Part 3: The Charming Boy (Author POV)

23 3 0
                                    

Evan
Incoming call...

Evan?
Tumben banget dia telepon..

"Halo..."

....

Kok nggak ada suaranya?

"Halo... Evan?"

....

Abel berdiri mematung di tengah koridor, dengan hati berdebar. Menatap lurus sambil berusaha keras mendengar suara di balik handphonenya dengan hati-hati. Namun, tak ada suara terdengar dari seberang sana.

"Evan? are you there?"

...

Berkali-kali ia menghela nafas saking kesalnya. Walaupun banyak mahasiswa berlalu lalang di sekitarnya, ia tetap tak berkutik, tetap diam menunggu sebuah suara terdengar dari handphonenya.

Yaampun, dia main-main kali, ya? Sumpah! Tukang PHP! Sempet-sempetnya nelepon tapi nggak ada suaranya! Ihhh...

"Evan, please. Jangan main-main dong!"

...

"Anjir, tetep nggak ada suara!" Umpatnya kesal sambil menekan end di layar handponenya.

Abel menghela nafas panjang. Ia menyandarkan tubuhnya ke dinding koridor. Rasanya sangat kecewa, namun di sisi lain ia juga khawatir terjadi sesuatu pada Evan. Semua itu berputar putar dalam benaknya. Sampai pada akhirnya, ia memilih untuk berfikir positif.

Mungkin hapenya nggak sengaja kepencet. Semoga.

...

"Abel,  kamu ngapain masih disini? Katanya ada kelas?"

Seseorang membuatnya tersentak kaget. Abel menoleh, lalu tercengang..

Gantengnyaa...

"Katanya ada kelas, Bel? Ngapain masih di sini?" Suara berat itu terdengar sangat indah, terasa hangat menyentuh dada Abel hingga membuatnya mulai berdebar.

"Eh.. eee.. iya, aku ada kelas, hehe..." Bukannya menjelaskan mengapa ia tidak masuk kelas, ia malah cengengesan salah tingkah melihat sesosok charming boy berdiri di sampingnya.

Abel tak menyangka, Aldo, cowok ganteng itu, lagi-lagi ada di hadapannya yang selalu memasang senyum menawan meluluhkan hati siapapun yang melihatnya. Ia sangat berdebar, bahkan debaran jantungnya 2kali lebih cepat daripada saat Abel mendengar dering telepon dari Evan.

"Trus ngapain kamu masih disini?" Ucapnya menyadarkan lamunan Abel.

Aldo terkekeh pelan melihat Abel yang  salah tingkah. Apalagi saat pipinya muncul rona merah muda. Lucu banget ni cewek, batinnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ON TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang