Supermarket

830 53 7
                                    

HAPPY NEW YEAR EVERYONE!! \(>W<)/ AND HAPPY 3K READERS <3<3<3

_______________

#AuthorPOV

Tok! Tok!

Jihae membuka matanya, sedikit silau oleh cahaya yang masuk dari jendela. Ia terdiam menatap langit-langit kamarnya, masih berusaha mengumpulkan kesadaran yang melayang-layang.

Tok! Tok! Tok!

Ketukan pintu terdengar lebih jelas dan tegas, menandakan si pengetuk yang tidak sabar. "Nuguyaaaa?" Jihae bertanya dengan enggan, tidurnya yang nyenyak sudah diganggu oleh orang yang tidak tau sopan santun. Jihae kembali bersumpah serapah dalam hati, ini hari minggu di musim panas dan ia harus dibangunkan?

"Ya! Park Jihae! Kenapa lama sekali?! Aku sudah mengetuk dari tadi!" suara Chanyeol yang memaki teredam dari balik pintu kamar tidur Jihae. Tanpa seizin Jihae, Chanyeol masuk ke kamar Jihae sambil berkacak pinggang.

Dan Chanyeol ingin sekali menendang Jihae keluar rumah saat didapatinya kalau Jihae malah kembali tertidur. Chanyeol berjalan menuju sisi samping tempat tidur ramping itu. Dan dengan mudahnya, Chanyeol menarik selimut biru yang menutupi tubuh Jihae. "AAARGHHH!!" Jihae berteriak marah saat tau selimut kesayangannya itu sudah tidak berada dalam jangkauannya.

Dengan mata setengah tertutup, Jihae menendang Chanyeol dan kembali merebut selimutnya. Namun, kesadarannya sudah sepenuhnya kembali, sudah tidak ada lagi mood untuk tidur. "Dasar kakak brengsek. Aku jadi segar lagi karena ulah mu. Mati sana," ujar Jihae dengan suara seraknya.

Chanyeol yang sedang mengasihani kakinya yang perih, merasa tersinggung dengan perkataan Jihae. Walaupun ia tau Jihae tidak bersunguh-sungguh, ia kembali menatap Jihae dengan kesal. Memang harus sabar kalau punya adik seperti yang satu ini.

"Ya! Ireona! Park Jihae, ireona!"

Chanyeol membangunkan adiknya dengan segala macam cara. Menggoncangkan tubuh Jihae, berteriak keras di kuping, bahkan sampai menindih tubuh Jihae sampai gadis itu sulit bernafas. Setelah berkali-kali dibangunkan dengam cara tidak pantas, Jihae menyerah dengan membuka matanya.

"Mwoya? Tidak biasanya Oppa membangunkan aku," Jihae menguap lebar lalu menggaruk kepalanya. "Tch, ini sudah siang, pabbo-ya." kata Chanyeol yang dibalas Jihae dengan mengangkat sebelah alis malas. "Eoh? Memang sekarang jam berapa?" tanya Jihae yang malas melihat jam weker di nakas sebelah kiri tempat tidurnya. "Jam setengah sepuluh,"

"Ughh, aku juga biasa bangun jam dua belas." Jihae kembali menutup matanya.

"YA! IREONA!"

"AH, WAEYOOO?!"

"KITA HARUS BELANJA KE SUPERMARKET!"

"ANDWAE!"

"PPALI!" Chanyeol menendang Jihae dengan kuat, sehingga dalam sekali tendang, Jihae jatuh dari ranjang. Jihae berteriak kesal, ingin kembali memaki, tapi dinginnya lantai kamar membuat rasa kantuknya kembali.

"MANDI SANA!"

"ARRASEO!"

***

Lee Daejun bersama kedua anaknya berkendara menuju salah satu supermarket di Distrik Itaewon. "Oke, jadi kita akan belanja banyak hari ini. Kita akan bagi-bagi tugas," ucap Daejun sambil memegang beberapa lembar kertas. "Kita harus membeli bahan makanan dan peralatan kebersihan."

"Chanyeol, Jihae, kalian pilih kecap atau sabun?" tanya Daejun sambil mengangkat dua kertas dengan warna berbeda. "Kecap!" Jihae dan Chanyeol menjawab bersamaan, lalu saling memberikan tatapan permusuhan.

Trap - EXO Kai FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang