TASIA : "Bunda...tasia berangkat kuliah ya".. teriak seorang gadis mungil yg manis...
BUNDA JESSIA : "ya sayang,hati hati bawa motornya ya.. jangan ngebut ... kamu sudah sarapan sayang"
Tasia : " sudah bunda... "
Tasia mencium pipi bundanya, lalu meninggalkan rumah...Seorang pemuda yg berperawakan tinggi atletis menuruni anak tangga dan langsung menuju meja makan . Louis melihat bundanya yg sedang menikmati sarapan roti seorang diri.
LOUIS : "bunda kok sepi ,dimana Tasia dan Mathew?"...
BUNDA JESSIA:"Tasia adikmu, baru saja berangkat kuliah... semalam dia bilang ke bunda, kalau besok dia harus cepat cepat kekampus utk menempel pengumuman ... hemm... untuk.. pentas kesenian.. begitulah kira kira...Louis, semalam ayah menelpon... dia berpesan supaya nanti malam kita semua harus berkumpul dirumah... tolong ya sayang"
LOUIS (menatap bundanya) : "memangnya ada apa bunda?... nanti malam Louis ada acara dinner party dg teman teman , tapi kalau penting,Louis bisa tidak akan datang keparty itu"... BUNDA JESSIA :" bunda juga tdk tau sayang,tapi dari nada bicara ayahmu, sepertinya serius. Bunda juga sudah hubungi Mathew,supaya nanti malam dia harus sudah dirumah jam 7".Louis adalah anak.ke 2 , ia mendekati bundanya, sambil mencium pipi bundanya. Ia adalah seorang dokter.
LOUIS :"Ada apa bunda?, adakah sesuatu yg Louis tdk ketahui tentang keluarga kita bunda?"
Bunda Jessia menggelengkan kepala sambil tetap seolah-olah sibuk mengoles selai ke roti untuk anaknya. Bunda Jessia memberikan roti yg telah diolesi ke pada Louis.
BUNDA JESSIA: " kamu sarapan dulu.. Ohya, tadi telepon dari rumah sakit.. ada pasien rawat inap yang mau konsul ke kamu, nak".
LOUIS: "terimakasih bunda,Louis pergi dulu ya. I love you, bunda" Louis memeluk dan mencium pipi bundanya.
BUNDA JESSIA : "take care my son..i love you too"DIKAMPUS
TASIA :"akhirnya selesai sudah aku menempelkan pengumuman ini".
Tanpa Tasia sadari,ia dihampiri 2 orang teman wanitanya dan 1 teman laki lakinya.
ABRAM:"Hei, ada yang masih bisa aku bantu?".
Tasia menoleh dan menatap kepada teman temannya. Abram adalah pemuda,yang diam diam pernah ia sukai.Namun,ia tidak mungkin bersaing mendapatkan Abram dengan sahabatnya Sasa,
TASIA.:" ada, kamu harus menraktir aku makan, karena aku sudah menyelesaikan tugas yg seharusnya bagianmu... benar kan?"
ABRAM:"Ok, no problem. Kamu mau makan apa?"Tasia menatap kearah teman wanitanya Sasa,wanita yang berdiri manja disamping Abram
TASIA :"Just kidding,.jangan cemberut ah... kamu jelek kalau cemburu. Ok guys,aku mau ke ruang senat,sampai ketemu di kelas".
Tasia pun bergegas pergi meninggalkan ke 3 temannya, tanpa memperdulikan panggilan Abram.
DIRUMAH
Bunda Jessia yang sedang duduk dibangku piano sambil melihat foto foto anak anaknya yang tersusun diatas piano. Piano yg selalu dimainkan oleh anaknya Jeremmy disaat semua keluarganya berkumpul. Keluarga yang suka bernyanyi saat berkumpul.
BUNDA JESSIA :" Tuhan,mengapa hanya sedikit waktu Engkau berikan kami menikmati kebersamaan kami dengan anak kami. Kenapa Jeremmy harus mengalaminya? Apa salah kami,Tuhan? Jeremmy masih muda masih banyak yang ingin ia raih. Tahun depan Jeremmy rencana akan menikah dengan Maria,seandainya aku boleh meminta padaMu Tuhan, berikan penyakit itu pada saya. Bagaimana kalau Maria tau tentang penyakit Jeremmy?.... apakah Maria masih mau menerima anakku sebagai suaminya?
Tak terasa airmata bunda jessia membasahi pipinya. Bunda Jessia tersadar saat ia mendengar suara mobil masuk kehalaman rumahnya. Bunda Jessia pun menyeka airmatanya dan menuju keluar untuk melihat siapa yang datang. Bunda Jessia menyambut suami dan anaknya Jeremmy yang baru datang. Bunda Jessia memeluk dan memencium suaminya , kemudian ia merangkul anaknya Jeremmy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Untuk Jeremmy
CasualeCerita ini menceritakan tentang suatu keluarga yg berbahagia(Kel.Donal dan Jeisia) yang memiliki empat orang anak (Louis,Mathew,Jeremmy dan Anasthesia).. Jeremmy,yg tertua menderita penyakit yg mema tikan. Anasthasia,sibungsu yg merasa tersisihkan...