part 2 ;

29.5K 772 9
                                    

continuation ;

jungkook meraih kunci handcuffs yang dilempar yeonhee di nakas dekat tempat tidur dan dengan segera melepas benda yang mengurung tangan istrinya itu.

hanya membutuhkan beberapa detik bagi yeonhee untuk merilekskan tangannya sebelum mendorong tubuh jungkook hingga berbaring. tangannya dengan cepat melepas sabuk jungkook dan setelahnya yeonhee langsung menurunkan celana panjang hitam jungkook, melemparnya ke sembarang arah.

"hmmh," jungkook menggeram pelan saat mulut yeonhee mendekat, hanya sekedar melakukan mouthing pada ereksinya yang masih tertutup dalaman. "jangan menggodaku, baby. kau ingin cepat mendapat rewardmu, kan?"

yeonhee mengangguk. jari lentiknya bergerak menurunkan dalaman jungkook, membebaskan ereksinya yang menyakitkan itu. penis jungkook menampar lembut pipi yeonhee.

"oppa sudah sangat keras." yeonhee berkata polos. jarinya memeluk penis jungkook, memompanya perlahan.

"shit, baby." nafas jungkook bertambah berat seraya bertambahnya kecepatan tangan yeonhee. "just suck me already."

yeonhee mendekatkan wajahnya ke penis jungkook yang berdiri tegak, marah. dengan beberapa jilatan di sana, kepala jungkook terdongak kebelakang dan menggeram pelan.

"mhh!" tangan sang suami refleks menggenggam surai yeonhee saat mulut kecil yeonhee meraup seluruh penisnya, dengan cepat menaik-turunkan kepalanya, melakukan deep-throating pada penis jungkook.

mulut jungkook mengeluarkan kata-kata yang bahkan yeonhee tidak dengar dengan jelas. namun ia mendengar beberapa kalimat seperti 'mulutmu sangat nikmat, baby' atau 'fuck, such a good baby for oppa' dan beberapa lainnya yang cukup membuatnya bangga.

"c-cukup," jungkook menarik kepala yeonhee dari penisnya, menciptakan bunyi 'pop' yang nyaring.

yeonhee mengangkat kepalanya, bibirnya dihiasi pre-cum jungkook. sang suami berdecak sebelum menyatukan kembali bibir keduanya, merasakan dirinya sendiri.

"oppa, oppa," yeonhee melepas ciuman panjangnya, "fuck me."

jungkook hanya menyeringai, mengambil botol lube di laci nakasnya. "since you asked so prettily,"

"i'll wreck you, babe."

Welcome HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang