3

286 22 8
                                    

Orang bilang, memendam itu lebih mudah daripada menyatakan.

Melihatnya dari jauh lebih menenangkan daripada menatap dari dekat.

Pada dasarnya, cinta memang tidak bisa dipaksa, dan tidak bisa diarahkan. Dia bisa datang bahkan disaat kita tidak mengunginkan cinta itu untuk hadir.

Tetapi, apakah hanya dengan memendam, akan mendatangkan kebahagiaan?

Apakah hanya melihatnya dari jauh membuatnya memandangmu?

•••

Lala mengipas-kipas wajahnya heboh. Itu kali pertama dia bisa sedeket itu sama kak Ervan loh!

Rasanya mau salto sambil teriak-teriak!

"La! Hoy La!"

Nabila dan Mili menghampiri Lala yang sedang ngumpet di kamar mandi cewek. Wajah Lala panas, gila aja. Tadi dia grogi banget!

"Gue grogi banget, ya Allah!"

Mili mendecak, "Najis, baper."

Nabila merengut, "Kok lo nggak modusin kak Ervan La?!" tanyanya heboh.

"Gila aja! Jantung gue udah gedar-gedor!"

"Tck. Payah."

"Ih!"

"Lo tuh ya! Sampe kapan mau begini? Ngak bosen ngeliatin dia dari jauh?"

"Gue mah apa atuh."

"Terserah," dengus Mili.

•••

"Cepet ganti baju semua! Hari ini tes Volly, udah ditunggu bu Luluk. Cepetan woy!"

Cewek-cewek yang tadinya lagi menggosip sontak menoleh ke arah ketua kelas. Beberapa dari mereka berdecak malas.

"Doooh. Gue nggak bawa parfum anying!"

"Hih! Males. Nanti keringetan!"

Lala juga mendesah malas. Dia itu nggak terlalu suka olahraga. Apalagi panas-panas. Apalagi Lala punya penyakit darah rendah, jadi bawaannya pusing mulu kalo kejemur di bawah panas matahari.

Akhirnya, dengan malas-malasan, Lala mengganti seragam putih abu-abunya dengan kaos olahraga.

"Ca, Ca. Kak Ervan tuh!" Bisik Ajeng yang masih bisa didengar oleh Lala saat mereka sendang melakukan pemanasan.

"Mana? Mana?"

"Tuh! Tuh!" Ajeng menunjuk balkon lantai dua tempat dimana Ervan terlihat.

Lala terpaku menatap keduanya. Ervan dari balkon tempatnya bwrada melemparkan senyum pada Caca yang membuat Caca jadi blingsatan sendiri. Hih!

Jadi kak Ervan suka sama Caca?

•••

Lala menatap kosong papan tulis di depannya, pikirannya mengelana. Oh, jadi begini..

Sejujurnya sih, bukan sekali ini Lala lihat Ervan senyum ke Caca, ia kira, senyumnya Ervan itu karena kak Ervan emang kenal Caca karena Caca itu tipe cewek famous, siapa sih yang nggak kenal Caca?

Lala mendengus, lagi - lagi, galau karena kak ervan. Belum sempat dia ambil napas lega karena cewek yang di instagram itu cuma sepupu Ervan, eh dia ditampar lagi sama kenyataan kalau teman sekelasnya juga having crush sama Ervan.

Capek tau nggak?

"Psssat.. Lo dipanggil pak Rahmat. La, lala, back down to earth!" Mili di sebelahnya mengguncan bahu Lala.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Speak NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang