Nam sudah lulus dari High School of Fashion Design dua tahun yang lalu dan sekarang ia melanjutkan kuliah di The Fashion Institute of Technology (FIT) dengan mengambil konsentrasi studi pada Fashion Technical Studies.
Ayah Nam bangga bukan main ketika Nam menjadi salah satu mahasiswa penerima beasiswa dari Michael Kors untuk melanjutkan studi di FIT. Bagaimana tidak, FIT dikenal di seantero dunia sebagai MIT-nya (Massachuseth Institute if Technology) bidang fashion. Berbagai nama-nama sukses dikeluarkan oleh FIT, seperti Calvin Klein, Nanette Lepore, Michael Kors dan masih banyak nama terkenal lainnya.
Selain itu, seleksi penerimaan beasiswa Michael Kors sendiri tidak main-main. Dari ratusan pelamar, hanya beberapa orang saja yang diterima berdasarkan bakat dan kemampuan yang dimiliki. Penerima beasiswa dari Michael Kors memiliki beberapa keuntungan disamping bantuan biaya sekolah, buku dan asrama. Mereka juga menerima kesempatan untuk mendapatkan mentoring dan magang di Michael Kors.
Pada tahun ke dua Nam di FIT, ia akhirnya memulai magangnya pada bagian Creative Services di brand Michael Kors. Hari-hari super sibuk Nam pun dimulai. Jangankan untuk kehidupan sosialnya, ia bahkan sangat jarang bertemu dengan ayahnya yang masih satu apartemen dengannya. Teman-teman Nam banyak menyarankan Nam agar tinggal terpisah dari ayah Nam. Mengingat kebiasaan orang-orang di Amerika sana yang tidak lagi tinggal dengan orangtua mereka bahkan setelah lulus SMA.
Namun Nam tidak begitu, ia tidak menemukan alasan kenapa ia harus tinggal terpisah dari ayahnya. Semuanya baik-baik saja kok, walaupun teman-teman Amerikanya sering keheranan ketika tahu Nam masih tinggal dengan Ayahnya.
Pada sabtu ini, Nam mempunyai waktu yang agak lowong karena ia tidak harus datang ke kantor Michael Kors. Ia mati-matian menyelesaikan deadline-nya jumat malam kemarin, supaya ia bisa jalan-jalan dengan ayahnya hari ini.
Mereka memutuskan untuk mengunjungi Museum of Modern Art di New York karena Nam ingin sekali melihat secara langsung lukisan masterpiece karya Vincent van Gogh yang berjudul "Starry Night". Nam tidak mengerti banyak tentang lukisan. Biasanya ketika ia diminta berkomentar, ia hanya bisa mengeluarkan komentar seperti: "bagus", "lumayan", "biasa aja", atau "hhmmmmhh.. aku engga ngerti lukisan ini". Hanya saja, lukisan Van Gogh yang ini berbeda untuk Nam. Starry Night melambangkan kegigihan yang terus ada di balik rasa putus asa. Lukisan ini mengingatkan Nam untuk tidak pernah menyerah sampai tetes keringat terakhir, selama ia masih hidup di dunia ini.
"Wah, sudah 5 tahun kau tinggal di New York, tapi belum pernah sekalipun ke Museum of Modern Art, ya", gumam Ayah Nam di dalam Subway.
"Ayah sendiri, tinggal lebih lama di sini daripada aku, tapi belum pernah coba makan Pinkberry", balas Nam sambil meledek.
Ayah Nam dengan cepat menengok, "apa itu Pinkberry?", tanyanya penasaran.
Nam tertawa sedikit dan menjawab, "Hi hi.. Baiklah, pulang nanti ku traktir Pinkberry ya!"
"Baiklah, kalau ditraktir Ayah gak perlu tau apa itu Pinkberry. Selama gratis, Ayah akan makan", jawab Ayah Nam.
"OK! Tapi sebelum Pinkberry, jangan lupa Nobu yah?", timpal Nam sambil tersenyum-senyum memohon.
"Iya.. Tentu saja. Ayah kan kepingin sekali-kali dimasakin koki keren kaya ayah ini", jawab Ayah Nam mengiyakan kalau ia nanti akan mengajak Nam ke Nobu Restaurant, salah satu restoran sushi paling terkenal di New York.
Nam tertawa sambil memutar kedua bola matanya ketika mendengar komentar Ayahnya.
Mereka berdua menyusuri dan melihat-lihat karya seni yang dipamerkan di Museum of Modern Art New York. Dari Mulai Jackson Pollock, yang karyanya sama sekali tidak Nam mengerti. Pablo Picasso yang karyanya membuat kepala Nam dan Ayahnya miring-miring untuk melihat lebih detail. Salvador Dali, Andy Warhol, Paul Gauguin dan Claude Monet, pelukis kedua setelah Van Gogh yang Nam sukai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Little Thing Called Love: Upcoming Years
Romance***MAJOR SPOILER, IF YOU HAVEN'T WATCHED THIS MOVIE, DO NOT READ BELOW DESCRIPTION*** This is a fan fiction of Thailand Movie with title: Crazy Little Thing Called Love (First Love), stared by Mario Maurer as Shone and Baifern Pimchanok as Nam. Thi...