Langkah kakiku terhenti saat ku dapati ia berdiri di ambang pintu, menatapku nanar dengan senyumannya yang khas. Tak ku hiraukan senyuman itu, pelan-pelan aku menggerakkan kaki berjalan menghampirinya."Hey..." Ucapnya lirih, membuatku merasa susah menahan sesak di dada.
"Oh, hey... hehe..."
"Kamu nggak bilang kalau kamu berangkat hari ini."
Aku hanya diam mendengarnya. Mengalihkan mataku ke segala arah, tak ingin membiarkannya tersiksa menahan air mata yang memberontak untuk mengalir.
"Hmm... By the way, aku punya ini buat kamu," ia mengambil sesuatu dari ransel merahnya, "itung-itung ini kenang-kenangan buat kamu..."
"Buat aku?"
"Iya. Nih..." Ujarnya sembari menyodorkan kotak coklat itu kepadaku.
Ku anggukan kepalaku seraya mengambil kotak itu dari tangannya. "Makasih, ya.."
Kami berdua bertatapan. Entah apa yang menyebabkan hal ini terjadi. Matanya yang tajam itu menatapku hangat, memberi sebuah harapan yang membuatku hanya terdiam tak berdaya.
"Maaf, 6 tahun ini nggak bisa bikin kamu seneng. Aku selalu bikin kamu sakit..." Ucapnya pelan, bibirnya bergetar. Aku tau, ia juga menahan sesak di dada. Aku tau itu. "Kita memang nggak pacaran, tapi ada kamu di hidupku udah bikin aku bersyukur banget sama Tuhan. Thanks, ya..." Lanjutnya.
Tak kuat lagi aku menahan air mata ini. Seketika membeludak mengalir di pipiku.
"Aku.. aku juga.. makasih banget.." Ujarku singkat berusaha terlihat tenang.Ia tersenyum menatapku dengan sangat hangat. "Nggak usah nangis, kamu sering banget nangis di depan aku.."
"Maaf.. Aku sensitif banget.."
"Hehe... oiya aku nggak bisa lama-lama, sore ini ada acara keluarga.."
"Yaudah, kamu pulang, gih.. Sebentar lagi aku juga mau berangkat."
Tiba-tiba ia memegang tanganku erat sekai. "Hati-hati, ya... "
Dengan tenang aku mengangguk lalu tersenyum. Ia membalikan badannya berjalan menjauhiku. Ku lihat badan kekar itu, yang selalu membuatku ingin bersandar kepadanya.
Akankah aku bisa sekali saja memelukmu?
Akankah aku akan bertemu denganmu lagi?
***
Hi, readers.. Ini pertama kalinya nulis di WP. Deg-deg an banget, dan aku harap kalian suka sama ceritaku :)
Tolong kritik sama saran ya...
Ikutin "On Time" terus, yang belum tau bakalan selesau di part berapa, yang pasti aku butuh bantuan kalian. Terima kasih yaa ^_^Jangan lup vote. ::
KAMU SEDANG MEMBACA
ON TIME
Teen FictionAku menyadari... Kita terpisahkan oleh jarak.. Segala sesuatunya menjadi sangat abu-abu.. Memungkinkan hati ini ke hati yang lainnya untuk berlabuh. Namun, tak kusangka, jauh darimu justru membuat perasaan ini semakin bertumbuh.. Akankah kita berte...