3

30 0 0
                                    

"Hari ini teman teman mu ikut menginap disini?" Tanya andy. Hari ini andy menginap dirumahku karena dia telah berjanji kepada mom untuk menemani ku, dan orang tua andy tidak masalah karena mereka mengenal mom ku

"Yaa mereka akan kesini sebentar lagi"

--

"Ry ikut ke kantin gakk??" Tanya kiky

"Gak ah kalian aja"

"Okk gamau nitip apa apa?"

"Tidak makasih"

Aku sedang melihat andre memainkan phone nya, karena aku penasaran aku membuka pembicaraan padanya

"Hmm andre, kamu tau gak kejadian semalam?"

"Yaa"

"Kau tau siapa yang melakukannya?"

"Tentu saja aku tau! Karena itu perbuatanku" senyum andre kini kembali

"Hahhh??! Kamu seorang psychopath?"

"Yaa, aku membenci orang yang menghina diriku"

"Kalo begitu kita samaa.." Jawabku terus terang

"Cewe seperti mu psychopath? Ha? Hahaha, ok ok aku percaya karena senyummu sama sepertiku dan aku tau di sekolah ini ada seorang psychopath dan siapa lagi orangnya kalau bukan kamu?"

"Yapp, tapi akhir akhir ini aku belum menemukan mangsa hmm, apa kau ada sasaran?" Aku haus akan darah karena sudah lama aku tidak membunuh orang

"Ada, mau ikut dengan ku? Sore ini! Tapi kita mengintai saja dulu"

"Kenapa kamu ingin membunuhnya?" Kepo ku

"Karena dia telah menyakiti hati ku, aku tidak suka ada orang yang mengganggu bahkan menyakiti ku" jawab andre dengan datar

"Okee"

--

"Sayang, hari ini aku gak bisa jemput ya aku langsung kerja kelompok dirumah putri" ujar andy dari sebrang sana,

"Putri? Huh, aku tidak menyukainya karena dia yang ingin sekali merebutmu dariku" ketus ku

"Kalo bukan permintaan ibu galak itu aku tidak akan mau sayang, aku sebentar saja tidak akan lama dan aku berjanji tidak akan macam macam dengannya"

"Okk"

Yaa putri salah satu anak yang menyukai andy, cantik tapi lebih cantik seorang psychopath seperti ku!:)

Aku dan andre langsung saja kerumah mangsa kami, awalnya aku tak yakin karena ini perumahan yang ramai dengan orang orang, but, why not?

Aku dan andre mengendap endap untuk masuk melihat apa yang sedang dilakukan mangsa kami, dan..

"HAH?!"

"Jangan berisik, bisa mati kau jika ketahuan orang orang" marah andre

"Itu putri dan itu andy, dan kam liat dehh putri dari tadi hanya menggoda andy. Gabisa di diemin!" Geram ku

"Sabar, sasaran ku memang putri kok. Aku ingin membunuhnya karena dia yang menyakiti hati ku bahkan menghinaku" sambung andre

"Kita lakukan malam ini? Setuju?" Tanyaku bersemangat

"Kau terlalu bersemangat ry, ok jam 11 malam kita bertemu di depan blok A" jawab andre

Terus terang saja aku sangat tidak menyukai putri, ya.. Dia perempuan jalang yang hanya bisa menggoda laki laki . Kita lihat saja nanti:)

Aku dan andre memutuskan untuk pulang, andre mengantarkan ku sampai depan rumahku

"Mau masuk dulu?"

"Tidak makasih" andre langsung menancap gas nya dan hilang dari perkarangan rumahku.

Aku membersih kan diriku. Selesai membersihkan diri aku merebahkan tubuhku di atas sofa sambil menunggu andy.
Suara klakson mobil memasuki perkarangan rumahku dan itu pasti andy

"Hay" sapaku

"Kau sudah makan sayang? Aku membawakan mu cemilan" andy selalu saja berusaha membuat ku gendut, padahal aku sudah gendut hehe.

"Tidak lapar, aku kenyang melihat mu di goda oleh wanita jalang"

"Kau kerumah putri?" Tanya andy heran

"Yaa, dan malam ini dia akan menjadi mangsaku!" Seruku

"Maafkan andy, andy mencoba fokus mengerjakan dan dia terus saja menggoda" andy merasa bersalah kepadaku, tapi aku tak menyalahkannya

"Tidak sayang, perempuan jalang itulah yang salah!"

--

Aku dan andre telah bertemu di depan blok A perumahan tempat tinggal putri.

"Siapa yang ingin membunuh? Aku? Atau kau?" Tanya andre

"Kita berdua! Kau mempunyai dendam begitu juga aku" senyum membunuhku keluar dan andre ikut tersenyum

Aku dan andre mengendap endap masuk kedalam pagar putri dan WALA kami bertemu penjaga rumah putri

"Mau apa kalian disini? Apa kalian mau mencuri?!" Tanyanya tergagap

"Banyak bicara!" Andre menusuk pita suaranya, lalu andre menebas kepalanya.

"Kita sudah tau dimana kamar putri kita langsung masuk saja lewat jendela sana" tunjuk andre pada jendela pojok kanan

Kami mencoba membuka jendela putri dengan kapak yang telah di bawa andre, dan terbuka! Kami memasuki kamarnya secara perlahan dan kami melihat dia sedang tertidur nyenyak. Langsung saja aku dan andre mengikat tangan dan kakinya di pinggir pinggir ranjang dan andre menyumpalkan kawat dalam mulutnya, seketika putri terbangun

"Hay putri!" Sapa andre

"Mpphhhhh!!" Dia meronta mencoba untuk berbicara, dan dia menangis kesakitan karena kawat nya telah menusuk di rahangnya.

"Oh ayolah , aku menyayangimu dan aku tak ingin kau menangis" ucap andre dan disusul senyum liciknya
"Ohya ini teman ku perkenalkan, dia riry" lanjut andre

"Hay putri! Menikmati tidur malam mu?? Merasa bahagia telah menggoda pacarku hari ini??" Tatapannya tajam untukku, tapi, buat apa aku takut? Cih!

"Tidak usah berlambat lambat langsung saja kita bermain" andre tidak sabar untuk melakukan aksi ini

Andre menyambil pisau nya dan menyayat pipi mulus putri, yaaa darah segar keluar dari pipi mulusnya.

"Sudah lama aku tak berjumpa dengan cairan ini" ucap andre dan dia langsung menjilat darah yang ada di tangannya

Aku yang sudah tidak sabar dari tadi langsung saja memotong jari jari mungilnya dan sekarang hanya tersisa telapaknya saja, aku menancapkan jari jarinya di hidungnya.
Andre yang tak kalah ganas telah mencongkel matanya dengan pensil yang entah dari mana dia dapat, andre menusuk vagina nya dengan pensil hingga dalam dan memotong payudaranya dengan gunting kuku. Aku hanya tertawa melihat jalang ini kesakitan, tapi dia akhirnya diam tak bergeming sedikit pun.

"Apa?! Baru segini dia sudah mati? Sangat tidak masuk akal permainan ini tidak asik karena dia cepat sekali matinya" kesal andre

"Sudahlah, kau bawa saja seluruh tubuhnya terserah mau kau apakan! Aku ingin organ tubuhnya , lumayan aku ingin menjualnya kepada orang yang membutuhkan" cengirku

"Aku ingin mengoleksi jari jari nya, akan ku jadikan figura di kamar ku" senyum andre.

Setelah selesai kami membersihkan semuanya, kami segera pergi dan pulang dari rumah putri

Bersambung

Psychopath'Where stories live. Discover now