"Hei kau! Pukul bolanya jangan diam saja! Masa hanya memukul saja kau tidak bisa. PAYAH." teriak Will kepadaku.
"Dengan mudahnya kau bisa berbicara seperti itu. Tapi apakah kau ingat dulu kau juga sepertiku?"
Aku mendengus kesal mendengar apa yang barusan Will katakan kepadaku. Oke mungkin sekarang dia mahir tapi apakah ia ingat dulu ia juga tidak bisa sepertiku? Dasar sombong.
Aku pun langsung melempar pemukul baseball itu dan lari keluar lapangan. Tidak peduli apa yang mereka bicarakan kepadaku. Aku masih bisa mendengar Will terus memanggil namaku dan menyuruhku tetap bermain. Tapi biarlah biar ia capek sendiri. Aku tidak akan mau bermain baseball bersamanya lagi.
Akhirnya, aku memutuskan pergi ke kelas dan menemukan The Gangs disana.
The Gangs. Mendengarnya saja aku sudah muak apalagi bertemu dengan orang-orangnya. Mereka, cewek-cewek populer sekolah yang kerjaannya hanya membully orang-orang yang tidak populer. Mereka merasa bahwa sekolah itu adalah kerajaan mereka dan mereka RATUNYA. Sebenarnya aku bingung apa yang membuat mereka populer. Cantik? Oh aku akui mereka memang cantik. Bertalenta? Kurasa tidak. Mungkin bisa saja ku bilang iya. Mereka sangat bertalenta MEMBULLY ORANG. Kurasa mereka populer karena kecantikkan mereka. Shit! Buat apa cantik jika perilaku mereka menjijikkan.
Mereka menatapku dengan tatapan biasanya. Tatapan benci, jijik, hina, muna dan semua tatapan negatif kepadaku.
Tapi mereka tidak pernah tahu bahwa aku juga membenci mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Metamorphs
Mystery / ThrillerJika waktu bisa ku putar, pasti akan ku putar lagi. Tapi itu mustahil. Kini, aku harus bisa menerima kehidupanku yang baru.