[ T I G A ]

3.3K 86 0
                                    

Ntah kenapa mutia tibatiba merasakan perasaan yang begitu membuatnya nyaman sekali saat lelaki itu menghubunginya, namun disisi lain dia begitu menyadari juga bahwa saat itu hatinya masih ada yang memilikinya...

° via sms°
From : Pabian
mumpung lagi liburan mau temenin aku main ga? Samasama suka main kan kitaa? Tapi itupun kalo kamu mau kan kamunya juga udah punya Zio dan mungkin takut ketauan juga?

Mimpikah aku saat ini Tuhan? dia mengajakku main padahal sudah jelas dia mengetahui bahwa aku masih memiliki seorang kekasih:(

B I N G U N G itulah yang aku rasakan disaat ini, ntah harus bagaiman melakukan apa...

° via sms°
From : Pabian
kalo kamu gamau juga gapapa ko, lagian aku ga maksa cuma manfaatin liburan akhir sekolah aja gitu..

To : Pabian
ngga ko aku mau, mau banget tapi maaf untuk minggu ini ga bisa karna aku udah ada janji duluan sama Zio mau ketemuan kan kita LDR:')) paling kita main setelah aku ketemu gapapakan?

~ S E N T~

From : Pabian
Oh yaudah gapapa..

Beberapa hari setelah kejadian itupun akhirnya tibalah dihari saat dimana Mutia akan ketemuan dengan kekasihnya dan setelah itu? Ia akan langsung main dengan Pabian seorang yang sangat ia sukai dari awal sekolah disekolah itu..

"Mah alya mau ketemu Zio dulu bentar aja daa pulangnya langsung main sama Bian yaaa, assalamu'alaikum" pamitku pada ibuku

"Iyah hatihati jangan terlalu malem pulangnya" jawab ibuku

----------------------------

Saat Mutia sudah bertemu dengan Zio dan ngobrol beberapa saat akhirnya merekapun mengakhirinya dan Zio kembali pulang ke kota asalnya Bekasi. Namun berbeda dengan Mutia yang malah langsung dengan cepatnya menyusul Bian kesuatu mall didaerah dekat dia habis bertemu dengan Zio tadi.

° saat sedang bertemu Pabian disalah satu mall dan memutuskan untuk bermaim di area permainan remaja°

"Malu ih cuma berduaan gini inite, kenapa kamu ga sama Shanti sodara kamu aja coba?" Tanyaku pada Bian

"Ih ya biarin atuh emang kenapa kalo cuma berdua? Oiyah tadi gimana ketemuan sama Zio nya?" Ucap Bian

Mutia: "emm yagitudeh cuma tadi aku langsung putus soalnya ga nyaman ah ternyata orangnya gitu..." (murung)
Bian: "haha kamu liatnya fisik dong kalo gitu?"
Mutia: "alahhh kamupun sama aja kali setiap orang juga pasti nilai fisiknya wuuuuu" (dengan remehnya)
Bian: "hhaha iyadeh ngalah aja sama muutnya:D"
Mutia: "ihh apaansih bullbull genyo"
Bian: "nggako, oiyah kamu beneran udah putus sama Zio?" (Dengan seperti menyelidik)
Mutia: "iyah kenapa emang?"
Bian : "boleh dong daftar jadi penggantinya haha"
Mutia: "becandanya ga lucu bullePOTAN" (dengan isengnya tanganku mencubit perutnya)
Bian: "ih ini seriusan Mutiara yang paling muut muut imuutt" (sambil mencubit pipiku)
Mutia: "tau ah becanda mulu sakit tau ini pipi kempotnya haha"
Bian: "wuu lebay lebayyyy... jadi gimana ih yang tadi serius boleh ga jadi penggantinya?"
Mutia: "maksudnya gimana ga ngerti hehe" (dengan polosnya)

Bian: "aku nyaman ada dideket kamu aku seneng banget bisa kenal kamu, aku pengen hubungan kita diperjelas dan buat ga ada yang bisa misahain kitaaa" (dengan wajah serius dan sembari berlutut)
mutia: "daa masih ga ngerti ih atuh jelasin" (dengan tampang begonya)
Bian: "aku suka sama kamu Mutiara Zakiyansya aku pengen kamu jadi pacar aku, kau mau ga jadi pacar aku Pabian Saheryan? Kalo kamu terima kamu boleh ambil ini coklat kalo kamu tolak kamu boleh buang ini coklat"
Mutia: "daa akuma laper pengen makan nasi bukan pengen coklat ih" (dengan oonnya)
Bian: " iyah nanti kita makn tapu jawab dulu mau atau ngga Mutiaaa?????" (Mulai kesal)

























Kira kira Mutia nerima atah ngga yaa?:D kepokan? Kepokan? Kepokan? Stay aja terusdisiniii:)) hahah

Maaf typo banget inii cerbungnya, author banyak tugas jadi ngaret deh lanjutnya, Maaf({})

Penghianatan seorang Sahabat [Complited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang