•04•

14 3 1
                                    

Biyan pun tersadar dari lamunannya saat sopir ambulance berkata"Woi pak niat tanggungjawab gak sih.....daritadi bengong mulu kayak pasien rumah sakit jiwa"sungut sang sopir kepada Biyan.
Biyan segera tersadar dan menggendong Clara juga Versa dan Ersa.Ia segera membawa mereka ke Rumah Sakit terdekat.

Clara POV

Tubuhku terasa sangat lelah saat ini.Aku tak ingin terbangun dari tidur panjang ini dan menghadapi betapa kejamnya dunia......Tetapi aku ingat akan satu hal tanggungjawab yaitu Versa dan Ersa.

Akupun berusaha membuka mata walaupun susah.Saat aku membuka mata,aku bingung berada di mana aku.Apakah aku diculik.Oh.....tidak mungkin aku diculik dan dimasukkan ke dalam ruangan mewah seperti ini.

Saat aku bingung sedang berpikir,tiba-tiba pintu di sudut ruangan terbuka....
"Apakah ada yang sakit?Kamu sudah lama siuman?"kata seseorang yang selama ini sudah memenuhi pikiranku.
"Ak-aku baru saja bangun tapi aku ingin bertanya apakah boleh?"
"Tentu.Apa yang ingin kau tanyakan?"jawabnya samvil tersenyum hangat
"Emm..anu...kenapa aku ada di sini?Lalu kenapa kamu ada di sini?.ASTAGA.....Dimana adikku?Apakah mereka baik-baik saja?Terakhir kali mereka....oh tidak bagaimana merekaa?"aku menangis tersedu-sedu dan menangis panik.Dengan susah payah aku turun dari ranjang ini dan mencabut selang infus di tangan kiriku.Walaupun mengeluarkan darah.Aku menapakkan kaki di lantai dan mulai berjalan.Namun baru satu langkah,aku terjatuh.

Tetapi aku tak merasakan sakit dan saat membuka mata.Aku melihat ia sedang memelukku agar tidak jatuh dan menatap mataku dengan intens.

Deg...



DIFFERENT but SAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang