Steffi yg dibalut Helm.

"Biar kalau ada apa-apa,Kepala lu gak gesrek atau peyang."

Iqbaal melompat kemotornya dan mengajak Steffi naik.

"Pegangan Stef." Kata Iqbaal sebelum benar-benar melajukan motornya.

Perlahan Steffi melingkarkan tangannya dipinggang Iqbaal yangg mungkin bisa membuat cowok lain kejang-kejang.(thor, lu alay amet ahh..)

###

Sampai disekolah,Iqbaal membawa Steffi keruangan kepsek.Beberapa pasang mata memperhatikan mereka berdua.

"Baal..coba lu jelasin dulu apa sih niat kita kesini?"

"Gue mau daftarin lu sekolah." Jawab Iqbaal santai.

"Hah!?biaya nya dari mana?!"

"Udah lu diem aja. Ayo cepetan."

Iqsteff masuk keruangan kepsek. Iqbaal pamit kekelas sedangkan Steffi mendaftarkan diri diruang kepsek. Setelah mendaftar, Steffi diarahkan kekelas Iqbaal.

"Tok..tokk..tokk.."

Ibu kepala sekolah yang mengantar langsung mempersilahkan Steffi masuk.

"Baik anak-anak, kita kedatangan murid baru! Steffi, silahkan memperkenalkan diri kamu." Kata guru yg sedang mengajar setelah dibisikan oleh kepsek.

"Hai teman-teman..nama saya Stefhanie Husenia Syamora. Kalian bisa panggil aku Steffi. Salam kenal ya buat semuanya. Semoga saya bisa diterima disini dengan baik."

Steffi memperkenalkan dirinya.

"Ok Steffi.Selamat datang!kamu boleh duduk disebelah Cindy." Kata guru yang mengajar.

Steffi mengingat Cindy..ini dia..Cindy yg mengejar-ngejar Iqbaal.

"Hai. Aku Steffi" Kata Steffi berusaha ramah.

" B e r i s i k . "

Steffi kaget dengan perlakuan Cindy.Memang dia ada salah apa?

.

~ T B C ~

.

Hai guysss..maaf lama nextt😢
Thx Vomments nya yaa..jangan lupa buat kasih Vomment juga disini!
Maaf membuat kalian menunggu.
Semoga kalian suka😊
Maaf pendek yaahh..soalnya baru belajar nulis nih di wattpad..hihi😂

Salam Sayang,

Chacha💋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unpredictable LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang